˗ˏˋ
˗ˏˋ˗ˏˋ
˗ˏˋ
˗ˏˋ˗ˏˋ
Happy reading...
Ibunya bilang menjadi seorang istri adalah hal yang paling menyenangkan, menjadi seorang istri adalah suatu kebanggaan tersendiri. Tetapi mengapa minhee tak merasakan itu semua, ibunya pernah bercerita jika apapun yang suamimu dan anakmu kelak butuhkan semua itu ada pada dirimu. Mereka akan sama-sama memanggil namamu di pagi hari, suamimu akan memelukmu, mencium dahimu setiap ia akan berangkat kerja. Namun minhee tersadar apa yang ibunya katakan, dan minhee rasakan saat ini sangat berbanding balik, tak ada sapaan, tak ada ciuman sebelum pergi, dan tak ada pelukan.
Sudah terhitung 1 tahun minhee menyandang status sebagai istri hwang yunseong, tak ada yang berbeda. Yunseong tetaplah dirinya, dirinya yang hampir tiap malam membawa kim chaewon bermalam di apartemennya. Dirinya yang tetap menganggap minhee hanya seorang pembantu, dan dirinya yang tak pernah berhenti menyakiti hati seorang minhee.
Ingin rasanya minhee mengatakan semua yang ia alami kepada ibunya dan ibu mertuanya namun bibirnya tak dapat mengelurkan sepatah katapun saat kedua nya bertemu, menurut minhee. Yunseong adalah seorang aktor yang hebat, yunseong dengan kepalsuannya mampu membuat ibu minhee sekaligus ibunya percaya bahwa mereka baik-baik saja.
⇓⇓⇓⇓⇓⇓⇓⇓⇓
Malam itu, minhee menemukan yunseong tergeletak dilorong apartemen pada saat waktu sudah sangat larut. Entah apa yang membuat minhee ingin terus keluar, namun ia merasa beruntung karena telah mengikuti instingnya.
Minhee memapah tubuh yunseong, lalu membaringkan tubuh lelaki itu di ranjang king sizenya, minhee tak paham dengan apa yang yunseong racaukan. Ia hanya mendengar samar-samar 'Chaewon aku mencintaimu' minhee menghela nafas pelan, hatinya berdenyut nyeri. Namun ia tak boleh egois, bagaimana juga wanita itulah yang selalu membuat suaminya tersenyum dan merasa bahagia.
Minhee membersihkan tubuh yunseong dengan telaten, namun saat ia hendak keluar tiba-tiba tangannya di cekal oleh tangan besar yunseong. Tubuh minhee oleng dan terjatuh tepat diatas badan suaminya. Jantungnya berdegup kencang, darah nya berdesir, dan perutnya seperti terdapat banyak kupu-kupu yang terasa menggelikan.
Bolehkan minhee egois untuk malam ini? Minhee hanya ingin suaminya menyentuhnya walaupun dalam keadaan mabuk, minhee hanya ingin merasakan perlakuan manis suaminya. dan malam itu adalah malam dimana suasana kota seoul menjadi saksi bisu kedua pasangan yang tengah memadu kasih, dengan desahan minhee dan erangan seorang yunseong yang memenuhi kamar itu. Minhee meneteskan air mata disela-sela kegiatan keduanya, perasaan senang sekaligus hancur saling berpadu.
⇓⇓⇓⇓⇓⇓⇓⇓⇓
/plak!
"Jalang siyalan! Apa kau puas sekarang! Apa kau puas membuatku diputuskan oleh wanita yang sangat aku cintai!"
"Aku-
/Plak!
"Jangan pernah lagi kau muncul dihadapanku! Aku akan menemui orang tuamu dan aku akan menceraikanmu kang minhee!"
"Aku hanya ingin kita bahagia, aku hanya ingin kita tetap bersama. Tapi mengapa kau tak pernah melihat ke arahku?"gumamnya pelan
Minhee terduduk lemas diruang tengah, kejadian pagi tadi terasa sangat cepat. Saat kim chaewon memutuskan yunseong saat melihat keduanya dalam keadaan full naked dan tidur dalam satu ranjang. Untuk pertama kalinya dalam hidup seorang kang minhee, ia ingin mengahiri hidupnya.
⇓⇓⇓⇓⇓⇓⇓⇓⇓
Minhee membereskan semua barang-barangnya, tak ada yang tertinggal kecuali sebuah figuran kecil. Foto pernikahannya dengan yunseong 1 tahun lalu. Apartemen terasa sangat sepi karena yunseong sudah tak pulang 1 bulan lalu, tak ada kabar bahkan pihak perusahaan pun bilang jika yunseong tak datang ke kantor selama itu juga.
Minhee menempelkan secarik kertas, disana terdapat sebuah testpack dengan dua garis biru, dan kartu bertuliskan 'Hi daddy'. Minhee mengelus perut nya yang masih rata, berusaha kuat dengan apa yang menimpanya sekarang. Ia tak boleh lemah, bayinya adalah kekuatannya sekarang. Biarkan sang ayah bayi tak perduli toh memang dari awal mereka memang tak seperti pasangan pada umumnya.
Kepulangan minhee disambut hangat oleh keluarganya, minhee menangis keras dipelukan sang ibu. Menumpahkan segala keluh kesahnya selama ini, dan perlakuan buruk yang ia dapatkan dari suaminya sendiri.
"Seharusnya ibu lebih sering mengunjungimu minhee, maaf selama ini ibu tak bisa membantumu"minhee terus menangis, ibunya tak salah. Dirinyalah yang salah.
"Minhee ingin bercerai dengan yunseong"gumam minhee, ayahnya langsung menyetujuinya.
Sementara di apartemen, yunseong menyerit heran, tak ada lagi suara minhee. Tak ada lagi seorang yang menunggunya diruang tengah. Kenapa tiba-tiba yunseong merasa kehilangan, bahkan saat ia meninggalkan apartemen selama 1 bulan, yunseong terus kepikiran minhee.
Entah keberanian dari mana, yunseong mengecek kamar minhee. Semua tampak rapi, dan lemari kosong tak satupun baju didalamnya. Hanya tersisa sebuah figuran kecil terdapat foto keduanya dengan minhee yang nampak tersenyum dan dirinya yang hanya menampakan senyum terpaksa. Yunseong tak bodoh untuk memahami situasi macam ini, minhee pergi, namja yang telah menganggu hari-harinya selama 1 tahun belakangan ini sudah tak akan mengusiknya lagi. Tapi, kenapa hatinya merasa seperti ada yang kurang? Apakah yunseong merasa kehilangan? Pertanyaan kian muncul di kepala yunseong, membuat pemuda petite itu pusing sendiri dan akhirnya ia memilih ke dapur untuk mengambil segelas air dingin untuk menyegarkan pikirannya.
/Prangg!
Gelas itu pecah berkeping-keping, bahkan yunseong tak perduli jika kakinya sudah mengeluarkan darah. Yang ia perduli sekarang adalah sebuah tastpack dan kartu sapaan 'Hi daddy'.
Yunseong meremas hasil usg milik minhee, kenapa sekarang ia merasa menjadi orang yang sangat jahat, ada perasaan senang, sedih, dan juga menyesal. Tubuhnya seakan sudah tak kuat untuk berdiri, kaki yang terkena pecahan gelaspun tak ia hiraukan. 'yunseong bodoh' itulah yang terus muncul dipikiran seorang hwang yunseong, minheenya, istrinya, dan juga orang yang selalu menyambut hangat kepulangannya. Yunseong sangat menyesal, dia ingin berlari menemui minhee, meminta maaf dan juga memeluk pemuda manis itu. Namun lagi-lagi yunseong tidak tau dimana minhee.
Yang yunseong lakukan malam itu hanya menangis, memori tentang perlakuannya terhadap minhee selama ini seolah berputar bak kaset rusak. Yunseong ingin minhee, dan kalimat 'aku hanya ingin kau menatapku' seolah kembali terngiang.
"Minhee... Maafkan aku"
Dan malam itu, seolah menjadi saksi dimana seorang hwang yunseong yang terus menangisi minhee
Tbc...
Maaf maaf alurnya kecepatan but aku pikir ini cerita juga ngga akan sepanjang itu hehe
Makasih yang udah vote dan baca cerita ini ^^
luv you guys 💓
KAMU SEDANG MEMBACA
Because I Love You • HWANGMINI
Historia Corta⇓⇓⇓ ❝Aku hanya ingin kita bahagia, aku hanya ingin kita tetap bersama. Tapi mengapa kau tak pernah melihat ke arahku?❞ ⇓⇓⇓ ⚠️Boyslove-!!! ⚠️ B×B ⚠️Yunseong!Dom Minhee!Sub