17

77 8 0
                                    

Elsa adalah seorang gadis cantik yang kini berusia 16 tahun. Elsa tinggal bersama ayah dan adiknya, Bella disebuah kastil kuno di desa yang terpencil. Mereka hidup rukun dan sangat bahagia.

Namun kebahagian mereka seakan berakhir pada hari itu, Ayah mereka meninggal dunia. Elsa dan Bella sangat terpukul dengan kejadian ini, mereka berdua menangis sejadi jadinya.

Hari pemakaman pun tiba. Bella berkali kali pingsan karena tak kuasa ditinggal oleh ayah tercintanya. Sedangkan, Elsa yang awalnya terus meneteskan air matanya tiba tiba terdiam. Matanya yang indah tertuju pada seseorang yang juga menghadiri pemakaman itu. Elsa terus bertanya tanya dalam hatinya siapakah laki laki itu?

Ternyata, laki laki itu adalah Edwar. Ia adalah anak dari salah seorang teman Ayah Elsa yang cukup kaya dan tampan. Ditengah tengah pemakaman, Elsa bangkit dan menghampiri Edwar. Mereka saling berkenalan dan langsung akrab dalam waktu singkat.

Hari demi hari, mingu demi minggu, bulan demi bulan. Elsa memberanikan diri untuk mengenalkan Edwar kepada adik kesayangannya, Bella. Bella pun mengrestui hubungan Elsa dan Edwar. Elsa sangat bahagia, begitupula Edwar.

Setiap hari Elsa selalu bersama dengan Edwar. Mereka sudah mulai merasa saling melengkapi satu sama lain. Hingga pada suatu hari, Edwar mengajak Elsa untuk menikah. Elsa pun sangat bahagia saat mendengar ajakan itu. Begitu pula Bella.

Dua bulan sudah berlalu. Segala persiapan pernikahan sudah dirampunkan. Undangan sudah tersebar ke seluruh desa, saudara, dan teman teman kedua calon mempelai yang berbahagia itu.

Hari yang ditunggu tunggu pun tiba, hari pernikahan Elsa. Seluruh tamu sudah mulai berdatangan, namun ada sebuah kejanggalan. Dimana Edwar? Seluruh tamu mulai lelah menunggu Edwar, hingga satu persatu tamu pun mulai bergiliran pulang.

Hari demi hari Edwar tak kunjung datang. Sejak hari pernikahan, Elsa tak ingin melepas gaun pernikahannya. Ia pun terus mengurung diri di kamarnya yang harusnya menjadi kamar pengantin bagi ia dan Edwar. Elsa sangat terpukul dengan kejadian itu. Kemana Edwar? Ada apa dengan Edwar? Hal itu terus ditanyakan Elsa dalam hatinya.

Tepat dua minggu setelah hari pernikahan yang gagal itu, suasana duka kembali menyelimuti kastil kuno tempat tinggal Elsa dan Bella. Elsa meninggal dengan mengenaskan, ia dibunuh dengan sadis! Kedua kaki dan tanganya terikat dengan erat. Dilehernya tampak terdapat bekas jeratan tali, dan sebuah peluru tampak bersarang di jantungnya.

Semua orang nampak bertanya tanya siapa peelakunya. Hanya ada seorang psikopat yang bisa melakukan pembunuhan sadis seperti itu. Tapi siapa psikopat disekitar mereka? Elsa terus menangis sejadi jadinya meratapi kepergian adik tercintanya. Kini, Elsa tinggal seorang diri.

Tiga hari setelah kematian Bella, polisi berhasil mengungkap siapa pelaku pembunuhan Elsa. Dan ternyata, pembunuh Bella adalah...

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Elsa!

Ya, Elsa kakak kandung Bella yang sangat menyayangi Bella dengan segenap jiwa raganya. Semua orang bertanya tanya apa yang menyebabkan Elsa tega membunuh satu satunya anggota keluarganya yang sangat ia sayangi.

Banyak yang berasumsi bahwa latar belakang pembunuhan sadis Bella adalah karena Bella berselingkuh  dengan Edwar. Adapula yang berasumsi  bahwa Elsa sudah menjadi gila karena kehilangan Edwar.

Delapan hari sudah Elsa mendekam di balik sel jeruji. Polisi terus memaksa Elsa untuk menjelaskn apa latar belakang pembunuhan Bella. Namun Elsa tak ingin menjelaskannya. Ia hanya mengakui bahwa ia lah pembunuh Bella.

Dihari kesepuluh Sherly menjenguk Elsa. Sherly adalah adik kandung dari Edwar. Sherly menjelaskan bahwa Edwar tidak mendapat restu untuk menikah dengan Elsa. Kini, Edwar telah menikah dengan anak dari kolega ayahnya. Dan kini, istri Edwar tengah mengandung anak pertama Edwar. Elsa sangat terpukul mendengar hal itu.

Hari itu polisi kembali memaksa Elsa untuk menjelaskan apa latar belakang dari pembunuhannya itu. Kali ini Elsa menyanggupinya. Elsa menceritakan bagaimana caranya membunuh Bella. Mata Elsa nampak menangkap tayangan film lama yang diputar kembali.

Hari itu Elsa keluar dari kamarnya dengan gaun pernikahannya yang sudah mulai kotor. Ekor dari gaun pernikahannya ia biarkan terjuntai dilantai marmernya. Ia menuruni anak tangga menuju tempat Bella berada. Bella tersenyum dan menyambt kedatangan kakaknya. Namun, tanpa ia sangka Elsa menampar Bella dengan kencang hingga Bella jatuh pingsan.

Bella pun membuka matanya ia berada dikamar pengantin kakaknya. Ia tak bisa bergerak, kaki dan tanganya terikat. Elsa pun menghampiri Bella tanpa bersuara. Matanya menatap Bella engan penuh rasa sayang. Tangan kanan Elsa sudah menggenggam sebuah pistol. Sedang ditangan kirinya ia memegang sebuah tali. Elsa beranjak dari tempatnya menuju tralis jendela dikamarnya. Ia mengikat salah satu ujung tali itu di tralis yang cukup tinggi ia biarkan sisa talinya menggantung didekat tembok.

Elsa kembali menuju adiknya, wajahnya yang bersahabat kini menyeringai seram. Ia menyeret adiknya tanpa rasa kasihan. Ia ikatkan tali yang ujungnya sudah ia ikat di teralis tadi. ia biarkan tubuh adiknya tergantung dan hampir kehabisan nafas itu. Tak puas dengan hasil kerjanya ia mengambil pistol dan menembak Bella yang sedang menghembuskan nafas nafas terakhirnya.

Tawa Elsa menggelegar ditengah malam yang sangat sunyi itu. Ia pun menyeret Bella menuju kamar Bella yang terletak tepat disamping kamarnya. Ia biarkan darah menetes disepanjang langkahnya.

Elsa tertawa diujung ceritanya, ia nampak sangat bahagia dan puas dengan ceritanya. Elsa pun menjelaskan apa latar belakang pembunuhan Bella.

"Aku pertama kali bertemu Edwar dihari pemakaman Ayahku, dan dengan membunuh Bella, maka akan ada hari pemakaman lagi. Aku berharap dihari  pemakaman Bella, aku dapat menemui Edwar seperti pertama kali aku bertemu Edwar di hari pemakaman Ayahku itu."

Polisi pun segera membawa Elsa menuju Rumah Sakit Jiwa yang terdekat dengan desanya.

Bulan demi bulan berganti, Elsa pun meninggal di Rumah Sakit Jiwa tempatnya dirawat. Elsa meninggal karena ia  terjatuh dari balkon lantai delapan Rumah Sakit Jiwa itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Story Of PschopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang