Sedikit latar belakang '2'

46 4 2
                                    

Yah kali ini kai terbangun lagi setelah tidak sengaja tertidur setelah latihannya. Dia terbangun dengan kondisi tidak nyaman kali ini, bagaimana tidak kai tertidur dengan kondisi terduduk di sofa dengan kepala yang menunduk ke bawah tentu saja kepalanya akan terasa kaku dan pegal.

"Sepertinya aku harus pulang sekarang, aku belum membersihkan kamar ku sejak bulan lalu aku rasa sekarang sudah jadi sangat kotor ahh aku harus membersihkan nya sekarang agar bisa istirahat dengan baik"

Kali ini kai pulang dengan menggunakan bis kota ke tempat tinggal kecil namun nyaman nya itu

"Aku pulangg"

Sepi sunyi dan gelap itulah kondisi rumahnya sekarang karena dia memang tinggal sendiri disana sejak 6 bulan yang lalu

"Andai saat itu aku mau menggangkat telpon ayah, mungkin hari ini mama masih rumah ini"

Tetesan air mata nya mulai jatuh perlahan-lahan bersamaan saat kai masuk kedalam rumah itu. Meskipun sudah 6 bulan berlalu banyangan itu akan tetap ada pada benak kai.

"Ahh aku akan membersihkan kamar saja, dari pada begini terus aku akan merasa lebih lelah"

Kai masuk ke kamarnya dan mendapati kondisi nya yang memang sangat berantakan, kai pun memulai kegiatan bersih bersih kamar itu dengan merapikan tempat tidurnya.
Setelah selesai dengan tempat tidurnya dia membersihkan meja yang ada di samping ranjang tidurnya itu dan melihat hal yang sudah ia cari cari selama ini

"Tunggu apa ini? Tidak mungkin tidak mungkin ini ini surat mama?!"

Dalam surat itu lah dijelaskan bagaimana kai bisa kehilangan ibu nya sekaligus malaikat yang telah melahirkan dan menjaganya selama ini.

08 oktober 2014

"Kai... mama minta maaf sebelumnya mama tidak bisa menjaga kamu lagi, mama sudah tidak bisa membuatkan kamu roti isi lagi, mama minta maaf sebenarnya mama tidak mau kamu tau soal ini tapi mama harus menuliskan ini agar polisi bisa membantu mama, Hari ini mama sedang mencuci pakaian papa dan kai lalu tiba tiba papa menelfon dan bilang kalau akan ada orang yang datang namun dia bukan teman dan meminta mama untuk bersembunyi dan jangan berada di rumah suara papa terdengar sangat ketakutan dan segera menutup telfon nya, mama ikut panik dengan itu lalu mama segera menelfon polisi namun sebelum mama selesai menekan tombol nomor untuk menelpon polisi ada orang yang mendobrak pintu. Mama sangat ketakutan dan mama langsung berlari masuk ke dalam lemari di kamar kai, mama mendengar orang itu mengatakan sesuatu mengenai papa dan bilang akan membunuh mama. Mama sangat ketakutan, tolong apabila setelah ini mama tiada tolong berikan ini kepada polisi ya."
"Mama sayang kai♡"

-Kim soyeon-

Air mata yang perlahan menetes itu kini berubah menjadi tangisan yang menjadi jadi dikarenakan tulisan tangan dan kejadian 6 bulan lalu itu.

08 oktober 2014 -09.08-

Tringggggg!!

"Kai telfon mu berbunyi"

"Ahh biarkan saja latihan kita tinggal sedikit lagi nanti saja akan ku angkat"

08 oktober 2014 -09.45-

"Akhirnya latihan ku selesai siapa yang menelepon ku ya tadi?"

"Papa menelfon? Tumben sekali aku akan menelfon nya balik saja"

"Halo papa ada apa papa menelpon?"

"Dasar anak kurang ajar kamu dari mana saja kamu papa menelpon mu dari tadi tidak diangkat angkat hah?!! Dari mana kamu cepat pulang kerumah sekarang lihat mama mu sudah tiada! Gara gara kamu mama mu meninggal kan kita apakah handpone mu itu tidak berguna hah?!! Seharusnya kamu mengangkat telepon papa dan bisa meyelamatkan ibumu dasar anak bodoh!"

Telpon itu langsung terputus secara sepihak.

Kai pulang dengan kondisi tergesa gesa tidak paham dengan keadaan dan saat dia sampai di rumah ayahnya langsung menampar kai dengan sangat kuat hingga pipi sebelah kiri kai merah, ayah nya memahari dan menyalahkan kai atas semua yang terjadi pada istri tercintanya itu. Dia bahkan tidak mengijinkan kai untuk datang di pemakaman ibunya sendiri, bahkah setelah itu ayah nya langsung pergi meninggalkan rumah itu setelah kematian istrinya tanpa memikirkan kai saat itu.

Mengingat kejadian itu kai memang tidak marah kepada ayahnya dia mengerti bahwa ayahnya sangat mencintai ibu nya sehingga tidak sanggup kehilangan ibunya dan menyalahkan kai atas kejadian itu.

Sejak saat itu hingga sekarang kai tinggal sendiri di rumah itu dengan sejuta kenangan dari keluarganya yang 'dulu' harmonis itu.

cahya and kaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang