1. hai!

5 1 1
                                    

   Apa yang kalian pikirkan jika mendengar anak pindahan? Anak baru yang polos, anak baru yang menyenangkan ,rasa ingin berteman dan sebagian tidak peduli dengan keberadaan anak baru, Kata anak baru tidak asing bagiku karena aku sudah sering kali pindah sekolah karena ayahku yang bekerja sering berpindah tempat membuat aku dan ibuku terpaksa harus ikut dengannya.

   Aku ,ayah dan ibu kami keluarga yang bercukupan kami bukan orang kaya tapi kami juga tidak bisa dibilang miskin,aku adalah anak tunggal dari keluarga bapak dan ibuk zain , dan namaku yurisa nayelinna,
Kehidupan sekolahku yang sering berpindah-pindah membuatku tidak peduli sekitar karena aku tau pada akhirnya aku akan pergi lagi jadi lebih baik aku  bersekolah tanpa harus punya teman

"Elin tersenyumlah kau selalu saja membuat wajah dingin itu semua orang jadi takut padamu" itu kata pertama yang ibuku sebut saat kami pertama kali turun dari mobil untuk mendaftar kesekolah baruku

"Iya bu ,elin akan tersenyum"ucapku
dengan malas jujur saja aku terlalu malas untuk tersenyum itu membuat otot wajahku lebih cepat berkerut aku tidak mau terlihat lebih tua dari umurku.

Ruang Kepala Sekolah

Itu yang kubaca saat memasuki ruangan dengan dekorasi yang sederhana tapi elegan

"Wah bapak zain Dan ibuk zain astaga apa yang kalian lakukan disekolah kami Pak?" Tanya ramah kepala sekolah sma ini

"Ahahaha seperti ini pak anak saya , Elin siniii"
Jawab ayahku sambil menyuruhku untuk mendekat. "Karena saya akan tinggal disini sampai waktu yang ditentukan oleh atasan saya jadi kami sekeluarga pindah saya ingin anak saya masuk sma ini pak" lanjut ayahku sambil merangkulku

"Tentu saja pak, anak bapak cantik seperti ibunya dan pasti pintar seperti ayahnya" puji kepala sekolah itu padaku. " Nah elin hari ini kamu bisa memulai kelas kamu orang tua kami akan mengurus pendaftaran kamu dan kamu lihat anak laki-laki yang berdiri ditengah lapangan sambil hormat kebendera itu?"

Aku mengangguk

"Kamu bisa meminta tolong olehnya untuk mengantarkan kamu ke kelas 10-3 jurusan ipa" kata Pak kepala sekolah dengan ramah

Aku mengangguk lagi, aku pergi setelah berpamitan dengan ayah ibuku yang sibuk berbincang dengan kepala sekolah tadi, aku berjalan terus kearah lapangan saat dibelakang lelaki itu aku memukul pelan bahunya

Admin pov

Puk

"Hei cowok bapak gendut itu bilang tolong antarkan aku kekelas 10-3 jurusan ipa" kata Elin dengan nada yang terdengar malas

"......"tapi cowok itu hanya diam dalam beberapa waktu yang lama

"Ayolah ini benar-benar panas jangan hanya diam aku tidak mau hitam" elin kesal dengan cowok dihadapannya yang hanya diam

"Lo siapa? Berani banget nyentuh gw! dan apa tadi anterin lo? sorry gw bukan babu lo" jawab dingin cowok itu

"Aku nggak nyentuh kok aku mukul pelan doang, aku nggak bilang kamu babu ,aku juga bilang tolong kok jadi dimana kelas 10-3 ipa?" jawab Elin dengan tenang

"Anak baru ya? Pantes nggak tau gw" gumam cowok itu dengan pelan sambil melihat kearah seragamnya yang berbeda. "Gw arka anak 11-2 ips dan gw  salut sama keberanian lo" kata arka dengan suara yang sedikit bersahabat

"Aku nggak tanya nama kamu, aku tanya dimana 10-3 I, P, A " jawab Elin dengan ketus

"Ahya hahahah okey, ikutin gw, btw nama lo siapa dan pin...?"

"Gw yurisa nayelinna, panggilan elin, asal palembang, anak tunggal, gw tinggal dikompleks dekat sma ini"potong elin

"Lo lucu ya gw nanya nama loh bukan profil lo" jawab arka sambil tertawa

"Lo mau nanya pindahan dari mana kan? terus alamat, keluarga dan bla bla"

"Seru juga ni cewek" kata hati arka sambil melihat cewek disebelahnya ini. " Iya iya lo menang , Nah ini kelas lo ,gw pamit kalo ada apa-apa lo bisa kekelas gw"

"Ya ,makasih" kata singkat tapi mampu membuat seorang julion arka fairizi tersenyum tulus sepanjang perjalanan kekelas yang terasa singkat padahal kelasnya jauh dari kelas 10-3 ipa

Kelas 11-2 ips
"Woe ka lu kesambet apaan senyam semyum kek orang gila" itu sambutan pertama arka masuk kekelasnya yang penuh dengan setan-setan yang sayangnya itu temanya sendiri

"Paan sih yan ,orang lagi kasmaran juga tau nggak suara lo bikin gw pen bunuh lo jadi diem lo" tapi bukan iyan namanya kalo disuruh diam akan diam

"ASHIAAAAPPP ADA BERITA HOT NIHH DAH ARKA THANKS YAH BERKAT LO KA GW DAPET BERITA HOT BUAT DIJUAL KE ANAK-ANAK CEWEK YANG LAIN BYE BROOOO" teriak iyan dengan suara lantang hingga seisi cewek  kelas yang mendengar langsung mengikuti iyan yang berlari dari kejaran arka, untuk "membeli BERITA HOT seorang pangeran arka"

"Sialan emang tuh anak lupa mulu gw kalo dia lambeh turahnya nih sekolah, belom pernah dilempar kepalung mariana nih kayaknya" kesal arka dengan wajah merah

Tok Tok Tok

Arka menoleh kepintu "siapa yang ngetok pintu? Murid kelas gw pasti langsung masuk tanpa ketok pintu dulu" sekiranya itulah pikiran iyan

"Heh kamu! aku itu kelas 10 bukan 12 ya" kata seorang cewek dengan nada Dan wajah yang benar-benar terlihat kesal

" Loh elin?"







Tbc
See you

Aurora✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang