Bagian 2

4 1 1
                                    

Dikamar ada seorang wanita yang sedang belajar sambil mendengarkan musik dengan Headset kesayangannya yaitu Gina.
"Adeeee" teriak abang Zach diluar
"Apasih bang teriak teriak terus lu berisik gue lagi belajar" Jawabku kencang
"Makan malem udah ditunggu sama mama, papa buruan" Jawab Bang Zach langsung pergi begitu saja tanpa menunggu Gina
Gina pun membereskan buku-buku yang berserakan dikasur nya, dan dia mematikan musik yang ada di handphone nya lalu turun ke bawah. Gina pun menuruni tangga setelah itu dia langsung duduk dekat Bang Zach.
"kusut amat muka nya dek" Tanya usil Bang Zach
"Berisik lo bang" jawabku ketus
"Elah ketus amat" jawab Bang Zach, langsung di potong oleh mama
"Udah udah kok malah ribut buruan makan" potong mama
"Gimana sekolah baru kamu sayang?" tanya papa
"Hmm gitu deh" Ucapku sembari mengunyah makanan yang ada di mulutku
"Papa memindahkan kamu ke sekolah yang baru supaya kamu tidak bisa mengingat kenangan kamu dengannya terus, ngerti kan maksud papa?" Ucap papa panjang lebar
Saat itu juga aku emosi, kesal dengan papa yang memindahkan ku tanpa persetujuan ku dulu.
"Papa egois! Papa gak bilang dulu sama Gina jelas Gina marah sama papa, lagi pula Gina engga keberatan harus satu sekolah sama dia, tapi papa yang terlalu marah dengannya lagi pula kita udah baikan gak ada lagi dendam" balasku panjang lebar
"Gina!" bentak mama
"Papa terlalu over sama Gina, Gina no problem ko sama sekolah yang lama, Gina suka sekolah yang lama dari pada yang baru!" bentakku dan langsung menaiki tangga menuju kamarku
"Gina makan nya belum selesai nak" Teriak mama
Aku menutup pintu kamar ku dengan kencang dan merosotkan tubuhku di belakang pintu, disitu aku menangis sejadinya. Aku menemukan foto diatas nakas lalu aku mengambilnya dan mencium foto itu
"Gue harus bisa move on dari lo!" Ucapku sembari melemparkan figura foto itu
Tok.. Tok.. Tokk..
"abang masuk ya?" tanya Bang Zach
"Iya" Jawabku cuek
"sembab banget lo" Ucap Bang Zach panik
"Bang papa jahat" Ucapku menangis lagi dalam dekapan Bang Zach
"De, papa lakuin itu buat kebaikan lo biar lo bisa move on dari dia, dia udah khianatin lo jadi lo harus lupain dia, paham?" Ucap Bang Zach
Aku mengangguk paham
"Udah dong jangan nangis lagi jelek tau" ledek Bang Zach
Setelah aku curhat dan akupun di temani Bang Zach, sampai akhirnya aku tertidur. Bang Zach menyelimuti ku lalu mematikan lampu yang tersisa hanya lah lampu tidur, Bang Zach mencium keningku
"Gue bakal buat lo lupa sama dia" Ucap Bang Zach sembari mencium keningku lalu pergi dari kamarku

Keesokan harinya...
Aku melewati lorong demi lorong sembari jalan dengan lesu dan mata yang sembab, aku menaiki tangga yang bersambung ke kelas ku sampai kelas, kelas belum terlalu ramai karena aku datang pagi tidak seperti biasanya.
"Tumben lo udah datang?" Ucap Diana si gadis kutu buku
Aku pun hanya tersenyum lemah
Aku menundukkan kepala ku di meja sembari menunggu Kanaya. Tetapi Kanaya hari ini tidak masuk sekolah karena ada kepentingan keluarga, akupun bernafas pasrah. Aku pun berjalan ke toilet tiba-tiba ada seorang gang laki-laki yang cukup ganteng, akupun melewati nya dengan tatapan tak perduli dan cuek, tetapi ada satu cowok yang melihatku dengan tatapan dingin dan yang lainnya nya menatapku dengan tatapan memuja. Dan aku pun tak perduli aku pun berlalu melewati nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

first Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang