🍁 MR 4🍁

10.8K 457 17
                                    


"Bunda nangis?" tanya Arin yang juga dengan ucapan hampir menangis.

Risa yang mendapat pertanyaan itu dari sang anak pun Menggeleng.

"Bunga nggak nangis kok" jawabnya dengan senyuman.

"Benneran ?" tanya Aron menelisik.

"Iyya.. tadi itu Bunda kelilipan..." jawab Risa pada mereka

"Kalo Bunda emang kelilipan, Suara tadi itu apa?" tanya Aron lagi

"Lah kok ini Bunda kayak di interogasi yaa.. tanya-tanya terus.."

"Hehe... iyya juga yaa" kata Aron cengengesan sambil menggaruk-garuk kepelanya yang tak gatal.

"Ya udah sekarang kita nggak usah pikirin soal yang tadi, Mendingan kalian mandi,pake seragam terus kita sarapan bareng..OK"

"OK Bundaaa" jawab mereka bersamaan.

🍁🍁🍁

Di Meja Makan

"Bunda kemarin Papa bilang kalau hari ini Bunda nggak usah jemput, biar Papa aja yang jemput" ucap Arin

"Loh kok gitu? Perasaan Papa kemarin nggak ada ngasih tau Bunda deh.." pikir Risa bingung

"Kemarin malam Bunda duluan tidurnya pas Papa dateng, jadi Papa ngasih taunya sama Arin dan Bang Aron aja" ucap Arin.

" hmm..gitu.."

"Tapi kata Papa juga Bunda bakalan di jemput sama Mama buat bantuin Mama nyari kado buat aunty Mira" kali ini Aronlah yang bicara

" Kado? Aunty Mira?...ASTAGAA" Risa awalnya bingung tapi setelahnya ia berteriak histeris

"Astaga..Astaga.. Bunda lupa okok kita berangkat terus Bunda langsung ke rumah Mama aja yah.." ucap Risa yang tak sadar langsung ingin berangkat pergi

"Bunda inget,,, kita masih sarapan di sini" ingat Aron

"Astagfirullah al-'adhim"

"Bunda duduk,, tarik nafas-buang, tarik nafas-buang, ok,, tenang, Bunda tenang yahh..." instruksi Arin itu di ikuti oleh Risa namun mengundang gelak tawa untuk Aron

"Ppfftt.."

🍁🍁🍁

"Arin selesai,,Aron jugaa" ...

🍁🍁🍁

"Kalian belajar yang baik, jangan nakal dan harus denger kata Bu Guru Ok" sebelum pergi Risa menasehati anak-anaknya.

"Okee Bunda"

"Gih sana masuk"

"Dadah Bundaa" -Arin

🍁🍁🍁

Sekarang Risa sedang berada di suatu pusat perbelanjaan bersama seseorang yang di panggil 'Mama' oleh si kembar.

" Untung Mas Hizam ngengingettin anak-anak kalo nggak pasti kamu nggak akan ingetkan sama ulang tahun Mira yaa kan?" ...

" Yaa maaf nyonya Jesica, maklumin aja yah faktor umur,, puass" timpal Risa

"hehehe"

"Malah cengengesan diaa" .. Risa

Ya orang yang sedang bersama Risa kini ialah Jesica Aditya istri dari Hizam Aditya yang tak lain adalah Kakanya sendiri.

"Ya udah sekarang kita mau beliin Mira kado apaan?" tanya Risa akhirnya

"Gimana kalo Tas aja" saran Jesica

"Yang lain aja deh kan Mira tasnya udah banyak" ...Risa

"kalo gitu apa dong,".. Jesica

" Jes.. tuh" Risa mengkode Jesica melihat suatu barang

"heheh... kalo itu sih aku setuju" ucap Jesica sambil tersenyum penuh arti.

"Yaudah kita beli itu aja..Ok" Jesica hanya mengangguk saja.

Setelahnya Risa dan Jesica membayar barang tersebut, mereka keluar dari toko pakaian dan mencari restoran untuk mengisi perut mereka.

"Jes kita makannya di sana aja yuk.. di sana kayaknya makanan Nusantara deh.. " ucap Risa pada Jesica yang dijawab sebuag anggukan.

---

"Ris, dari sini kita mau kemana lagi?" Risa terdiam sejenak

"Aku sih udah nggak ada keperluan lain lagi, palingan aku ke toko abis ini.. kalau kamu kemana?"

Ya, Toko Risa memang memiliki sebuah Toko Cupcake yang bernama Couple Ar, itu diambil dari dua huruf awal nama depan kedua anaknya.

Dan yaa seharusnya Risa sedang ada di toko sekarang. Walaupun ia sedang di luar tak menutup kemungkinan jika ia sudah selesai harus kembali ke rumah karena Risa tak bisa tinggal berleha-leha di rumah sedangkan tokonya tak ada yang menjaga. Mau makan apa nanti kedua anaknya jika tokonya tak berjalan sebagaimana mestinya.

"Ke kantornya Mas Hizam mungkin?" jawab Jesica ragu.

"Mungkin?" tanya Risa lagi

"Hehe... Ya gitu dehh" Jesica cengengesan

"Dasar".. Risa

🍁🍁🍁

Sementara itu...

Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara

Sosok Pria tinggi nan tampan itu baru saja turun dari Jet pribadinya dan langsung menjadi pusat perhatian semua orang. Sebuah mobil Audi A8 sudah terparkir tepat saat ia turun dari Jet pribadinya. Lalu datang seorang Pria menghampirinya dengan setelan jas hitamnya.

"Permisi Pak, Perkenalkan saya Adam, saya yang akan menjadi Sekretaris bapak selama berada di sini" jelasnya

"Hn" ..

"Mari Pak" ucap Adam seraya membukakannya pintu mobil. Tapi sebelumnya, langkah Pria itu terhenti lalu menoleh pada Adam.

"Bawa saja semua barang-barangku ke Mansion, saya ingin pergi dan jangan ganggu saya" ucapnya dengan datar

"Baik Pak" ucap Adam lalu mengangguk

Pria itu masuk kedalam mobil, lalu melajukannya keluar dari area Bandara. Ia harus menemukan jawabannya sesegera mungkin.

"Tunggu aku, Ara" lirihnya.

______________________________________

Hallo kaum rebahan....

Apa kabar nih semuanya, sehat?

Maaf yaa update-nya lama 😅 soalnya masih ada beberapa hal yang harus Author urus jadi nggak sempet untuk nge-update cerita ini.

Jadwal berikutnya Senin depan update yaaa😉😘

To be continued...

My RegretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang