01

7K 438 35
                                    

Syauki Taehyung Wibisana, putra dari pasangan yang terhormat tuan Siwon Wibisana dan Yoona Wibisana. Bungsu dari 3 bersaudara.

Anak laki-laki yang dulunya hanya bisa bergantung kepada ayah dan ibunya itu, sekarang sudah mulai tumbuh menjadi lelaki yang mandiri.

Tumbuh di keluarga serba berkecukupan tidak membuat Uki -begitu ia biasa disapa menjadi jumawa. Didikan ayah dan ibunya lah yang menjadikan Uki memiliki kesederhanaan dan sifat rendah hati walaupun ia memiliki semua yang orang lain inginkan.

Memang, tak ada satu orang pun di dunia ini yang memiliki kesempurnaan termasuk Uki.
Apa kurangnya Uki?

Dia kaya, tumbuh di keluarga yang penuh dengan kasih sayang, dia memiliki tampang yang manis, dan baik hati.

Satu yang orang-orang sayangkan dari remaja ini. Walaupun memiliki wajah yang ayu khas perpaduan Sunda dan Jawa, Uki bukanlah sosok yang lemah lembut.

Memiliki dua orang kakak laki-laki membuat Uki tumbuh mengikuti sang abang dan kakak.
Sedari kecil sudah pandai memanjat pohon yang tinggi, itu berkat ajaran masnya yaitu Arial Namjoon Wibisana.

Coba perhatikan bagaimana penampilan keseharian Uki. Tak pernah jauh-jauh dari kaos oblong dan celana training yang warnanya hanya berputar disekitar putih, abu-abu, dan hitam. Uki seperti ini karena mencontek cara penampilan sang abang yaitu Haikal Yoongi Wibisana.

Ibu mereka cenderung membebaskan bagaimana anak-anaknya berpenampilan. Selagi penampilan mereka masih dapat dikategorikan sopan dan tidak merugikan orang lain, itu bukanlah suatu permasalahan.
Kecuali jika sudah berada dalam ranah acara resmi, busana mereka harus menuruti  maunya sang Ibu.

Tahun ini menjadi tahun terakhir Uki mengenyam pendidikan di bangku SMA. Tak terasa, si bungsu keluarga Wibisana ini sebentar lagi akan merasakan bagaimana kejamnya dunia perkuliahan.

Sama seperti murid kelas tiga lainnya, rasa tak ingin berpisah dari nyamannya kelas dan kegalauan dalam memilih akan kemana hendak melanjutkan pendidikan pun dialami oleh Uki.

"Bu, dulu... pas Ibu kuliah susah gak sih ?"

Lagi, demi mengikis rasa ketakutannya akan dunia perkuliahan, Uki mencoba menanyakan bagaimana rasanya menjadi seorang mahasiswa kepada sang ibu.

Yoona menoleh ke arah Uki yang sedang tidur telentang di sofa lalu tertawa.

"Hmmm.... Dibilang susah, ya gak susah. Dibilang gampang, ya nggak gampang juga"

"Ibuuu.... Uki gak paham ihhh"

Ia merengek yang mana membuat sang ibu tertawa.

"Susah, kalau kamu ngejalaninnya nggak ikhlas, nggak enjoy. Gampang, kalau kamu ngejalaninnya dengan nyaman dan enak. Nahh, supaya enak dan nyaman kamu harus gimana coba ?"

Yoona berjalan lalu duduk di samping sang anak sambil meletakkan piring berisikan potongan buah.

Uki terlihat memasang pose berpikir "Uki har....."

"Ya kamu harus pinter-pinter pilih jurusan lahhh. Masih mikir lagi..."

Tiba-tiba dari arah ruang tamu datang seorang laki-laki dan langsung menyambar ucapan Uki.

"Ya tapi masalahnya... Uki gak tau aku ini mau gimana, mau kuliah apa, bakat nya dimana... Haaaaahhhhhhhhh"

Erangan Uki ini lalu disambut oleh kekehan tawa dari sang ibu dan Arial.

Entah, merekapun terkadang masih tak bisa percaya kalau si bungsu ini, yang dulunya hanya seorang anak kecil yang lucu, yang sering menangis bahkan hanya karena perkara tak dibolehkan memakan permen coklat sekarang sudah tumbuh besar. Bahkan sudah mau menjadi mahasiswa. Dimana kalau kata orang, dunia perkuliahan itu adalah gerbang pertama seseorang memasuki masa kedewasaan.

SYAUKI || KookV Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang