The day

1.3K 143 16
                                    

Pesta kembang api sudah berlalu sekitar empat jam yang lalu, dan Namjoon masih berdiam diri di balkon kamarnya.

Ia ingin pulang, ingin memeluk kekasihnya. Ini bukan rumahnya, ini rumah pemberian ayah Hana kado ulang tahun mereka katanya.

"Namjoon, sudah hampir pagi, kamu masih kacau saja, cepat masuk." Hani, ya itu hani. Istri sah Namjoon, semua orang menyebutnya begitu. Tapi sampai sekarangpun, Namjoon ogah menyentuhnya.

"Bukan urusanmu, harusnya aku tidak disini. Harusnya aku bersama kekasihku, sedang menikmati pesta kembang api, bukan malah seperti mayat hidup disini."

Namjoon membuang rokoknya kasar, Namjoon bukan tipe orang kasar, tapi kalau sudah soal ia dilarang bertemu dengan Seokjinnya, ia sudah pasti melawan.

Sedangkan Hani sendiri hanya terdiam pasalnya, ini bukan pertama kali Namjoon marah karna ia membahas selingkuhannya, tapi ia masih istri sah Namjoon. dan ia tidak ingin Namjoon, menceraikannya karna laki laki.

"Namjoon, kau tahu, perempuan yang di khianati itu bisa lebih kejam dari apapun. Ia bisa saja membakar rumah atau menculik si selingkuhannya, aku muak selalu terlihat lemah, apa kau mau aku menjadi kejam?"

Hani tersenyum layaknya wanita jahat di film film. Tapi justru lelaki yang ia ancam malah terbahak bahak, di depannya.

Namjoon tertawa, "Kau tau aku juga bisa jadi kejam? Jangan mengancamku. Kau menyentuh milikku satu kali, aku menyentuhmu sepuluh kali. Satu banding sepuluh, kau kalah Hani."

"Ohya, jangan lupa, kau juga masih berhubungan dengan si pemabuk itu, dia memeras hartaku, bukan hartamu. Surat perceraian sudah kukirim, jangan lupa di tanda tangani."

Namjoon meninggalkan Hani di balkon sendirian.

-

-

-

Namjoon sampai di loby apartemen Seokjin, ia langsung bergegas menuju kamar apartemen Seokjin.

Dipikir hanya Seokjin yang rindu? Namjoon juga tahu.

Namjoon tersenyum membayangkan ia memberi kejutan untuk Seokjin, kekasihnya pasti sangat senang.

Ia menekan tombol password apartemen, setelah pintu terbuka ia bergegas ke kamar mandi kamar tamu, dan langsung mandi.

Sejujurnya Namjoon dilarang Seokjin untuk merokok, tapi karena kemarin ia kesal dan juga rindu dengan lelakinya itu, ia merokok sampai habis satu bungkus.

Doakan paru paru Namjoon tidak rusak, kalau rusak nanti tidak ada yang menemani Seokjin.

Namjoon buru buru mandi ia ingin memeluk Seokjin yang sedang tidur, dan nanti ketika Seokjin bangun ia akan terkejut, ia tersipu sendiri memikirkan itu.

"Namjoonie, kamu datang ya?"

Suara itu, itu suara Seokjin? Seokjin terbangun? rencana Namjoon gagal? beneran gagal?

"NAMJOONIE! KAMU DIKAMAR MANDI YA?" Seokjin teriak di depan kamar mandi, dan berhasil membuat Namjoon menjatuhkan sabun mandinya.

Rencana mengejutkan Seokjin gagal! Namjoon mengomel di dalam hati.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang