PROLOG

13 2 7
                                    


Aku terjebak dalam situasi hubungan yang sangat rumit. Bukan jenis hubungan seperti perjodohan dan harus mengikuti kemauan orang tuanya.

Bukan juga jenis hubungan mencintai teman atau sahabat, yang sering dibilang Friendzone.

Bukan pula hubungan antara atasan dan bawahan, atau benci menjadi cinta seperti yang sering dikisahka didalam novel atau drama korea.

Aku bukanlah pemeran utama dalam sebuah kisah cinta yang seperti di elu-elukan didalam sebuah novel atau drama. Karena sejatinya pemeran utama itu akan berakhir bahagia dengan lelaki yang ia cintai, atau bahkan malah sebaliknya. Berakhir tragis dan memilukan.

Sayangnya jenis hubungan ini membuatku terjebak antara aku, dirimu, dia dan dirinya. Dimana aku merasa seperti orang yang sangat jahat.

Andai aku bisa memutar waktu, aku tidak ingin mengenal laki-laki itu. Laki-laki dengan penuh sikap arogan yang melekat dengan dirinya, lelaki angkuh, lelaki egois yang tak mau mengalah bahkan seri pun ia tak mau.

Lelaki yang mampu membuatku menjungkal balikan duniaku ini selama bertahun-tahun.

Dan sialnya dia adalah cinta pertamaku di bangku sekolah menengah kala itu. Jika saja aku tau akan seperti ini akhirnya, aku tidak akan mau mengikuti alur cerita yang terlihat manis padahal sangat pahit ini.

Cerita pahit yang menampar kesadaranku bahwa lelaki itu tidak bisa aku raih, namun ia dengan mudahnya meraihku.

Sungguh ironis, sudah jelas bahwa ia sudah memiliki tambatan hatinya. Dan bahkan sudah bertunangan dengan gadis pilihannya itu, namun mengapa ia selalu membawaku kedalam lingkaran permainan kejinya itu?

Disini aku, Keysha Lee. Gadis berusia 25 tahun ini sangat membenci manusia berwujud laki-laki bernama Jeon Jungkook.

Demi Tuhan aku sangat membenci lelaki itu, bahkan melihat lelaki itu bernafas saja membuatku tidak tenang. Dan sampai kapanpun dia akan selalu membuatku hidup dalam bayang-bayangnya.

"Jangan libatkan aku ke dalam permainanmu Jeon Jungkook!"

"Kau lelaki egois yang pernah aku temui bajingan!!"

"Tinggalkan aku disini Jeon! Belum cukup kau menjeratku selama ini!?"

"Aku sudah memiliki kekasih, dan kau jalani saja hidupmu dengan tunanganmu itu, sialan!"

"Demi Tuhan aku tidak memiliki perasaan itu lagi Jeon! Perasaanku kepadamu sudah mati! Jauh sebelum kau bertunangan dengannya!!"

"Menjauhlah dariku! Aku mebencimu, sungguh!"

"Biarkan aku pergi, kumohon..."

🍀

Hai, guys! Aku balik di work aku kali ini yang agak berbeda dari sebelumnya.

Sebenernya cerita ini udah lama banget bersarang di draft aku, tapi baru aja aku publish sekarang...

Suka atau gak, selamat membaca dan jangan lupa tinggalkan jejak okay!

Leave MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang