0.3 Choi Beomgyu

457 34 10
                                    

Oneshoot Story About

Choi Beomgyu

X

You

🥀🥀🥀

"Apakah kamu berpikir jika kamu menyembunyikannya aku tidak akan merasakan sakit? Kamu salah, aku merasakan sakit yang sangat karenanya"

🥀🥀🥀

"Setelah ini kamu bisa melihat dunia lagi".

"Iya, aku sangat berterima kasih karena kamu selalu ada saat aku perlukan dan selalu menjagaku selama ini".

"Saat penglihatanmu kembali aku akan mengajakmu ke tempat 'rahasia' ini lagi".

🥀🥀🥀

YOU AS CHO (Y/N)

CHO (Y/N) POV

Aku merasakan sentuhan hangat di puncak kepalaku. Sentuhan yang selalu diberikan oleh tangan yang sama. Tangan seorang lelaki yang bernama Beomgyu. Choi Beomgyu.

Kami adalah sahabat sejak umur kami masih 5 tahun, bisa dikatakan kalau kami adalah sahabat dari kecil. Dia selalu ada saat aku susah maupun senang. Ikatan persahabatan kami sangatlah kuat. Dia memiliki tampang yang menurutku tampan dan terlihat dingin, tapi dibalik tampang dinginnya dia adalah seseorang yang berhati lembut dan penuh kasih sayang.

Sekarang umur kami sudah menginjak 17 tahun. Andaikan aku bisa melihat tampang Beomgyu yang sekarang mungkin aku sudah menjadi tergila-gila kepadanya. Mengapa aku mengatakan 'andaikan aku bisa melihat'? Itu karena aku kehilangan penglihatanku di umur 16 tahun. 1 tahun yang lalu. Karena sebuah kecelakaan.

.

Sekarang aku dan Beomgyu sedang duduk di teras rumahku. Hari sudah mulai senja. Dia masih saja mengusap kepalaku dengan lembut. Kemudian, dia bertanya,"Apakah kamu ingin melihat lagi?".

"Tentu saja, Ogyu. (Y/n) ingin kembali melihat Ogyu, Ayah, Ibu, dan banyak hal. (Y/n) sangat ingin kembali melihat", balasku.

"Hmm, baiklah kalau begitu", katanya lagi.

"Memangnya kenapa Ogyu bertanya begitu?", heranmu.

"Aku akan mencarikan pendonor mata untukmu (Y/n)", jawabnya.

"Benarkah?!", girangku.

"Iya, zeyenggg", balas Beomgyu.

Lalu kami pun tertawa bersama. Setelah tertawa, suasana hening menyelimuti, Beomgyu kembali mengusap kepalaku,"(Y/n) sebaiknya kita masuk ke rumah. Hari sudah mulai gelap", ajaknya.

"Ayo!", balasku semangat. Setelah Beomgyu mengatakan dia akan mencari pendonor mata untukku, aku menjadi semangat.

Beomgyu berdiri, lalu kemudian membantuku berdiri juga. Beomgyu menuntunku ke dalam rumah dan membawaku ke ruang keluarga.
.

TXT : ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang