episode 2

10 1 0
                                    

Hari ini kabut hitam memenuhi langit "aku harus memakai sweater yang tebal,hujan mungkin akan turun," saat kaki keylin sudah ingin melangkah keluar,tiba2 hujan turun deras "aduh bagaimana ini?!" Tiba2 ada seseorang yang tengah berhenti di depan rumahnya, orang itu memakai mantel,dan motor besar "keylin,ayo,naiik!" Suara itu tak bisa keylin kenali, karena hujan yang turun menimbulkan keributan "kau siapa!!"  Orang itu berteriak "aku orang yang menciummu kemarin!!" Keylin terkejut,dan  merasa malu, saat itu,keylin sudah bisa mengenali,bahwa itu adalah brein "husst,jangan teriak keras2!" "Yasudah ayo cepat naik!"keylin berlari mendekati motor brein "duduk dan pakai jas hujannya," mantel brein tidak begitu besar,sehingga keylin harus duduk sangat dekat dengan brein "pegangan!" "Nggak ah!" Brein menarik kedua tangan keylin,dan menaruhnya di pinggang "seperti ini,jangan di lepas yah,nanti kamu basah!" Keylin kesal,namun juga senang. Dia tak pernah sedekat itu dengan brein "brein!" "Ada apa?!" "Ada yang ingin aku tanyakan! Tapi disekolah saja kita bicara,suaraku pasti tidak kedengaran!" "Baiklah!" Mereka berdua berbicara dengan suara yang besar, sehingga orang2 yang juga satu jalan dengan mereka, menoleh semua kearahnya.
      "Kita sudah sampai ayo turun!" Saat ini hujan belum juga berhenti "aku tidak bawah payung,bagaimana cara kita masuk?!" Brein melepas jaketnya dan menutupi kepala keylin "ayo!" Mereka berdua berlari masuk kekelas.
"Hufft,tadi itu hampir saja ya brein haha," "haha iya," brein merebahkan badannya di kursi "oh iya key,kau tadi ingin cerita apa?" Keylin menarik kursi dan duduk disamping brein "oh itu,mm aku cuma mau nanya,maksud perkataanmu kemarin itu apa?" Brein tertawa "aku menerima perasaanmu terhadapku! Dasar lemot!!" Keylin terkejut "hah? Benarkah?!" Brein mengangguk smbil tersenyum "ta tapi,khanet?" Brein menghela nafas kesal "wanita itu selalu saja mengekangku,aku jadi tidak nyaman bersamanya! Dan jika kita nanti pacaran,jangan seperti dia yah,agar aku masih tetap nyaman berada di dekatmu,sperti kemarin," brein tersenyum manis "ka kamu bicara apa sih!" Brein mencubit pipi keylin "heh,aku hanya bercanda! Lagian mana mungkin sahabat sedekat kita,bisa jadi pasangan! Haha!" Keylin melepas tangan brein dari wajahnya "hah, apakah kau senang mempermainkan perasaan seseorang brein?!" Brein keheranan "hah? apa yang kau katakan?!" Air mata keylin perlahan jatuh "hei,jangan menangis," sembari mengusap air mata keylin "setelah semua perhatian yang kau berikan padaku, apakah kau tak bisa memberiku kepastian?!" Brein memegang tangan keylin "aku menghargai perasaanmu,aku juga menerimanya, namun,aku dan kau tak bisa berpacaran,karena selama ini aku hanya menganggapmu sebagai teman tak lebih key," brein melepaskan tangan brein "oh,jadi kau ingin aku tak lagi menyimpan perasaan padamu? Baiklah, jika memang seperti itu,aku mohon menjauhlah, aku berharap dengan tidak ada lagi hadirmu,perasaanku bisa perlahan memudar," keylin beranjak pergi "key!"
Dengan berat hati, keylin harus melupakan brein,lagi.

DATANG MEMBERI KENYAMANAN DAN BERLALU PERGI MENINGGALKAN LUKA YANG MEMBEKAS!

  "Aku benci!! Heehehh😭! Lagi2 dibuat nyaman,dan lagi2 dibuat terluka! Sepertinya memang,aku manusia yang tak berhak bahagia!! Hati yang sudah pernah terluka,kembali dilukai. Rasa sakit yang tak memiliki obat. "Kenapa? Kenapa harus ada cinta dan patah hati?! Rasanya aku ingin kembali ke titik dimana aku tak lagi mencintai seseorang,menaruh harapan lebih,dan berangan angan perasaanku akan terbalas!" Setelah lelah menangis,keylin meminta izin pulang lebih awal "chan,jika sebentar guru datang,katakan,aku sedang izin yah!" "Hm baiklah,tapi ada apa? Kenapa kau pulang?" "Oh itu, keylin ingin cerita namun kelas sedang banyak orang,lain kali saja yah," keylin mengambil tas sekolahnya, "key,kau mau kemana?" Keylin menoleh ke arah brein "ketempat dimana tak ada lagi rasa sakit hati!" Brein mencegah keylin pergi "maafkan aku key!" Keylin mendorong tubuh brein "aku sudah berkalu kali sakit hati karenamu,jadi tidak usah terlalu berlebihan,aku hanya butuh kau menjauh,itu saja!" Keylin melanjutkan jalannya. Keylin sebenarnya tak tega berperilaku kasar terhadap brein,namun dengan cara seperti itu,keylin berharap agar brein mnjauh,dan tak ada lagi yang bisa menyakitinya. Saat ingin naik ke bus, tiba2 keylin berpapasan dengan resky yang juga kebetulan kelasnya masuk siang "key,kenapa kau tak masuk ke sekolah?" Keylin berlari menghampiri resky dan memeluknya "brein res,brein!" Resky melepas pelukan keylin dari tubuhnya "brein kenapa?" Keylin menghapus air matanya dan berbicara "lagi2 dia membuatku terluka! Dia datang hanya karena sudah tak lagi mencintai khanet!" Resky menghela nafas kesal "benar2 yah lelaki itu,kau juga! Kenapa masih menerimanya?! Seharusnya kau menjauh saja! Apa kau tak sadar? Dia hanya menjadikannmu pelampiasan!" Tangis keylin semakin keras "iya! Aku salah! Dia selalu membuatku menangis dan aku selalu gagal membencinya!!" Resky tak tega melihat keylin terus bersedih "antar aku ke kelas mu," "kau ingin apa? Jika karena kau kesal dengan brein,aku tak akan membiarkanmu masuk ke kelasku!" Resky memegang wajah keylin "aku lelah melihat mu terus menangis hanya karena orang yang sama! Brein!" Keylin memegang tangan resky "sudahlah res,aku tak akan lagi meresponnya,jadi kumohon jangan sakiti dia," resky tak bisa berbuat banyak "huh,baiklah,tapi jika brein berani mengganggumu lagi,aku akan mengahajarnya!" Keylin mengangguk "baiklah,kalau begitu aku pulang dulu,bye res!" Resky tersenyum sambil melambaikan tangan. "Baiklah,sekarang mmng kau membuangku,nmun,bsok lusa,kau pasti akan memungutku lagi!"

PERUBAHAN!

Hari ini keylin ingin pergi ke temapat gym yang tak jauh dri rmhnnya "mm,kali ini aku bnar2 akan membalasmu brein!!" Keylin berjalan menuju tempat gym, untuk menurunkan kalori dalam tubuhnya "huh,akhirnya sampai jga," keylin melihat ke sekitar "wah2,badan orng2 di tempat ini bagus2 semua," keylin meletakkan barang bawaannya dan mulai mencoba semua alat olahraga yang ada di tempat gym itu.
Keylin mengambil air minum dari tas yang dibawahnya "rasanya badanku terasa lebih ringan,setelah ini aku tak akan naik angkutan umum, aku akan berjalan sampai ke rumah," keylin mengambil tas dan bergegas pulang.

Saat di jalan

"Kaki ku terasa mau patah," keylin duduk di trotoar,dengan kaki yang memanjang. Setelah lama beristirahat,keylin melihat tokoh kosmetik "apa aku coba berdandan juga?" Keylin berdiri dan masuk ke toko kosmetik yang tak jauh dari tempatnya beristirahat.
"Ada yang bisa saya bantu?" Orang yang bekerja di toko itu membantu keylin memilih kosmetik,dan skin care "sepertinya,warna ini cocok untuk kulit anda," keylin mengoleskan tester kosmetik itu,ke tangannya "ah iya benar,warnanya pas untuk kulitku, aku ingin yang ini, dan barang2 yang mbak pilihkan tadi," "oh baiklah," sembari menunggu belanjaannya,keylin mendengar lagu menggunakan headset, dan tampa sengaja melihat khanet "khanet?!" Keylin berbalik badan dan bersembunyi "hah kenapa aku bersembunyi? Memangnya,aku ada salah dengan khanet?" Keylin kembali ke kasir "silahkan mbak,belanjaannya," "oh iya," setelah menerima barang2 yang di beli keylin tadi, keylin melanjutkan perjalanan kerumahnya.
Sesampainya di rumah,keylin membersihkan badannya,dan mencoba barang2 yang di belinya "mm,biasanya sebelum tidur,orang2 memakai skin care dulu," keylin membersihkan wajahnya menggunakan micelar water, atau biasa di sebut pembersih make up, selanjutnya, dia mengoleskan serum garnier ke seluruh wajahnya, lalu lanjut ke krim malam "sudah selesai,aku akan tidur cepat sekarang, aku takut pipi ku jadi kendor karena sering begadang," lampu kamar telah mati,selimut yang hangat kini menutupi tubuh keylin, tubuh yang lelah karena berolah raga, untuk penyesalan seseorang

Langit sudah cerah,matahari menerangi kamar keylin "uaahhh," keylin menguap "saatnya mandi lalu berdandan," keylin sebelumnya tak pernah berdandan dan merawat wajahnya sama sekali, menurutnya,itu hanya membuang2 waktu dan tenaga "wah,wajahku terlihat lebih cerah," keylin duduk di tempat belajarnya,yang kini dijadikan sebagai tempat make up "yang pertama,pakai sunscrin dlu,lalu selanjutnya foundation,dan terakhir bedak," setelah bagian wajah,keylin beralih ke spot bibir dan mata "aku akan memakai pelembab saja untuk bibirku,lalu memakai maskara,selesai deh!" Setelah lama berdandan,keylin bergegas ke sekolah.

KINI AKU TAHU JAWABANNYA

Sesampainya ke sekolah, keylin berhenti sejenak di gerbang,untuk memakai pelembab bibir "nah gini!" Keylin lanjut berjalan kekelas nya. Sesampainya di kelas,semua mata menuju ke keylin "ada apa? Kenapa kalian memandangiku seperti itu?" Brein yang baru datang ke sekolah juga berhenti untuk melihat keylin "key?" Keylin berbalik "ada apa brein?" Keylin berusaha memasang wajah biasa saja,dan tiba2 brein mengeluarkan kalimat yang membuat keylin tersipu malu "kau cantik sekali," pipi keylin merona. "Oh,ma ma makasih," keylin berlari kecil ke bangku tempatnya duduk.
Wajah yang terlihat lebih cerah,bibir yang merona,serta bulu mata yang lentik,membuat wajah keylin terlihat sangat cantik "untunglah,usahaku tak sia2," brein juga duduk di bangku nya "key,maafkan perkataanku yang kemarin yah? Aku memang saat itu tak berniat untuk memacarimu?" Brein tampak murung "sudahlah,aku sudah memaafkanmu,yang perlu kau lakukan sekarang,hanya menjauhiku,ok?!" Brein menarik tangan keylin ke belakang "key maafkan aku,aku tak akan bisa menjauh,hidupku terasa hampa jika tak ada kamu,dan, ada atau tidak adanya perubahanmu sekarang aku tidak akan memacarimu,jujur aku memang menyukaimu tapi sebagai sahabat,aku takut jika kita berpacaran,setelah kita putus,kita tidak akan bisa seakrab dulu lagi, jadi kumohon,jngan menyuruhku untuk menjauh!" Fikiran kotor tentang brein kini perlahan merasa bersalah,hati yang bepura pura membenci kini luluh,orang yang dianggap keylin selalu menyakiti,adalah orang yang pling takut akan khilangnnya "maaf, aku hanya tak rela jika disakiti lagi, haha tpi sekarang kita akan tetap berteman bukan?:) brein tertawa kecil,dan memukul lngan keylin "iyadong,bestfriend haha,"

seseorang yang tak ingin menjalin hubungan denganmu, bukan berarti tak menyukaimu,dia hanya takut dengan fase dekat,pacaran,berantem,putus,dan tak saling kenal lagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 28, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

benci mencinta♡!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang