SISI

41 3 1
                                    

Perpustakaan tiba tiba tutup siang ini, itu menjadi hal yang tidak biasa karena mana mungkin perpustakaan bisa tutup di hari yang cerah dan indah ini. Hal itu membuat cahya harus pergi ke toko buku untuk mencari buku yang sudah ia incar sejak 2 minggu yang lalu ini.

"Kenapa perpustakaan kota harus tutup ya? Hari ini bukan hari libur, toh biasanya hari libur pun perpustakaan tetap terbuka, aku jadi harus ke toko buku untuk mencari buku itu. Uang tabungan ku akan terpakai lagi untuk buku kali ini"

Yahh kurang lebih seperti itu lah keluhan seorang cahya yang menggunkan uang nya untuk buku buku dan buku walaupun dia juga memiliki tabungan yang ingin ia serahkan kepada kakek nya yang ada di desa sekarang ini.

*Toko buku

"Sapiens.....sapiens......sapiens ahh dimana buku itu sebenarnya aku sudah mencari di sini sekitar 20 menit namun aku juga tak kunjung menemukannya"
Keluh nya saat mencari judul buku yang ia cari.

"Ahh ini diaa akhirnya aku menemukan mu buku"
Batin nya saat menemukan buku dengan judul sapiens itu dengan senyum yang juga tersirat di wajah manis nya itu.

Setelah selesai membeli buku dia mulai mengecek sisa uang yang dia miliki apakah masih akan cukup untuk ia gunakan membeli hadiah untuk sang kakek.

"Apakah uang ku masih cukup ya?"
Tanya nya dalam hati sambil mengecek dompet nya.
"Ahh untung masih cukup dan aku juga masih bisa membeli tiket pulang pergi dari rumah kakek"

Dia pulang kerumah nya kali ini dengan Mood nya sedang sangat bagus karena, kali ini dia sangat tidak sabar untuk pergi besuk kerumah kakeknya yang sudah sangat ia rindukan, dia mulai sedikit bersenandung dan menari kecil bersamaan dengan musik yang ia play dalam earphone nya itu.

Cahya mulai bersiap siap untuk hari esok, mempersiapkan koper dan pakaian nya dan juga membeli tiket bus untuk perjalanan nya, dia mulai berfikir soal hadiah yang akan dia berikan kepada kakek nya.

"Apakah kakek akan suka ya dengan hadiah ini?"
Monolognya
"Apakah aku perlu mengganti hadiahnya?
Atau apakah aku memberinya hal yang lebih besar?
Ahhhgg.... aku sangat bingung, aku harus bagaimana ini"

Ditengah kebimbangan nya dia teringat alya satu satunya teman yang benar benar mengerti diri nya lalu cahya pun segera menghubungi alya.

*Dalam telepon

"Hai Lia"

"Hai cahya,
Akhirnya kau menghubungi ku maaf ya aku akhir² ini juga sibuk dengan tugas-tugas rumah ku sampai aku lupa menghubungi mu maaf ya"

"Ahh tak apa aku juga akhir akhir ini sibuk jadi aku juga tidak sempat menghubungimu"

"Ah tentu, oiya ada apa kenapa tiba tiba kau menelpon ku? Apakah kau akan mengenalkan pacar mu padaku?"

"Eh kenapa tiba tiba jadi pacar sih, kau ada ada saja, begini aku ingin bertanya menurutmu lebih baik aku memberikan hadiah apa untuk kakek ku? Apakah lukisan kami berdua cukup bagus untuk nya ataukah aku perlu memberikannya jam tangan? Atau aku perlu memberikan keduanya?"

"Hei sudah waktunya kau punya pacar teman ku yang lugu hahaha, oh begitu menurutku turuti saja kata hati mu dan itu akan menjadi hadiah yang terbaik untuk kakek mu da percayalah apapun yang akan kamu berikan kepada nya dia pasti akan suka aku yakin itu"

"Baiklah terimakasih Lia, aku merindukan mu kapan kapan kita ketemu yuk"

"Tentu saja cahya, oh iya aku tutup dulu ya aku akan pergi keluar dengan suamiku"

"Ah oke baiklah selamat malam"

"Malam juga cahyaa"

Setelah telepon itu tertutup, cahya kembali memikirkan hadiah untuk kakeknya itu. Tanpa dia sadari dia juga mulai menutup matanya, karena hari ini dia merasa sangat lelah dan akhirnya tertidur tanpa sengaja di ditengah persiapan nya untuk hari esok itu.

"Yaampon molor mulu jadi perawan:v -mimin:)






*Ruang latihan

"Kenapa aku harus libur latihan hari ini hyung??"
Rengek kai kepada orang yang sedang bermain handphone di depan nya

"Kau terlihat kelelahan kau harus istirahat kai"
Jawab nya lembut dan sabar

"Tapi hyung jika aku tidak latihan kapan aku akan berhas debut dan jika aku tidak latihan apa juga yang akan aku lakukan di rumahku sendirian"

"Istirahat"
Jawaban singkat dari suho itu membuat kai tidak dapat membantah lagi.

Yaa suho dia teman yang dianggap kakak oleh kai karena suho sangat peduli dan perhatian pada nya, hanya saja saat suho sudah memiliki keputusan siapapun tidak akan dapat merubah atau mencoba merubahnya.

Karena ucapan suho itu akhirnya kai pulang kerumah nya untuk beristirahat tapi saat diperjalanan ia tidak sengaja melewati sebuah toko buku, dan entah karena apa kai tiba tiba tertarik dan masuk untuk melihat atau membeli beberapa buku.

Dia keluar dengan membawa tas hitam berisi 3 buku yang ia beli.

"Mungkin dengan membaca aku bisa menghibur diriku sendiri"
Gumamnya dalam hati

*Rumah kai

"Akibat kegiatan bersih bersih ku kemarin rumahku terlihat sedikit lebih baik ternyata"
Gumamnya

"Baiklah buku buku aku akan membaca mu sampai waktu istirahat ku usai"

Kai mulai membuka halaman pertama dari buku dengan judul 'mythical creatures' itu dengan perasaan penasaran dan sedikit bosan.
Tidak butuh waktu lama ia sudah hampir menyelesaikan buku dengan 300 halaman itu dengan waktu setengah hari saja, bagaimana tidak semasa sekolah ia memang memiliki julukan si maniac buku.

Tiba tiba rasa bosan melanda nya kembali setelah buku itu selesai dibacanya. Kai menelepon sehun untuk mengajaknya makan bersama dan menghabiskan waktu bersama karena kai memang sangat dekat dengan si sehun ini.

Namun karena handphone nya mati karena lowbat kai akhirnya memutuskan untuk pergi ke rumah sahabat karib nya itu dengan sepeda yang dimiliki nya.

*Rumah sehun

"Sehun!!"
Teriak kai dari gerbang depang rumah sehun

"Yaa tunggu sebentar kai"
Jawab sehun dengan santai nya dan dia juga sudah hafal dengan suara sahabatnya itu

"Ada apa tumben kau kemari tanpa menelepon?"
Tanya sehun sambil membukan kan pintu gerbang rumahnya untuk kai.












Jangan lupa vote untuk nunjukin dukungan kalian ya teman-teman hehe dan follow juga ya yeorobun🥰
Kalau kalian ada saran dipersilahkan untuk berkomentar:)
Gomawoo:D
nisssss_o

cahya and kaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang