1

242 20 1
                                    

"ya itu urusan lo goblok"


takumi merebahkan kembali dirinya keatas sofa empuk milik sang empunya rumah, syoya.

tak begitu peduli, syoya kembali meraih stik gamenya dan melanjutkan permainannya yang tadi sempat tertunda. ia tak sendiri, disana juga ada sukai yang sedari tadi hanya mendengarkan tanpa reaksi.

"ya gue heran aja gitu, kating judes yang satu itu naksir sama gue? heran deh kena badai dimana sih dia"

"hm" syoya masih sibuk dengan permainannya.

"ditambah pasti dia sendiri udah tau gue pacaran sama sato tukang berantem keigo, remuk dah tuh badan kalo ampe hadepan"

"bener juga"

"satu lagi,, kok dia bisa tau gue??"

"hukkk" kali ini sukai yang tersedak entah oleh apa

"siapa yang gatau lo sih?" syoya menambahkan

"siapa yang gatau gue?" takumi malah mengulangi pernyataan yang dilontarkan syoya

"banyak lah" tambahnya, ia jadi malah sibuk berpikir

"woy sadar dong,," syoya menaruh stik gamenya keatas karpet

"lo artis" sukai yang menyadarkan pertama




==========



"anjir apaansih lo nyet! nyari mati banget"

"ya kalo gak kaya gini lo kapan punya pacar bangsat"

"ya tapi gausah kawanishi takumi targetnya!"

"suka suka gue lah"

shion mulai menaiki motornya hendak pulang.

"yee,, jangan tinggalin gue juga nyuk"

tanpa disuruh dan diminta ren langsung meloncat ke jok belakang motor yang sudah lebih dulu dinaiki oleh pemiliknya

"asu, bayar lu ye"

"sip nanti kalo gue jadian sama takumi"

"yeu kayak bisa aja lo"

"kalo hadiahnya mantap mah pasti gue bisa"

"sialan"

keduanya pun berlalu hilang dari pekarangan parkiran kampus.

ren dan shion memang baru saja pulang dari pesta perayaan usainya ujian bersama anak kelasnya tadi, memang hanya sebuah pesta kecil kecilan. diadakannya pun hanya di kantin fakultas.

tadi ren jadi tumbal karena ia satu satunya anak kelas yang masih jomblo. oleh karena itu ren dipaksa harus mendapatkan pacar sebelum tanggal 14, valentine katanya.

sebagai gantinya seseorang akan memberikan ren motor baru, katanya tak terpakai di rumah.

ren yang hobinya nebeng sudah pasti sangat menyanggupinya. hadiahnya sangat menggiurkan.

pacaran kan hanya tembak, terima, jadian pikirnya. tidak ada yang sulit sama sekali. bahkan dia bisa melakukannya kepada orang yang lewat dijalan.

tapi tunggu.. tak semudah itu. kalau kata shion ini sih kurang 'menggangu mental'. entah apa maksudnya. shion kemudian memberi syarat yang kemudian langsung disetujui oleh rekan sekelas.

'hadiah tidak akan diberikan jika ren tidak berhasil memacari artis kampus, kawanishi takumi.'

ren yang saat itu setengah sadar menyanggupi.

'siapa takut'

yang lain bersorak,

'hati hati pawangnya galak~'

19 days ; renkumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang