01. My sister

67 5 3
                                    

Angin berhembus lembut.
Tanpa diminta dia memeluk tubuh ini lalu pergi begitu saja.


Seorang gadis berjalan keluar kelas, menghampiri Maryam yang tengah membaca buku.

"Udah dari tadi nunggunya."sapa Maria

"Enggak juga sih."

" ayo,ayah udah nungguin tuh."


Maria dan Maryam berjalan keluar pagar sekolah sambil berpegangan tangan lalu masuk ke sebuah mobil yang berada tidak jauh dari sekolah.


"Ayah mana? Pak."tanya Maryam

"Tuan ada meeting, non"jawab pak anto, sopir pribadi ayah.

"Kapan ayah pulang?"tanya Maria penuh semanga

"Kayaknya menjelang malam non."

"Ohh ,ya udah jalan aja pak!"


Seketika mobil itu melaju meninggalkan sekolah.Walau begitu Maria terus saja melihat ke jendela mobil,tidak membutuhkan waktu lama mereka pun sampai disebuah rumah yang luas dan besar, rumah tersebut dipenuhi dengan rumput yang hijau beserta taman yang indah dan asri.
Maria dan Maryam keluar dari mobil lalu memasuki rumah itu.


Dikamar Maria segera menggati pakaiannya lalu berlari kelantai bawah, di meja makan Maryam sudah duduk sambil menikmati makanannya.
Maria langsung duduk berhadapan dengan Maryam .


"Maria aku akan ke mesjid, kamu jaga rumah yah! "Maryam mengambil segelas air

"Maryam kalau nggak ada ayah pasti ke mesjid."ucap maria sebel

" yah kamu kan tau, kalau aku hanya sekali kali bisa ke mesjid! "ucap Maryam lalu menggeser kursi tempat duduknya

"Maryam, Plesss."Maria merengek sambil memegang tangan Maryam.


Melihat tingkah laku saudaranya itu, Maryam menarik nafas lalu menghembuskannya.Maryam memperbaiki duduknya lalu menyuapi Maria.


"Emangnya Maria ada janjian yah, "

"Hmmm , " ucap Maria sambil menguyah makanannya

"Dengan siapa?"tanya Maryam sambil menyuapi Maria

"Marco....'."

"Kok bisa , gimana ceritanya?"

"Tadi waktu di kelas Marco bilang kalau dia mau bantu aku belajar agar aku nggak di hukum lagi. dia bilang akan belajar bersama diperpustakaan ."jelas Maria

"Nomor hp marco ada?"

"Ada..."

"Sebutin..."

"08** **** *381 , buat apa"

"Buat jaga jaga. "Maryam lalu beranjak dari tempat duduknya"kamu boleh pergi, tapi jangan kelamaan!"sambung Maryam lalu menaiki satu per satu anak tangga.

"Okee."


Maria segera menghabiskan makanannya lalu membereskan meja makan.
Setelah semua selesai Maria berlari kelantai atas menuju kamar Maryam.
Maryam baru saja selesai melaksanakan ibadah shalat.

Dengan hati hati Maria mencoba berjalan pelan agar tidak menggagu Maryam yang sedang berdzikir.

Akan tetapi Maryam merasakan kehadiran Maria. Segera menutup do'anya.

"Ada apa, "sapa Maryam

"Ehh, ketahuan."Maria  duduk di samping Maryam

"Maria butuh sesuatu?"tanya Maryam

"I Love You My sister" Ucap Maria lalu memeluk Maryam.

"I Love you too"ucap Maryam membalas pelukan Maria

"Ya udah, kalau gitu aku pergi dulu. bye
Sister"Maria melepas pelukannya sambil beranjak dari tempat duduknya

"Gitu doang.., "

"Hemmm....!"

"Hati hati ,dan jangan lupa tunduk pandangan yah"

"Tentu....."

Apaa,  aku  melakukan hal yang tepat sehingga membiarkanya bertemu dengan yang bukan mahramnya....batin Maryam bingung. ?.

Udah dulu yah,Capek ngetiknya
Soalnya aku orangnya sibuk ... hehehe😅😅😅.
Next minggu depan
Insyaallah.

           

MARIA And MARYAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang