Married with Mr. Pratama

11.7K 910 227
                                    

"Gue pulang agak malem. Jadi makan di luar aja, gue gak mau masak."

Tanpa basa-basi pria yang sedang sibuk dengan laptopnya itu mengangguk tanpa perlu dan mau repot-repot menoleh ke arah sang pria yang kini telah berjalan cepat menuju pintu apartemen.

Yaps, seperti itulah dia.

Dingin dan tak terhancurkan.

Rasanya Jaehyun ingin terus menangis menyesali keputusannya untuk menyetujui pernikahan gila ini jika ia kembali mengingat-ingat malam dimana ia mengangguk- menyetujui dengan entengnya.

Namun baru saja ia memegang handle pintu, gerakannya terhenti secara cepat ketika ia mengingat satu hal.

Untung saja ia langsung mengingatnya jika tidak maka ia harus merasakan hal menjijikan itu lagi seperti kemarin.

Sedikit berteriak, Jaehyun kembali membuka percakapan. Lebih tepatnya memperingati pria itu dengan lantang,

"Kalau mau bawa cewek kesini kondomnya jangan dibuang di tempat sampah dapur! Bau sperma soalnya!"

"Dammit! MATI AJA KAMU SIALAN!"

Ehehe.

Ini benar-benar aneh, tapi terkadang Jaehyun merasa senang jika ia berhasil mengerjai pria sedingin es itu.

Yang sialnya juga suami sahnya.

Taeyong Mahendra Pratama.

---

"Waah gila! Ngeselin banget tadi kelasnya pak Taeil, untung ganteng paak.."

Jaehyun mendengus kesal. Meletakkan kepalanya diatas meja kantin sambil memejamkan matanya perlahan.

Gila, ia bisa gila lama-lama jika dosen muda membosankan yang sialnya tampan itu terus-terusan menagih tugas kelompok padanya di tiap pertemuan.

"Siapa yang ganteng?"

"AAAKKKHH!!"

Jaehyun terjengat ketika sebuah sensasi dingin menyengat pipi kanannya selama beberapa detik.

Sial, untung saja ia tidak jadi memaki pemuda di depannya.

Jika tidak, maka hancurlah image baik Jaehyun di depan kakak tingkatnya sendiri.

"E-eh, hai kak Johnny.." ucap Jaehyun agak gugup. Sedikit menggaruk tengkuknya karena malu.

"Ngapain kamu disini? Sendirian pula.." tanya pemuda itu cepat sambil mengedarkan pandangannya ke segala penjuru ruangan.

"Gapapa sih kak, cuma pengen rehat aja bentar. Soalnya kalau di perpus takut dimarahin sama pak Baekhyun. Bisa repot kak kalau dia udah marah-marah."

Orang yang lebih tua tertawa mendengar kalimat yang baru saja diucapkan oleh Jaehyun, menampilkan senyuman manis yang terpahat sempurna di wajahnya.

"Lah, kak Johnny sendiri ngapain disini? Beli kopi doang lagi.."

"Oh, saya baru aja pengen beli bakso tapi ngelihat kamu sendirian disini kayak orang gembel saya jadi ngakak. Makanya saya nyamperin kamu ehehe.." ucap Johnny sambil membenarkan letak kacamatanya dan tertawa renyah.

"Hhh.. habisnya saya capek banget kaak.. ARRRRRRKKKHHH"

Setelah berucap demikian Jaehyun kembali meletakkan kepalanya diatas meja. Sial, ia benar-benar malu sekarang berteriak di depan kakak tingkatnya sendiri.

Yang juga crushnya saat ini.

Johnny terperanjat untuk beberapa saat namun kemudian dia tertawa karena melihat adik tingkatnya yang marah dan berteriak secara tiba-tiba.

"Yaudah, saya traktir bakso. Mau?"

Masih dengan posisi yang sama ia menggelengkan kepalanya pelan menjadi tanda jika ia tidak menyetujui- menolak tawaran bagus kakak tingkatnya.

"Yaudah deh nasi goreng aja.." tawarnya kembali.

"Gak usah kak makasih saya lagi diet" tolaknya kembali, kali ini suaranya kian memelan.

"Soto?" Tawarnya sekali lagi, tidak menyerah.

"K-kalau gak ngerepotin sih gapapa.."

Dan pemuda itu kembali tertawa hebat dibuatnya.

Benar-benar pria itu. Dia benar-benar tahu caranya membuat Jaehyun merona hebat seperti kepiting rebus.

---

Taeyong atau sebut saja dia tuan Pratama sang ATM berjalan.

Pria kaya raya yang sialnya dilimpahi dengan wajah tampan, tubuh atletis, otak yang kelewat cerdas dan kata-kata pemikat seluruh hati para gadis yang mungkin saja bisa meluluhkan hati seluruh gadis di dunia.

Namun dibalik segala kesempurnaannya ia mempunyai segala sifat buruk yang tentunya hanya diketahui oleh sahabat dekat, wanita sewaannya, pegawai club dan yang pasti pria itu- Jaehyun.

Hobi pulang malam dalam kondisi mabuk, yang tentunya selalu di dampingi dan dituntun oleh sahabat dekatnya, Yuta.

Having sex tak kenal waktu dengan wanita sewaannya yang ia lakukan di kamar miliknya dimana desahan mereka akan bercampur menjadi satu udara dan tentunya selalu mengganggu fokus Jaehyun ketika ia sedang melakukan segala aktivitas.

Memaki Jaehyun dan kadang berteriak hebat jika ia tak membuatkan makan malam saat ia pulang lembur.

Tidak pernah melakukan pekerjaan rumah. Bahkan untuk sekedar meletakan piring kotornya di wastafelpun tidak sama sekali.

Dan terkadang ia lupa untuk membuang kondom bekasnya di tempat yang benar dan itu benar-benar menjijikan. Sialan.

Benar, Jaehyun ingin melompat dari gedung apartemen ini saja jika ia tak ingat sang ibu yang selalu mendambakan dirinya hidup dalam kebahagiaan bergelimang harta dan cinta dari sang suami, hidup harmonis bersama sang suami dan tentunya memiliki anak.

M-memiliki anak?

Oh tentu ia tak mau hal itu terjadi.

Dan semoga itu tak pernah terjadi.

Pria itu tertutup.

Dingin.

Kokoh.

Tak terbantahkan.

Dan yang jelas,

Jaehyun membenci pria itu dari lubuk hatinya yang paling dalam.

Ya, sebenci itu Jaehyun pada pria ini yang sialnya kini berstatus sebagai suami sah-nya dimata hukum dan Tuhan.

Sialan kau Taeyong Mahendra Pratama.

























WKWKWKWKWK INI APAAAN😭😌

Sumpah tadinya ini tuh bukan Yongjae anjir cast-nya tapi Jaehyun × OC dan bener" ini udah berbulan bulan kesimpen di draft kayaknya otw setengah tahun. Belom di revisi cuma ganti nama wkwkwkwk makanya jadi aneh gini😭😭

Gini doang ya gais, jangan minta lanjut. Ga akan dilanjut juga soalnya, plot-nya masih belum mantep wkwkwk lagian masih banyak yang harus dikerjain:'/

Yaudahlah gais aku ga tahu mau nulis apaan lagi. Aku upload cerita ini aja karena gabut dan lagi mikirin ide plot selanjutnya di about us fallin'.

YAUDAH GAIS VOMMENTNYA YAA KALAU SUKA:" kalau gak, gapapa sih gak maksa juga WKWKWKWKKW

Yasudah..

Salam hangat sehangat pelukan Johnny,

-jina.

Married With Mr. Pratama × YongjaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang