Narami Nouryn

58 8 1
                                    

"Ayo silahkan masuk dan memperkenalkan dirimu"
Suruh pak Jaehyun kepada murid baru yang menunggu didepan kelas.

Murid baru itu masuk dengan menunduk malu-malu. Rambutnya warna coklat dan digerai indah, tubuh yang bagus dan kulit yang putih, mata nya belo, indah, serta bulu mata yang panjang nan lentik, hidung mancung dan bibir pink yang mungil. Enak sekali dipandang.

Murid-murid heboh sekali melihat murid baru itu.

"Wowww!!!"
Ucap Minhee

"Uwu uwu! Neng aku padamu!!!"
Ucap Eunsang

"Mantap slurrrr!!!"
Ucap Yohan heboh, si anak bandel.

"Semuanya harap tenang!"
Perintah pak Jaehyun

"Perkenalkan dirimu"
Suruh pak Jaehyun kepada murid baru itu yang sudah ada didepan.

"Hallo semuanya! Perkenalkan nama saya Narami Nouryn, Panggil saja Nara. Saya pindahan dari sekolah SMA PASTI PINTER"

"Hallo juga Nara!!!"
Sontak semua murid

"Kamu bisa duduk dibangku yang belakang itu"
Tunjuk pak Jaehyun, hanya kursi itu yang kosong.

Nara pun duduk dikursi belakang itu.

***

Bel istirahat berbunyi. Semua pergi ke kantin. Dikelas hanya ada Nara dan Wooseok, mereka duduk bersampingan. Nara bingung apa yang harus dia lakukan sekang, Nara pun malah bengong sambil memainkan pulpen nya.

"Kim Wooseok"
Wooseok berdiri disamping Nara dan mengulurkan tangan nya

Nata terkejut dan langsung berdiri juga.

"Oh iya... gue Nara"
Nara menerima uluran tangan dari Wooseok.

"Mau ikut ke kantin gak?"
Tanya Wooseok sambil tersenyum manis

"Oh iya ayok"
Nara yang masih agak kaku bicara dengannya

Mereka berdua pun pergi ketantin bersama.

Saat diperjalanan, Nara menjadi sorotan mata banyak orang, dan itu membuat Nara merasa tidak enak. Nara memang tahu dirinya pasti jadi sorotan mata karena dia murid baru, tapi Nara tidak enak dengan tatapan sinis dan bisikan dari mereka. Sementara Wooseok yang dari tadi berjalan disampingnya hanya menunduk.

Sesampainya dikantin, tatapan sinis dan bisikan pun lebih parah dari tadi.

"Jangan peduli sama mereka"
Akhirnya Wooseok berbicara juga

"Hmm... kenapa mereka begitu ya?"
Tanya Nara heran

"Emang begitu"
Sepertinya Wooseok sudah terbiasa dengan hal ini

Mereka pun memesan makanan dan duduk berhadapan di kantin.

"Woy kampret! Lo sakit ya?"
Tiba-tiba datang Minhee dengan heboh

"Lo gak liat apa? Ini gue sehat"
Wooseok tersenyum penuh percaya diri

"Njrrr... tadi beneran lo senyum? Ini apa mata gue yang ketarak ya? Gelo siah Wooseok!"
Minhee tidak percaya apa yang sekarang dilihatnya ini

"Ya biarin lah, senyum kan bagus"
Jawab Wooseok tersenyum lagi

"Setan apa yang merasukimu Wooseok? Setan keluarlah! Keluarlah dari tubuh si Wooseok!"
Minhee menggoyang-goyangkan badan Wooseok dan mengacak-ngacak rambutnya

"Njrrr Minhee gue gak kerasukan elah, enak aja lu! Pergi sono! Ganggu orang aja lu!"
Wooseok tidak menerima apa yang dilakukan Minhee padanya

"Wah gila setannya ngamuk! Eh lo murid baru hati-hati ya..."
Minhee pun lari meninggalkan kantin

"Ahk sialan lo Kang Minhee"
Wooseok merapihkan rambutnya yang jadi berantakan

"Kenapa sih dia? Dia kali yang kerasukan haha"
Nara bingung dengan tingkah dia

"Dia emang rada-rada"
Jawab Wooseok

"Rada-rada gelo gitu? Ada-ada aja"
Nara pun tertawa

"Kayaknya sih iya haha"
Wooseok ikut tertawa juga

"Wooseok lo kagak papa kan?"
Tiba-tiba datang lagi Eunsang

Eunsang langsung memegang kening Wooseok

"Lo gak panas kok. Lo sehat kan?"
Eunsang seperti khawatir dengan Wooseok saat ini

"Yaelah... gue sehat nih"
Jawab Wooseok dengan senyumanya yang manis

"Kok senyum? Woy lo tadi senyum? Lah lah? Wooseok ikut gue ke UKS sekarang juga!"
Suruh Eunsang dengan wajah yang serius

"Lo gak liat apa? Badan gue seger kek gini?"

"Liat kok. Apa jangan-jangan lo kerasukan ya?"
Tanya Eunsang dengan mata melotot

"Iya gue kerasukan! Gue mau gigit lo nih sekarang!"

"Aduh ampun tan... setan... gue cabut nih"
Eunsang pun lari juga meninggalkan kantin

"Aduhhh... sumpah demi apa gue gak sakit apalagi kerasukan"
Ucap Wooseok

"Kok banyak yang ngira lu sakit sama kerasukan sih? Emang lo biasa sakit terus kerasukan gitu?"
Tanya Nara heran

"Ya kagak lah Nara. Mereka aja yang aneh"

***

Inilah yang ditunggu-tunggu bagi para siswa, yaitu bel pulang. Wooseok pamit pulang duluan pada Nara.

Kini tinggal Nara sendirian dikelas, murid-murid yang lainnya sudah pulang termasuk Wooseok. Setelah Nara selesai membereskan buku nya, tiba tiba 3 murid cowo masuk ke kelas dan mengunci pintu kelasnya. Badanya tinggi, penampilan nya seperti anak nakal, tatapan nya tajam. Nara terkejut bukan main, ingin rasanya dia menangis. 3 laki laki itu mendekat kepada Nara, Nara hanya bisa mundur sambil menunduk ketakutan.

"Ya tuhan... apa ini? Tolong aku..."
Batin Nara dalam hatinya.










Gimana? Seru? Wkwkwk
Vote dan komen ya. Supaya saya semangat menulisnya!
Support me please!!!




My Dear Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang