6.Suka

28 4 0
                                    

disenin yang cerah,Gabriel mengawali harinya dengan penuh kegembiraan.entah kenapa tiba tiba ia sangat tidak sabaran untuk pergi kesekolah.

"pa....ayoo kita berangkat"ucap Gabriel yang dari tadi mengajak papanya agar segera berangkat.

"aduhh iya papa lagi makan ini,sebentar lagi selesai"ucap Galih pada putri kesayangannya tersebut.

melihat tingkah kakaknya membuat Ganendra yang duduk disebelah Gabriel pun geram.

"ngapain buru buru sih,ga liat apa ini masih jam 05.54" kata Ganendra dengan nada agak membentak

"ga boleh bentak kakakmu kayak gitu,ga sopan Nendra"sahut Gita dengan nada yang lembut pada Ganendra

"kamu kenapa buru buru sih,kasian papamu belom selesai makan udah kamu ajak berangkat"sambung Gita

Gabriel langsung cemberut mendengar ucapan mamanya pasalnya pagi ceria Gabriel telah hanyut tertelan omelan dari Ganendra,tolakan dari Papanya dan juga nasehat dari mamanya.

Gabriel hanya pasrah dan menunggu keluarganya selesai sarapan.Pukul 06.30 ia sudah ada dijalan menuju sekolahnya.

melihat anaknya sedari tadi cemberut Galih berusaha menghibur Gabriella
"Gabriella,kamu kenapa cemberut?nanti cantiknya hilang loh"sambil sesekali melihat ke arah putrinya tersebut

"gatau lagi males sama papa"Gabriel yang terlihat marah lalu diam menatap ke arah jalan yang saat itu sudah agak ramai.

"kamu marah sama papa?"ucap Galih dengan penuh sabar menghadapi sifat manja anaknya

"udah aaaa,papa ini masa ga peka sama anaknya sendiri sih"Gabriel semakin kesal pada papanya

"kamu kenapa mau berangkat pagi sayang?"tangan kirinya mengelus puncak kepala Gabriel berharap anaknya tersebut mau bercerita dan kembali ceria

"papa,kalau seandainya aku tadi berangkat pagi pasti nanti aku ketemu sama Kak Dew.....ehh"menyadari apa yang diucapkan pada papanya Gabriel segera menutup mulutnya dengan kedua tangan.

"cieee kamu punya pacar Gabriel?"ledek papanya.

"eng...engga kok"berusaha mengelak

muka Gabriella sudah memerah seperti tomat dan tubuhnya yang tiba tiba dingin karena gugup juga jantungnya berdetak cepat dari pada biasanya

"eh tapi tadi kamu ngucapin Dew apa itu Dewa?anak temennya mama?"kepo Galih

"gawat kenapa papa bisa tau,anjirr gue jawab apa ini?batin Gabriell yg tampak cemas

"engga kok pa...la...lagian yang namanya Dewa itu....bukan anak temenya mama aja"

menurut Galih sikap Gabriel yang terlihat seperti tertangkap basah sangat lucu.

"hahahah"

"ihhh papa....apanya yang lucu sih"Gabriel semakin cemberut saat Galih menertawainya

"iya iya maafin papa haha"

/*_*/

sesampainya disekolah Gabriel berpamitan pada Galih dan ia berlari menuju gerbang karena gerbang akan segera ditutup juga upacara bendera akan segera dimulai.

"huhhh untung ga telat"kata Gabriell yang sudah duduk disebelah Azizah

"ayo"kata Azizah

"kemana?"Gabriel masih terengah engah

"ya upacara lah ini kan hari senin,gimana si lo"

"whattttt???aaaa gue masi capekkk"keluh Gabriel pada Azizah

"bodo amat,ayo cepetan"kata Azizah

Gabriel tidak punya pilihan lain ,ia pergi ke lapangan bersama Azizah sedangkan Fawnia dan Artanti sudah berangkat duluan.

upacara telah selesai para murid pergi ke kelasnya masing2 untuk mengikuti jam pelajaran seperti biasa.

"eh itu kan Kak Dewa" Gabriel melihat Dewa sedang berjalan menuju kelasnya XII IPA 2.

tanpa ia sadari Gabriel tiba tiba saja tersenyum saat melihat Dewa yang membuat rasa kepo sahabatnya bermunculan

"ngeliatin siapa lo?"kata Fawnia

Gabriel yang sadar langsung bersikap seolah olah tidak ada apa apa karena ia malu kalau apabila ketahuan memperhatikan Kak Dewa

"ngeliatin sapa?malah pergi"

Gabriel yang merasa terusik segera mencari jawaban yang tepat agara sahabatnya tidak kepo lagi

"ah kepo lu kayak Dora" kata Gabriel

Fawnia mendengus kesal karena jawaban dari Gabriel.

melihat tingkah sahabatnya,Artanti dan Azizah hanya tertawa.

"kalo diliat liat Kak Dewa lucu juga ya,jadi gemes de hmmm" saat istirahat pertama Gabriel meluangkan waktu untuk belajar dan sebagian ubruk melamun dikelas, siapa sangka yang dilamunkan oleh Gabriel adalah Dewa

"ish apa apaan sih kenapa gue mikirin Kak Dewa coba"kata Gabriel yang berusaha konsen pada buku bukunya

"mikirin gue?"ucap seseorang sedang beridir didepan bangku Gabriel

Gabriel dikejutkan oleh suara yang tak asing baginya,Gabriel menatap seakan akan tidak  percaya ketika melihat Dewa sedang beridiri disamping bangkunya.

"ha?apa?iy....eh engga engga"kata Gabriel yang mulai panik

jantung Gabriel berdegup kencang seolah olah ia sudah berlari memutari lapangan basket 10 kali putaran

I love you
don't go,stay here with me <3

maaf ya part yang ini pendek hehe,maaf juga udah lama ga upld karena PTS jdi fokus ke ulangan dulu hehe
jangan lupa Vote ya😙

MY COLD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang