"AUDY!!!" teriak Zeano di depan rumah Audy, seperti biasa mereka akan berangkat sekolah bersama.
Cklek, pintu rumah Audy terbuka, namun bukan Audy yang keluar dari rumah, tetapi malah Abby, kakak dari Audy.
"eh bang! Mau kuliah?" tanya Zeano ramah
Abby menatap Zeano, dengan raut wajah sulit diartikan " ya lo liatnya gimana?"
Zeano terdiam, memang kakak dari sahabatnya ini sikapnya sangat berbalik dengan adiknya. Sifat Abby sangat dingin, beda dengan Audy yang memiliki sikap humoris.
"iya bang, sorry ya" ucap Zeano, tak lama Audy datang dengan menenteng tas sekolah di pundak kanan nya dan satu kotak makan di tangan kirinya.
"maaf no, tadi disuruh ngambil ini dulu sama bunda" ucap Audy sambil menunjukan kotak makan ditangannya
Zenao memakai helm, "iya gak apa dy, buat siapa emangnya?" tanya Zeano
Audy menoleh kepada Zeano "ooh ini, buat Rafa hehe" jawab Audy sambil tersenyum
Dibalik helm nya, Zeano menyungingkan senyuman, bisa bisanya si Rafa dikasih makanan, sedangkan gue engga. Batin Zeano.
Audy segera memakai helm dan naik ke atas motor Zeano. Seperti bisa, diatas motor mereka saling melontarkan candaan, dan sesekali mereka tertawa sangat keras sehingga membuat pengendara motor dan mobil melihat ke arah mereka berdua.
Setelah 15 menit mereka sampai di gerbang sekolah.
" Zean kita gak makan siang bareng dulu ya, gue mau makan ini sama Rafa" ucap Audy sambil menunjukan kotak makan yang ia bawa tadi
"iya santuy lah, lagian gue mau makan siang bareng adik kelas juga" Zean tetaplah Zean, si cowok gengsi. Makan dengan Tama pun dibilang makan dengan adik kelas.
Audy tersenyum tipis, lalu menatap Zeano " Wah, lo udah punya gebetan baru?"
Zean diam tidak tahu harus menjawab apa.
Bukan, bukan gebetan baru masa si Tama jadi gebetan gue sih? Pikir zean
"ya... Ya gitu deh" jawab Zean kikuk
Audy diam, tidak bertanya atau berkata apapun lagi, begitu pun dengan Zeano. Ngomong-ngomong Zeano dan Audy satu kelas, mereka berada di 12 MIPA 2.
"wah berdua mulu kayak pasutri" cibir Tama, ketika Audy dan Zean masuk ke dalam kelas.
Audy memutar bola matanya, malas menanggapi kebodohan temannya ini. Begitupun Zean yang memilih duduk di samping Fahmi, teman sebangkunya.
"Dy, tadi si Rafa kesini, nanyain lo tapi lo belum dateng, dia titip ini" ucap Adara sambil menyodorkan susu kotak rasa coklat.
Audy menatap Adara " beneran Rafa ngasih ini? Wah gila kok gue seneng gini ya" ucap Audy, setelah itu Audy meminum susu kotak itu.
Ting
Suara notifikasi masuk ke ponsel Audy, ia pun segera melihat ada pesan dari siapa
KAMU SEDANG MEMBACA
Temen | A-Z
RandomKisah tentang bagaimana seseorang yang menaruh hati kepada sahabatnya sendiri. Kisah tentang bagaimana orang yang berteman bisa saling mencintai. Kisah tentang bagaimana seseorang menunggu pujaan hatinya sampai dengan titik akhir.