3

150 16 2
                                    


"wahh udah tanggal 27 nihh"

"diem lo goblok"

"dan katanya oknum kawashiri ren masih belum ada pergerakan~"

"bacot"


kali ini ruki ikut ngomporin ngebantu shion. ren tidak suka diolok olok, bisa bisa image yang ia bangun selama ini hancur.

jangan menye lo!  batin ren

"wahh~ motornya kayanya hangus deh"

"fiks hangus sih"

ren ogah mendengarkannya lagi. kupingnya sudah hampir mendidih. ia melangkah menjauhi kantin saat itu juga. sekarang waktu jam istirahat siang.

"kemana lo nyet" shion berteriak dari kursinya

"nyamperin calon pacar gue lah!"

kini ren melangkah mantap menuju kantin fakultas sang calon gebetan.






ren sudah sampai. tapi tidak benar benar sampai.

disana takumi duduk bersama seseorang. berambut pirang. badannya besar sangat kekar.

i-itu pacarnya?

ren menelan ludah.

kemana aja sih lo ren sampe gatau gimana bentukan cowonya. ren merutuki dirinya sendiri.

loh seorang kawashiri ren yang terkenal judes dan galak itu menciut hanya karena itu?

tentu tidak.

dengan mantap ren tetap melanjutkan langkahnya, menghampiri dua pemuda yang ((mungkin)) sedang dalam dunianya

"takumi kan?"

yang berambut pirang ikut menoleh.

sialan

ren rasanya ingin mati. kalau bukan karena sebuah motor ia tidak akan melakukan hal gila ini

"dia siapa?"

belum sempat takumi menjawab yang berambut pirang sudah lebih dulu angkat bicara.

ren samar menelan ludah.

"iya ada apa kak?" tak menjawab pertanyaan pacarnya, takumi kini menatap ren.

"pulang kampus bisa temuin gue di lk? ada yang di bahas mengenai organisasi"

"o-oh boleh kak"

"jam 4 sore?"

"sip"

ren rasanya ingin segera berlari dari sana secepatnya. meninggalkan aura mengerikan di kawasan itu dan tentunya tatapan tidak mengenakkan si rambut pirang.

"terima kasih"

ren hendak berbalik pergi namun langkahnya tertunda

"tunggu"

ren menelan ludah. yang berambut pirang sudah bangkit dari tempat duduknya


"lo siapanya takumi?"

lo udah gila ren

19 days ; renkumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang