DIA¡(2)

2.3K 205 5
                                    

tepat didepan rumahku ia sedang berdiri dengan setelan kerjanya.




ingin rasanya aku berputar balik untuk kembali ke kedai tapi sia- sia pasti dia sudah menyadari kehadiranku ia pun berbalik menghadapku.

damn, aku bingung harus apa- batin jisoo.





"jisoo"ucapnya.


suduh cukup aku ingin pergi saja dari sini tapi anakku malah menangis.


"sayang sudah tak apa"ucapku.

taechu memang selalu menangis jika bertemu dengan orang asing.


aku hanya menatapnya datar tanpa minat menjawab panggilannya.



"ternyata kau lihai dalam berakting ya hahahahaha"ucapnya sarkas sambil tersenyum miring tak lupa dengan tepung tangan.

plak satu tamparan aku layangankan padanya sungguh aku muak dengan ucapannya tidak bisakah ia membuatku bahagia tanpa adanya dia.

"SUDAH CUKUP APA KAU TAK PUAS HAH!DENGAN APA YANG KAU BERIKAN PADAKU HAH TIDAK PUAS KAU KIM"ucapku berteriak sambil menetralkan emosiku yang tiba tiba memuncak ku lihat taechu yang syok aku segera mendekapnya erat.


"maafkan eomma sayang"ucapku.


si brengsek hanya menatapku tajam dan beralih pada anakku ia mendekatiku dengan perlahan tanpa mengalihkan pandangannya dari taechu.


"STOP!jangan mendekat"ucapku sedikit berteriak.


"hei!!, kau pikir aku sudi membawa anak yatim ini "ucapan itu membuatku sakit hati.



aku segera berlari dari hadapannya dan memasuki rumah sambil,memeluk anakku yang hanya menatapku bingung.

"eomma tenapa ada yg jaatin eomma "ucapnya.


"enggak sayang udh ya kita mandi nanti kita makan nee"

"ne arraso"



aku pun memandikan taechu setelah itu aku yang menyuapinya dan juga aku menidurkannya setelah selesai mengurusi taechu aku membereskan rumah mulai dari mencuci piring dan baju,menyapu dan mengepel,dan juga aku membuat adonan macaron untuk besok aku jual.



setelah selesai membereskan rumah aku pun memutuskan untuk mandi dan istirahat.


"akhirnya aku bisa tidur"

aku pun tertidur begitu pulas bersama taechu.


pukul 00.00KST.

aku terbangun karna taechu menangis aku panik ketika aku memegang dahinya.

astaga panas sekali- batinku.



aku pun berlari mengambil mantelku dan juga taechu aku keluar rumah dan tak ada bus atau apapun yang melewati rumah kecil ini,aku panik ketika taechu menangis terus menerus.




dari kejauhan aku melihat mobil yang tadi didepan rumahku,aku pun melambaikan tanganku.



"tolong anakku kumohon aku akan membayarmu asalkan antar anakku ke rumah sakit."


dia hanya diam dan tak menjawab aku semakin kalut.


aku berlari mencari pertolongan lain namun nihil tak ada yang bisa aku pintai tolong,aku melihat mobil taehyung yang pergi menjauh dari hadapanku.


"sayang eomma mohon jangan tutup matamu eomma mohon"ucapku sambil terus mendekapnya.





aku tak tau harus bagaimana akhirnya aku berlarian mengejar mobil yang tadi melewatiku namun nihil aku sudah tak kuat berlari hingga pandanganku dibuat silau kala aku melihat mobil yang berjalan begitu kencang ke arahku.



































































kira kira apa yang terjadi pada jisoo.




jangan lupa vote and comment😊🙏






publis 2 maret 2020











double update nih hehehehehe.


TAKDIR[Proses Revisi] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang