Hatiku pernah patah. Sungguh patah berkeping-keping.
Tak bisa mempercayai apapun, siapapun, dan ketulusan apapun.Hingga suatu waktu, ada sosok pria bermata minimalis yang mencoba menyembuhkan lukaku.
Ya. Dia Arga. Pria manis yang tak pernah kehabisan cara untuk membuatku meliriknya.Karena hatiku pernah patah, aku tak pernah peduli dengan apa yang semua orang katakan.
Tak terkecuali Arga.
Ia selalu mencari topik pembicaraan yang memancingku untuk bersikap lebih terbuka.