"Aku sadar dan aku paham. Semua ini pasti akan terjadi dan akan melukai perasaan kedua belah pihak, sangat menyesakkan serta akan berperang melawan pikiran dan juga perasaan. Aku harus berjuang mati-matian disaat seperti ini, menunggu bukanlah hal terbaik namun memperbaiki setidaknya sedikit merubah sudut pandang. Aku mulai memahami sifat manusia, hanya takdir yang bisa mengubah dan sisanya serahkan pada semesta.
Semesta, katakan padanya aku menyerah pada perasaan ini. Aku merelakan semua perasaan yang aku bangun untuknya, karena aku sudah lelah dengan segala perlakuannya. Aku akan pergi dan menghilang dari pandanganmu. Aku berhenti berharap pada seseorang yang tak seharusnya aku cintai dan terimakasih serta maaf untuk segalanya. Untuk Februari, terimakasih sudah menjadi bulan terakhir yang menjadi saksi atas kisah ini. Selamat tinggal bulan februari, ini akan menjadi kenangan yang tak pernah aku lupakan.
Semesta, aku akan tetap diam dalam luka serta cerita dalam kisah ini"
joviendra, 2020
raaevitaa
YOU ARE READING
JOVIENDRA
Teen Fiction"Sekuat apapun berjuang, itu semua hanya menghasilkan rasa sakit yang amat mendalam dan tentunya meninggalkan bekas yang tak bisa dihilangkan" JOVIENDRA Arnas Ravenra Angkasa, salah satu most wanted SMA NEO dan juga sahabat Olivia Ivanna Gicellia C...
