Prolog

653 54 5
                                    

Pernahkah kalian merasa bahwa dunia yang saat ini kalian tinggali bukanlah tempat satu-satunya kalian hidup? Seakan jauh sebelum bangunan-bangunan itu berdiri atau kendaraan mulai memenuhi jalanan, kalian pernah hidup bersama hewan-hewan liar dan ladang kosong sebagai sumber mata pencaharian?

Mendatangi satu tempat ke tempat lainnya, melihat-lihat barang yang begitu mengunci perhatian seolah kalian terikat batin dengannya. Perasaan aneh yang muncul secara misterius dan seringkali berakhir dengan dengungan pertanyaan; "sepertinya aku pernah ada di sini'.

Orang lain mengatakan bahwa perasaan itu disebut deja vu. Perasaan yang membawa sang empunya merasa bahwa dia pernah mengalami hal tersebut atau mengingat kembali pengalaman yang pernah dia lalui di tempat atau kenangan dalam suatu benda yang kemungkinan terjadi pada masa lalu.

Awalnya, Amethyst dan Megan tidak terlalu memusingkan keanehan itu sebab meskipun mereka memercayai adanya reinkarnasi dan Amethyst sering menghabiskan waktu untuk membaca buku tentang kembalinya tokoh utama ke masa lalu, tetap saja itu hal yang diluar akal sehat jika mereka mengalaminya sendiri.

Namun, ketika Amethyst tengah dirundung kepiluan sepeninggalnya Megan, gadis itu ditemukan terkujur kaku di tangga dekat sekolah dengan darah yang mengalir deras mengelilingi tubuh dinginnya.

Begitu membuka mata Amethyst benar-benar terkejut.

"Nona?"

Sayup-sayup terdengar suara wanita berteriak heboh bersama getaran yang tertinggal dibalik panggilannya. Perlahan Amethyst mengangkat kelopak matanya yang terasa berat lalu menggerakkan jemarinya yang kebas di samping tubuh lemahnya.

Tepat kedua bola matanya beradaptasi dengan sinar lampu yang langsung menyinari wajahnya, Amethyst dibuat bingung oleh keadaan kamar yang dia tiduri. Bukan hanya itu di depannya berdiri banyak orang yang mengenakan pakaian yang terbuat dari sutera lalu berbondong-bondong mereka menghela napas lega, sebagian ada yang segera keluar dari pintu berdaun dua itu sementara sisanya bersujud sambil menggumamkan kalimat yang sukses membuat jantung Amethyst berdebar kencang saat itu juga.

"Terima kasih Dewa karena Kau telah mendengar kami untuk menyelamatkan Nona Aletheia."

Tunggu! Aletheia? Siapa dia? Amethyst tidak mengenalnya!

Sementara di sudut kota, seorang gadis yang mengenakan pakaian lusuh itu sedang berusaha mencari tempat persembunyian. Dia harus pergi sebelum tertangkap oleh gerombolan pria yang tubuhnya ditutupi oleh seragam berlapis besi dan sebuah jubah hitam yang menjuntai, ditambah lagi pedang runcing yang terus mereka keluarkan untuk mengancam keberadaannya.

Ini benar-benar sialan.

Megan sudah berada di dunia antah berantah ini selama seminggu dan dia tidak tahu sama sekali mengapa dirinya bisa tersasar di tempat yang tampaknya jauh dari tempat tinggalnya dulu. Di sini tidak ada listrik, sehingga kalau malam keadaan sekitar sungguh gelap gulita. Tidak ada makanan ataupun minuman yang layak, semuanya telah dipenuhi oleh darah bekas peperangan. Erangan kesakitan, suara kuda yang mengikik menahan perih akibat dipecut terlalu kencang, tangisan anak-anak yang telah kehilangan orangtua serta pemandangan paling menyedihkan yang seharusnya tidak Megan lihat; banyaknya mayat berserakan di jalanan.

Rasanya Megan sudah diambang batas kewarasan. Jika dia tidak lolos dari kejaran para prajurit kekaisaran, dia sudah tidak tahu lagi bagaimana dia akan bertahan hidup!

"Tysa, aku takut sekali."

Tanpa sadar Megan menggumamkan ketakutannya dan memanggil Amethyst. Gadis itu meringkuk di gang kecil kemudian menutup wajahnya pakai kedua telapak tangan dan menangis tersedu-sedu.

Megan tidak tahu bagaimana caranya dia bisa berada di sini padahal ingatan terakhir Megan sebelum dia terbangun di sebuah gubuk adalah dirinya meninggal akibat racun yang sebetulnya diperuntukkan bagi Amethyst.

🔮

A.n

Hi guys! Sebelumnya aku mau bilang kalau naskah ini sudah pernah aku publish, lalu aku tidak berniat menyelesaikannya di wattpad. Bab-bab yang aku post nantinya hanya sebagai preview saja hehe. Untuk kepastian naskah lengkapnya akan aku beritahu nanti!

Semoga suka ya❣️

What's Wrong With The Villainess Mistress?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang