GUNADHYA (TIGA-TIGA)

2.1K 45 4
                                    

Hari demi hari terlewati oleh Sheera, tak ada yang berbeda. Darra yang masih menjauhinya, Samuel yang masih menjadi sahabatnya, dan Guna yang masih sedikit dingin kepadanya. Namun, tak masalah walau begitu Guna kadang menunjukkan sisi manisnya.

Saat ini adalah masuk hari pertama setelah liburan kenaikan kelas. Sheera masih tak menyangka jika secepat ini ia naik ke kelas dua belas. Sheera mengayunkan kakinya dari atas meja, menatap teman-temannya yang baru saja memasuki kelas.

Kedua mata Sheera seketika berbinar saat melihat Guna ikut memasuki kelasnya. Sheera yakin Guna kali ini sekelas dengannya. Sheera langsung buru-buru turun dari meja, berlari menuju ke arah Guna.

"Halo," sapanya sambil tersenyum lebar.

"Hai," balas Guna.

"Ayo duduk sini." Sheera menarik Guna menuju belakang tempat duduknya. Lalu melempar asal tas yang entah ia tak tau punya siapa.

"Guna duduk sini." Sheera mendorong Guna hingga terduduk. Sedangkan Guna masih fokus kepada tas yang baru saja Sheera lempar.

"Itu?" Guna menunjuk tas yang tergeletak mengenaskan di lantai dengan pandangan bingung.

"Biarin," ucap Sheera sambil mengibaskan tangan tak peduli. Yang ia pedulikan saat ini Guna yang duduk dibangkunya, Guna mengangguk kaku, sungguh ia tak mu bertanggung jawab jika sang pemilik tas marah.

"Ayo anggep rumah sendiri." Sheera menduduki diri di kursi miliknya. Guna menggelengkan kepala tak habis pikir, sungguh baru kali ini ia bertemu gadis aneh seperti Sheera.

"Guna kalau mau minta contekan minta aja, ya!" seru Sheera penuh semangat.

"Sama lo?" Sheera menggeleng membuat Guna mengernyir.

"Terus?"

"Sama dia!" Sheera langsung menunjuk seorang cowok gendut berkaca mata yang duduk di kursi paling depan. Guna mendengkus melihat itu, dia menyesal telah berpikir Sheera menawarkan diri. Lagi pula pasti lebih pintar dirinya dari pada gadis aneh di depannya ini.

"Guna jangan liatin Sheera begitu." Sheera tersenyum malu-malu sambil menyelipkan rambutnya di belakang telinga. Guna terkekeh, dasar gadia aneh.

"Aneh," cibir Guna sambil mengacak rambut Sheera gemas. Sheera membeku, pasti ia sedang bermimpi.

"Sana belajar yang bener." Sheera mengangguk, memutuskan memutar tubuhnya ke arah papan tulis. Senyum Sheera bahkan tak pernah memudar, ia tak pernah membayangkan jika akan sekelas dengan laki-laki yang selama ini ia kejar. Sungguh terasa mimpi.

"Sheera!" Sheera melebarkan matanya melihat Kristal yang sedang berlari masuk ke dalam kelasnya.

"Kristal!" teriak Sheera sambil merentangkan tangannya. Kristal langsung memeluk Sheera erat, seperti keduanya baru saja bertemu.

"Kita sekelas?" tanya Sheera sedikit tak yakin. Karena kemarin saat ia melihat daftar nama siswa, ia sama sekali tak menemukan nama Kristal.

"Papa yang ngajuin kita sekelas." Sheera bersorak senang. Sungguh kebahagiaan yang sempurna untuknya pagi ini.

Sheera membalikkan tubuhnya, tersenyum ke arah Guna yang sedari tadi memperhatikan Sheera dan Kristal. Guna balas tersenyum, sambil mengisyaratkan agar Sheera segera membalikkan tubuhnya. Sheera mengangguk, lalu langsung membalikkan tubuhnya.

***

Samuel melempar ponselnya asal. Ia berdecak sebal saat melihat daftat nama siswa. Semua yang berada di ruangan itu menoleh, menatap Samuek penuh tanda tanya.

Gunadhya (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang