Prolog

340 16 0
                                    

"Gue baru jadian sama Carla," kata Danny pada teman-temannya.

"Carla anak XI IPS itu?" tanya Roy.

Danny mengangguk. "Yap. Lo kan tahu gue jatuh cinta pada pandangan pertama sama dia. Cantik banget. Kayak bidadari."

Nuca tersenyum mengejek.

"Apa nih maksud senyumnya?" Danny melirik Nuca.

Nuca menatap Danny dan Roy, lalu berkata, "mana ada cinta pada pandangan pertama. Lo kata cinta datengnya secepet cahaya kalau mau muncul?"

"Sirik aja lo. Yang jomblo dimohon mengunci mulut," sahut Danny.

Nuca mengangkat bahu lalu memetik gitarnya. "Yakinkan dulu itu hati. Emang beneran cinta atau cuma tertarik doang. Kasian ceweknya kalo ternyata lo nggak beneran suka."

Roy memukul kepala Nuca dengan stik drumnya. "Dasar ini anak emang mood breaker. Nggak usah dengerin, Dan. Sirik aja dia tuh."

"Gue sumpahin lo jatuh cinta pada pandangan pertama, Nuc," ucap Danny sambil nyengir.

"Terus ceweknya nggak tertarik sama dia. Amin," tambah Roy dengan tawa bahagia.

"Amin paling serius," sambung Danny lalu tos dengan Roy.

Nuca menggeleng. "Nggak akan. Sori. Gue bertindak selalu dengan logika."

***

Cast:

(Raja Giannuca)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Raja Giannuca)

(Keisya Levronka)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Keisya Levronka)


To be continued...

SEBAIT LAGU UNTUK DIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang