07.30Uki berjalan dengan santai di koridor menuju kelasnya sambil beberapa kali membalas sapaan yang ditujukan kepada dirinya.
Walaupun Uki bukanlah siswa yang aktif, tapi Uki cukup terkenal di Hamukti.
"Ukii..." mendengar panggilan itu Uki menolehkan kepalanya ke arah belakang. Ternyata itu Hanifan yang memanggil.Setelah sampai di samping Uki, Hanifan langsung memeluk lengan Uki "Kii, nanti temenin gue ke kelas 12 IPS 1 yuk..." pintanya penuh harap.
Uki seketika menoleh ke arah Hanifan "ihh enggak mau ah" ia langsung menolak ajakan Hanifan
Hanifan mendengus "ishh Uki mah gitu..."
Uki lalu menoleh ke arah Hanifan "lagian ya Han, kenapa harus minta temenin aku sih? Di Sana kan banyak temenmu. Manja ahh minta ditemenin segala. Biasanya juga kalo main ke sana ya sendirian."
Hanifan menghentakkan kakinya "tau ahh... Sebel sama Uki.." lalu ia berjalan mendahului Uki.
Bukannya tidak mau menemani, tapi ada hal lain yang harus Uki kerjakan pada saat istirahat nanti.
"Hoy Han, kalo kamu ngambek aku nggak jadi beliin kamu Janji Jiwa ya. Biar Baskara aja.." Uki berbicara dengan sedikit berteriak dan sukses membuat beberapa pasang mata menatapnya dan membuat Hanifan langsung membalikkan badannya.
Hanifan berlari menghampiri Uki lagi "ehehe Uki baik Uki maniss jangan gitu dong ehehe" dia tertawa-tawa sendiri.
Uki tertawa kecil sambil menoyor pelan kepala Hanifan "yeuu dasar" lalu mereka berjalan kembali ke kelas dengan Hanifan yang memeluk lengan Uki.
____
Bel istirahat sudah berbunyi sejak 10 menit yang lalu. Seperti sekolah pada umumnya yang ketika jam istirahat tiba, siswa siswi nya langsung berhamburan menuju kantin hendak mengisi perut yang kelaparan.
Tapi tidak dengan Uki. Kini ia sedang duduk di taman belakang sekolah yang terletak di belakang kantin. Anak lelaki itu kini sedang membaca sebua buku yang isinya tentang peradaban Yunani kuno. Ah, satu lagi yang unik dari Uki, ia sangat tertarik dengan segala sesuatu yang berkaitan dengan Yunani kuno. Entah peradabannya, maupun mitologi nya yang berisikan tentang dewa dewi Yunani.
Uki dengan perlahan menutup bukunya lalu ia mengenadahkan kepalanya ke arah langit. Hari ini langitnya mendung, matahari tak bersinar dengan terang seperti kemarin. Musim hujan sebentar lagi akan datang.
Uki menatap langit lalu kemudian ia menghela napas, "aku berharap hari ini hujan..." Kemudian ia menunduk.
Entah kebetulan atau sang pengendali alam mendengar doa Uki, sedetik setelah Uki mengucapkan keinginannya tanpa tendeng aling-aling hujan turun dengan begitu deras dan membuat Uki kelabakan membereskan barang-barangnya lalu segera berlari berteduh di kanopi belakang gedung kelas sepuluh.
Kebetulan, taman ini juga berada tepat di belakang gedung kelas sepuluh.
Uki termenung sambil memeluk bukunya."wahhh..." ia mendongak ke atas "ini Tuhan beneran dengerin omongan ku apa ya..." lalu dia tersenyum sambil mengulurkan tangannya kearah pancuran air yang tercipta dari atap kanopi.
Hujan cukup deras omong-omong. Jarak antara kelasnya dan lokasinya sekarang ini cukup jauh. Apalagi dengan kondisi hujan begini, mustahil juga kalau seandainya Uki nekat menerobos hujan tanpa perlindungan apapun. Yang ada sesampainya di kelas, bajunya akan basah semua.
Uki memperhatikan sepatunya yang terkena cipratan air hujan, lalu secara tiba-tiba ia berjongkok. Dia menghela napas lagi, masih memikirkan bagaimana caranya ia kembali ke kelas tanpa kebasahan, sedangkan hujan pun belum menunjukkan tanda-tanda mau berhenti.
KAMU SEDANG MEMBACA
SYAUKI || KookV
FanfictionTernyata perasaannya yang selama tiga tahun ini dipendam bukan cinta yang bertepuk sebelah tangan. KookV Lokal au