Ch. 18 : Dating

238 16 0
                                    

Keesokan harinya Hikaru terbangun dengan nyamannya sebelum menyadari sinar matahari telah tersenyum merambat ke dalam jendela kaca dan ventilasi kamarnya.

Ia bergegas bangun dengan penampilan yang masih acak-acakan, betapa terkejutnya ia hampir tersungkur di depan kamar Haru yang secara kebetulan saling berpapasan dengan pemilik kamarnya.

Wajah Hikaru berubah kembali menjadi dunia hitam biru bergaris ketika mendapati Haru yang sudah berpakaian rapi dan siap untuk berangkat ke sekolah.

" Oii.. apa maksudmu dengan tidak membangunkanku sampe siang bolong begini "

" Ye... salah sendiri kau malas bangun, tadinya sih aku mau bangunkan tapi takutnya mengganggu tidur nyenyakmu, kupikir kau akan bangun setelahnya ehh.. ternyata diluar ekspektasi, kau lebih malas dari yang ku bayangkan "

" awas kau bishounen sadis, aku bahkan bisa lebih sadis darimu, tunggu saja pembalasanku "

" ja.. ja...ja.. jaa... ye..ye.. ga dengar nih, ga dengar.. "

Hikaru langsung pergi entah mau bersiap-siap atau langsung pulang, Haru mengabaikannya begitu saja. tak lama berselang kemudian ia dikejutkan oleh Hikaru lagi yang tiba-tiba muncul datang menangkap lalu mengikatnya erat dengan tali.

" Oi.. apa maksudmu mengikatku seperti ini, kau sudah bosan hidup? "

" Hmm.. kata-katamu tajam seperti biasanya, tak bisakah kau mengubah kebiasaan burukmu "

" mengubah apanya, jelas-jelas kau yang salah mengapa mengikatku seperti  ini? "

" Ee.. kalau dipikir-pikir sudah siang begini sepertinya sudah tidak ada waktu lagi untuk bersiap-siap jadi aku mau bolos saja hari ini, salahmu sih tak bangunkan aku tadi jadi sekalian saja biar kau juga tak bisa berangkat ke sekolah "

" kau curang sekali, yang salah itu kau sendiri ngapain ngajak-ngajakin gue "

" kalau sendiri nanti aku kesepian sih, hehe... bagaimana kalau kita pergi kencan hari ini ? "

" kampret kau! siapa juga yang mau pergi denganmu.. cepat lepaskan aku! "
" aku akan melepaskanmu nanti setelah jam masuk kelas berakhir oke.. "
" cepat lepaskan!! kau kepala kuning sialan, lepaskan aku !! "

" Sudah ku bilang kan! aku akan melepaskanmu nanti. Tapi jika kau ingin melepaskan yang lain, maka akan ku lakukan, katakan saja "

Hikaru terus menggoda Haru sampai ia gregetan, Haru sangat kesal namun tak bisa membencinya. Ia mendekati Haru sembari mengangkat dagu yang wajahnya memerah tomat namun dengan ekspresi cemberut menggemaskan.

" sayang, kau manis sekali "
*sambil mengecup kelopak mata Haru*

" kau mau apa, berhenti menggodaku! aku marah denganmu, huhh "

" kau ini orangnya tidak sabaran ya "

Hikaru langsung mengangkat Haru ala bridge style ke tempat tidurnya.
Pikiran Haru semakin kacau, wajahnya pun makin memerah. Dalam hati ia terus bertanya-tanya, apa yang akan orang ini lakukan terhadapku?

Ia membaringkan Haru dengan lembut lalu mengusap-usap rambut dan wajahnya.

" Haruma.. aku mencintaimu "

Haru seketika terdiam sebelum memalingkan wajahnya yang terasa membakar.

" aku tahu! kau jangan berkata lagi "

...

" hmm.. baiklah! kamu tunggu sebentar akan ku masakkan sesuatu, nanti kita makan bersama "

New Game  [ Kuroko no Basuke Fanfic ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang