mengapa tidak memberitahuku jika akan pergi?

145 19 1
                                    

pada suatu hari yang cerah, kamu tiba-tiba tiada. aku mencarimu pada setiap notifikasi pesan yang muncul, di ruang kelas yang menggaungkan lengang, di kantin yang sesak, di pelataran gedung empat yang mendinginkan buku jemari dan memutar memoriku untuk kemudian membawaku pada sebuah peron di salah satu stasiun kereta bawah tanah di ibukota. aku mengejarmu dalam keping-keping video yang kusatukan sendiri untuk menyadari bahwa yang kukejar hanyalah kesia-siaan. aku memandang jauh pada kereta yang tak lagi terlihat dan barangkali telah sampai pada keabadian.

orang-orang berlalu-lalang melanjutkan kehidupan sementara waktuku bergerak dalam ruang hampa yang menunggumu kembali dan berkata, "kejutan!". kupikir sebentar lagi aku akan dikutuk karena berpikir demikian, perihal kepedihan, kesepian, dan menyalahkan tuhan.

pada suatu hari yang cerah, kamu tiba-tiba tiada. dan kamu tak ada di mana pun. aku bahkan tak sempat mengucapkan selamat tinggal.

[17 Agustus 2021]

tidak di mana punTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang