1. Sedikit tentang aku

125 12 8
                                    

Usianya 17 tahun dengan tinggi 160 cm,rambut hitam dengan panjang sedikit melewati bahu, kulit sawo matang dengan wajah yang biasa saja. Dan namanya adalah Queensya Naifa Sufyan dan ia biasa dipanggil Qisya.

Dan ini ceritanya..

"Hallo sya.. nanti jangan lupa untuk latihan ya,dan hari ini kita bakal memulai latihan intens untuk perlombaan bulan depan, tolong kasih tau yang lainnya.. " ujar seorang lelaki di ujung telepon.

"Okey kak, nanti Qisya kasih tau yang lain lewat whatsapp."

"Jangan sampai lupa!!" Dan teleponpun diputus.

Qisya melangkah kedalam rumahnya nan megah bak istana.

"Hallo!! any body at home?? Qisya pulang..."

"Iya non, kenapa kok teriak?? Bibik teh jadi kaget.."

Qisya hanya cengengesan.

Qisya pergi kekamarnya dan langsung mengganti pakaiannya dengan celana cargo, kaos polos dan tak lupa sebuah topi abu abu mengikuti warna bajunya.

Setelah itu Qisya keluar lagi dan sudah ditunggu oleh bik Ati.

"Non, hari ini latihan pramuka ya? Ini makan siangnya, jangan lupa dimakan ya non.." ujar bik ati sambil menyodorkan kotak bekal.

"Makasi bik, Qisya pergi dulu.."

Qisya kembali meninggalkan rumahnya, dan menuju sekolah dengan mobil alphard putih milik ayahnya.

Disekolah sudah banyak anggota pramuka yang datang, tapi Qisya tampak kebingungan mencari seseorang.

"Kak Qisya..." seorang gadis dengan rambut sebahu menghampiri Qisya.

"Ya?? Ada apa lea?" Tanya Qisya.

"Kakak nyari siapa sih? Kak Geza?"

"Iya.. kamu liat orangnya?"

"Tadi sih ada disini,tapi keknya ke ruangan pembina kak,soalnya dipanggil tadi.."

"Oh gitu.. yaudah tolong kumpulin yang lain ya lea,abis itu langsung disuruh pemanasan sama keliling lapangan basket 5× kakak mau ke ruang pembina dulu.."

Lea mengangguk dan langsung berlari kelapangan basket mengumpulkan anggota pramuka yang lain,dan Qisya melangkah menuju ruangan pembina.

"Permisi.. Qisya datang..."

"Sya? Elu telat!" Tanya seorang laki2 yang sebaya denganya.

"Siapa bilang? Gue tepat waktu kok.." Qisya mengelak.

"Elu bilang latihannya jam 15.20. Elu datang jam berapa? Jam setengah 4 kan?"

"Gue sengaja bilang ke kalian jam 15.20 supaya kalian gak telat! Gue mah gak pernah telat! Emang elu yang always telat!!"

Namun pertikaian dua sejoli itu terhenti saat seorang lelaki paruh baya masuk keruangan itu membawa sebuah buku.

"Nah ini jurlaknya. Dan kalian baca baik2 terus persiapkan perlombaan yg kalian harus ikuti! Ingat kakak mau kalian serius dalam semua bidang! Kakak gak mau seperti tahun kemarin pulang cuman bawa 2 piala."

Qisya dan Geza hanya menjawab dengan anggukan kepala setelah itu mereka keluar dan menuju lapangan.

"Lea!" Panggil Qisya.

"Iya kak?" Lea menghampiri Qisya

"Udah selesai pemanasannya?"

"Udah kak,lea balik kebarisan ya kak.."

Anggukan Qisya mengakhiri perbincangan mereka.
Qisya dan Geza berdiri dihadapan 24 orang yang telah berbaris rapi.

"Pasukan saya ambil alih! Siap Grak!!"
"Istirahat ditempat grak!"
"Siap Grak!"
"Saya akan bubarkan kalian,tapi langsung bentuk lingkaran dan langsung duduk. Bisa dimengerti?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mungkin Tentang Kita?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang