Part. 02

467 42 15
                                    

      

Author datang lagi nih,,,
gini nih kalau otak nya author banyak ide berseliweran bawaannya pingin nulissss mulu..

Ya udh yukk cusss..
Selamat membaca Readers ku.....
















            Wanita berparas cantik berambut panjang itu memasuki sebuah restoran dengan tergesa-gesa menemui seorang pria yang sudah lama menunggu kedatangan nya

"maaf lama fa" ucap gadis itu sambil duduk di kursi di depan sang pria, dengan nafas yang masih tak beraturan

"kebiasaan, kamu mah dari mana aja sih, sudah lama aku nungguin kamu" ujarnya.

"nih minum dulu"

"terima kasih, maaf ya, tadi ada insiden kecil"

"insiden apa? tapi kamu gak apa-apa kan" ucapnya sambil memeriksa tubuh wanita yang duduk di samping nya.

"cuma di tabrak orang gak jelas aja tenang aja aku gak apa-apa kok, jangan lebay deh"

"Lesty.."

Wanita yang di panggil Lesty itu menoleh pada pria yang kini menatap nya serius itu.

"aku bukan lebay sayang, tapi aku tuh khawatir sama kamu tau gak sih? "

" Lesty " panggil Faul lagi

"ada apa tuan Fauzul..? "

" ish, kebiasaan deh jangan pakek tuan juga kali" ucap pria yang di panggil Fauzul dengan cemberut, sedangkan Lesty hanya terkekeh pelan memandang wajah faul yang tengah cemberut

" habis nya kamu mah, sok-sok an serius gitu manggil aku nya" kini gantian Faul yang terkekeh

  Ya Rafauzul Athalarick Arya siapa yang tak kenal dengan dia, pengusaha muda, tampan, kaya, perhatian dan baik hati, walau kadang sifat posesif dan penuntut nya itu muncul jika  menyangkut wanita berparas ayu di depannya ini. Sebetulnya wanita mana sih, yang tidak akan tertarik padanya, pria 24 tahun yang biasa di panggil Faul oleh orang-orang terdekatnya itu, namun apa mau di kata hati nya sudah tertambat pada wanita cantik di sampingnya itu yang sudah menghiasi hari-hari nya selama 2 tahun belakangan ini, di tatap nya  setiap inci wajah gadis nya, pahatan sempurna yang allah ciptakan untuk nya begitu beruntung dia dapat memilikinya. Kirana Ariny Lestyannisa Permana putri sulung dari seorang pengusaha yang cukup di kenal di dunia Bisnis, sifat nya yang humble terhadap orang-orang di sekitar nya  membuat siapapun dapat dengan mudah menyukai nya. Lesty nama wanita yang tak lain juga kekasihnya yang sebentar lagi akan menjadi tunangan nya itu tengah fokus pada beberapa kertas putih di hadapannya tak memperdulikan Faul yang kini sedang memperhatikannya.

" cukup sayang"  Faul mengambil tangan Lesty dan menggenggam nya lembut

"cukup, sekarang waktu nya makan siang, jadi sekarang tutup berkas-berkas mu dan makan lah dengan benar"

"Tapi.. "

" tidak ada penolakan, sekarang ayo makan dan habis kan" dengan wajah manyun Lesty pun tetap menuruti ucapan Faul

  "besok kamu jadi kekantor yang akan bekerja sama dengan kantor Ayah kan" tanya Faul yang kini sudah menghabiskan makan siang nya begitu pun dengan Lesty.

" iya jadi, semoga saja dengan kerjasama ini dapat meningkat kan kemajuan kantor papa"

"aminnn"

" oh ya besok pagi anterin aku ya kekantor Adinata group" minta Lesty dengan wajah memohon nya, kalau sudah begitu mana bisa Faul menolak permintaan kekasihnya ini, Faul pun menarik hidung Lesty karena gemas pada kekasihnya ini.

"iya" Lesty pun memeluk Faul sebagai ungkapan terima kasih nya pada pria yang sudah menemani hari-hari nya itu.

"terima kasih "

" Anythink for you, Love "

" sekarang kita pulang ya, aku mau bicara dengan ayah" lanjut Faul lagi

"bicara apa? "

" tentang acara pertunangan kita, aku ingin memajukan nya menjadi bulan-bulan ini saja"

"hmmm" Lesty bergumam tak jelas

"ada apa Les? " tanya Faul yang menangkap gelagat aneh di wajah Lesty

" tidak ada apa-apa" ucap Lesty bohong

" bicara saja, tidak apa-apa"

"apa semuanya tidak terlalu cepat Fa, apa lagi perusahaan Ayah baru saja pulih"

" apa kau masih ragu untuk melangkah lebih jauh dengan ku"

"bukan begitu"

"lalu apa? " tanya Faul menuntut penjelasan, sebetulnya sifat menuntut inilah yang tak di sukai oleh Lesty, dan itu pula yang membuat Lesty sedikit ragu. Dan yang lebih penting dari itu semua adalah dia masih belum yakin dengan hatinya, dia memang mencintai Faul, tetapi entah lah, dia jadi bingung sendiri. Lama Lesty diam sambil mengaduk-aduk minumannya, helaan kasar keluar dari bibir Faul, mungkin untuk saat ini dia lah yang harus mengalah.

" ya sudah lupakan, ayo kita pulang" ajak Faul sambil berdiri

"maaf! "

Hanya kata itu yang keluar dari bibir Lesty, setelah nya ia berdiri menyusul Faul yang sudah terlebih dulu keluar, sepertinya pria itu marah. Salah kah jawaban Lesty barusan, dia masih belum siap dan lagi pula ia hanya menginginkan waktu sedikit lagi untuk lebih meyakin kan hati nya bahwa memang benar pria itu lah yang diinginkan nya. Salah kah...?.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Next... 👉👉👉👉

Vote & komen jangan Lupa

Holaaaa...

Kenalan dulu sama dua tokoh utama juga di cerita author kali ini tinggal satu tokoh utama lagi nih, udah pada tau dong pasti..

Penasaran gak dia di cerita ini karakter nya gimana...  Kayak nya enggak deh.... 

Sabar ya,, orang sabar banyak kambing nya..  😄

Gimana menurut Readers part ini, boring kah, gaje kah atau apa..  Komen ya

Biar author bisa membenahi mana yang kurang supaya cerita author lebih menarik lagi.

See you next berikut nya
..  😘

Dirimu Hanya Untuk AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang