2

22 1 0
                                    

Hari ini, hari Minggu Asya bakal nganterin nyokap bokapnya ke luar kota, Dia udah bangun dari pagi tapi tetap saja males beranjak dari kasur, padahal jam keberangkatan nyokap bokapnya pukul 10.00 dan mereka harus ada di bandara sebelum pukul 10.00. Sekarang menunjukan pukul 08.30 dan Asya masih didalam kamar.

" Yah,,,gua bakal sendirian lagi dirumah, udah biasa sih tapi ini lebih lama. Gua ditinggal nyokap, bokap 1 bulan. Lama sih tapi mau gimana lagi, tapi yaudahlah." ~batinnya

Tiba tiba nyokapnya datang ke kamar asya.

"Sya,, kamu udah udah siap kan?" tanyanya.

"Udah mi,," jawabnya dengan nada lesu.

"Kenapa sih sya?" tanyanya.

"Gpp kok mi,, asya cuma berpikir nanti asya kalo kangen mami sama papi gimana?" jawabnya.

" Aduh sya,,sya." ~tertawa kecil.

" Ish,,, mami kenapa ketawa coba?" tanyanya agak kesal.

" Habisnya, kamu itu lucu banget deh. Kamu kan udah biasa mami sama papi tinggal tugas keluar kota, tapi kenapa kali ini kamu manja banget ya?" ~ tertawa kecil

"Ihh mamiii-!" mukanya yang mulai memerah.

"Iya juga ya,, biasanha gua kaga semanja ini sama mami tapi kenapa kali ini gua bisa manja banget ama mami"~ batinya

"Yaudah sekarang kamu turun gih, kita sarapan dulu sebelum berangkat, papi udah nunggu kamu tuh di meja makan."

"Iya mii."

Mereka pun turun dan segera melakukan sarapan.

" Halo anak papi,, udah siap? sini sayang sarapan dulu." sapanya.

"Iya pii." sambil menarik bangku yang ada di sebelah papinya.

"Kok lemes banget sih kamu? kenapa sayangnya papi?" tanyanya

"Biasa mas,, lagi manja ga mau ditinggal katanya." jawab maminya.

"..." Asya hanya diam dan mengambil beberapa helai roti dan memberinya selai.

" Sya dengar papi,, papi kan ga lama juga perginya. kalo kamu kangen kan bisa telfon kami apa lagi sekarang bisa video call yakan?"

"Iya pii,,, sya juga tau. Sya juga bingung kenapa sya begini, biasanya juga sya gpp tuh papi mami tinggal tugas. tapi ga tau kenapa kali ini tuh beda banget."

"Yaudah sya jangan dipikirin, papi tugasnya sebentar kok."

"Iya sya, nanti mami suruh Devan temenin kamu deh biar ga sepi banget."

" Wahh,, bang devan mi? asya jadi seneng deh ada temennya."

"Makanya, udah ya jangan murung terus."

"Iya mi."

Sekarang menunjukkan pukul 09.00 setelah sarapan mereka segera bersiap² untuk pergi ke bandara.

" Bi tolong masukkan koper saya ke mobil ya bi." perintah tuan Hadi.

"Siap tuan."

"Bi, udah semua di masukkan ke dalam mobil?" tanya Rene.

"Sudah nya."

Setelah selesai mereka pun berangkat menuju kebandara. Mami papinya yang duduk di tengah sedang kan asya duduk di belakang sendiri. Papinya yang selalu bertanya² kepada anaknya dan selalu menggodanya yang membuat suasana di dalam mobil semakin hangat, dan membuat asya tidak rela di tinggal papi maminya tugas yang bisa dibilang cukup lama.

"Anak bayinya papi udah gede ya, udah semakin dewasa, cantik lagi kaya maminya." ~godanya

"Ish papi gombal."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Asya [ REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang