04

206 18 4
                                    

Author pov

Garinal berusaha menyembunyikan keterkejutannya saat sang pujaan hati terusik dan membuka matanya

Senyuman tipis yang di dapatkan Sera di tengah malam,membuat matanya kembali terbuka lebar

Tak ada se patah kata pun keluar dari bibir merah nan sexy dari lawan bicaranya

Merasa canggung Sera pun membuang wajahnya

"kenapa kau kemari"-Sera

"Apa aku tak boleh melihat penghuni hatiku?"-Garinal

Mendengar itu Sera menatap datar Garinal,dan ini tatapan datar pertama yang ia lakukan kepada pria

"Pergilah,aku lelah"-Sera

"Tidak sampai kau tertidur"-Garinal

"Fine"-Sera

Cuaca dingin dan gemercik hujan di sertai petir sangat mendukung rasa kantuk datang pada gadis keturunan Jepang ini

---------------------

Keringat membasahi wajahnya shift malam ini sungguh di luar kendali ada 3 keluarga yang di larikan ke UGD di karenakan kebakaran saat berpesta

Untungnya hari itu beberapa dokter handal sedang shift malam

Setelah semuanya selesai di obati tiba" Saat Jean sedang istirahat dan mulai tertidur 1 kaleng cafein(kopi) tertempel di pipinya reflek si pemilik pipi terkejut dan terbangun

Jean pun menoleh dan mendapati pria yang waktu itu ia tabrak berada di sampingnya

"Maaf anda siapa ya?"-Jean

Pria yang mendudukan diri di sebelah Jean pun tersenyum simpul

"Nozel Kristian,seorang idol yang sedang menjenguk adiknya yang sedang sakit"-Nozel

Jean menatapnya dengan penuh tanda tanya

"Lalu apa hubungannya mengganggu seorang dokter yang mengantuk?"-Jean

"Kau dokter?ah maaf ku kira karena waktu itu kau berlari seperti atlet lari"-Nozel

Jean hanya menatapnya datar,dan kembali menutup matanya dan merilex kan tubuhnya,lalu menguap dan saat itu juga se sendok cafein telah masuk dengan mulus ke tenggorokannya

"UHUK UHUK!"-Jean

"APA KAU GILA!?"-Jean

Sedikit berteriak kepada orang yang ada di sebelahnya yang di teriaki hanya diam dan tersenyum seakan menahan tawanya

Tatapan penuh amarah ia tujukan kepada pria dengan senyum yang selalu mengembang itu

"Tuan Kristian YANG terhormat, kau hampir saja membuat seorang calon dokter tak bisa melanjutkan pekerjaannya karena pingsan tersedak kopi"-Jeongyeon

Sedangkan lawan bicaranya hanya terkekeh kecil mendengar penuturan Jean

"Sudah lah aku ingin pergi saja"-Jean

Sedangkan yang di tinggal hanya tersenyum ramah,namun perawat yang lewat melihat senyuman itu hanya bergidig ngeri

"Jean Karl ya?aku akan mengingat itu"-Nozel

Jean pulang dengan perasaan yang kesal bercampur risih,iya risih karena ia di tatap dengan terang" An oleh 'orang itu'

"Ahh~ jjangmyeon"-Jean

Ia merindukan rasa jjangmyeon yang sering sahabatnya buatkan ketika masih 1 atap

"Aku rindu kalian juga"-Jean

Saat sampai di taman dekat apartemen Sera,Jean mendudukan dirinya di salah satu bangku yang ada di sana sembari menatap langit

Stay by my side...

SerRiis calling...

"Halo?"-Jean

"..."

"Kapan?'-Jean

"..."

"Baik tunggu,aku akan segera mengambil beberapa bajuku di kost lalu menginap di tempatmu"-Jean

"..."

"See you"-Jean

Setelah itu Jean pun bergegas berlari,ia tak peduli jarak antara kostnya dan apartemen Sera yang berbeda 8 gang ia akan tetap menemani adiknya itu karena sudah jadi tugasnya menjaga Sera yang memiliki trauma yang buruk beberapa tahun lalu

Setelah semua selesai ia langsung membawa sepedahnya yang ia selalu tinggal ketika bekerja, karena jujur ia selalu lupa menggunakan sepedah itu setiap pagi

Sekitar 7 menit bersepedah dengan kecepatan maximal akhirnya Jean sampai di parkiran apartemen Sera

Ia berlari ke arah lift dan memencet angka "30" Setelah sampai ia di sambut dengan lorong gelap,tak perduli dengan itu semua Jean menyalakan senter ponselnya dan berjalan ke pintu apartmen Sera

--------------------

Don't forget to hit the star button guys!

Note; keep support me,ily!

2 Different SideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang