1. Lingkungan baru

4.4K 140 7
                                    

"Ma, aku berangkat ya" kata seorang anak laki-laki yang sedang bersiap untuk berangkat sekolah.

Anak laki-laki tersebut adalah Devanuka Salya, biasa dipanggil Nuka. Ia baru saja pindah dari Solo kemarin. Keluarga mereka pindah ke Jogja karena ayahnya mendapatkan pekerjaan baru di Jogja.

"Oh iya Nuk, temen kecilmu jadi tetangga kita ternyata. Dulu kalian juga berteman baik"

"Temen kecil? Siapa ma?"

"Lyora, bentar lagi dia juga sampai, kalian berangkat bareng ya. Sana tunggu depan rumah"

"Lyora?"

"Iya, sekarang kita juga jadi tetangga lagi"

"Kok mama baru bilang kalau tetanggaan sama Lyo?"

"Mama juga baru tahu kemarin, waktu mama mau kenalan dan bekunjung ke tetangga. Dunia sempit ya. Udah buruan ke depan, naik motor yg udah disiapin. Helmnya ada 2, buat kamu sama Lyora"

Setelah itu, Nuka pun ke depan rumah lalu duduk. Sambil menunggu Lyora, Nuka memainkan ponselnya. Tak lama kemudian Lyora datang.

"Halo Nuka, hehe. Lama tak jumpa nih, udah besar aja. Makin tinggi pula kau ya" sapa Lyora

"Hah? Oh iya iya halo Lyo" jawab Nuka agak bingung karena terkejut

Lyora Maheswari namanya, biasa dipanggil Lyo atau Lyly. Nuka dan Lyora sudah berteman dari kecil karena rumah mereka di Solo bersebelahan. Lyora meninggalkan Solo saat mereka menginjak kelas 4 SD. Tak disangka, sekarang di Jogja mereka bertemu kembali dan juga bertetangga.

"Santuy bosku, yuk berangkat. Aku bonceng kan ya. Kalau belum hafal jalannya nanti aku arahin"

"Oke"

"Kayaknya kamu jadi kalem deh, perasaan dulu gak gitu. Pokoknya nanti kita harus ngobrol yang banyak"

"Aku juga ngerasa gitu. Siap"

"Haha iya iya"

Mereka pun menaiki motor menuju sekolah dan akhirnya sampai. Lyora mengantar Nuka ke ruang kepala sekolah dan ternyata mereka sekelas, XII IPA 2.

"Aku duluan ya Nuka, kita nanti bertemu di kelas. Oke?"

"Oke, makasih ya Lyo"

Nuka pun diantar oleh seorang guru menuju kelasnya.

"Permisi, ini saya mau mengantar murid baru."

Seorang guru datang memasuki kelas, diikuti oleh Nuka dibelakangnya. Terdengar bisik-bisik "wow tinggi amat, ganteng juga, rupa pendiem kayaknya nih, bukan badboy nih pastinya" Ya kira-kira seperti itulah suara bisik-bisik yang terdengar.

Sedangkan Nuka memandang seluruh isi kelas untuk mencari sosok perempuan yang berangkat bersamanya tadi pagi. Ya akhirnya Nuka menemukan Lyora, dia duduk di bangku kedua sebelah kiri. Lyora pun melambaikan tangannya sambil tersenyum kepada Nuka.

"Baik bu, yo nak perkenalkan dirimu" ucap guru yang sedang mengampu mata pelajaran

"Selamat pagi semua, perkenalkan nama saya Devanuka Salya. Bisa dipanggil Nuka. Saya pindahan dari Solo. Salam kenal, semoga kita bisa berteman baik"

"Baik Nuka kamu bisa duduk dengan Samuel. Samuel tolong angkat tangan supaya Nuka bisa tau dia duduk dimana. Nah silakan duduk nak. Ibu akan kembali lagi nanti siang, sekarang waktu bebas."

Nuka pun berjalan ke arah meja samuel yang letaknya tepat di belakang Lyora. Kemudian suasana kelas mulai ramai, ada yg pergi keluar, belajar, tidur dan lainnya. Para siswa di kelas itu merasa senang, siapa sih yang gak suka waktu bebas atau jam kosong?

"Hai, aku Kalsam panggil aja Sam"

"Hai, Nuka"

Lyora tiba-tiba menengok ke belakang bicara suatu hal kepada Sam dan Nuka.

"Yey Nuka dibelakang aku. Sam, sering sering ajak Nuka ngobrol ya biar balik gesrek kaya dulu."

Tiana yang merupakan teman sebangku Lyora juga ikut menengok ke belakang.

"Loh, apasih ly"

"Kalian udah kenal? Btw kenalin Nuka, aku Tiana"

"Salam kenal Tiana. Iya, Lyora temenku pas kecil dulu"

Samuel merasa tidak terima dengan ucapan Lyora tadi. Apakah selama ini Lyora menganggap dirinya gesrek? Sebenarnya apa definisi gesrek itu sendiri?

"Eh apa-apaan ya anda. Seorang Kalsam itu adalah goodboy, mana ada gesreknya"

"Bodo amat, Sam gesrek!"

"Kalau aku gesrek, kamu apaan Ly? Secara disini yang paling banyak tingkahnya kan kamu"

Nuka dan Tiana saling bertatapan mendengar Lyora dan Sam bertengkar hanya karena menebatkan kata gesrek. Senyuman muncul di bibir keduanya, hingga Tiana mengakhiri perdebatan Sam dan Lyora.

"Kalsam, Lyora harap tenang. Bisa gak kalian gak debat sehari aja"

"Sam tuh yang mulai"

"Enak aja, kamu tau yang mulai. Iya kan Nuk, Lyora yang mulai duluan"

Sepertinya dengan masuknya Tiana di antara Sam dan Lyora tidak membuat perdebatan selesai. Ah Tiana mulai bodo amat, biasanya perdebatan mereka tidak berlangsung lebih lama lagi.

"Mereka emang sering debat gini Ra?"

"Iya Nuk, kadang aku ikut pusing gara-gara mereka"

Benar yang dipikirkan Tiana, Sam dan Lyora sudah tidak berdebat lagi. Sekarang anak-anak kelas sedang berinteraksi dengan Nuka. Banyak yang mereka bicarakan, mulai dari asal usul Nuka sampai alamat Nuka disini.

💞💞

Salya melambangkan pesona dan karisma.

Kebayang gak sama pesona dan karisma seorang Devanuka Salya?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 29, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RETISALYA (Luka Dalam Hati)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang