DK04.01
Penulis : Fitria Khan
____________________________Dyra femita adalah sosok gadis yang gemar sekali jelajah untuk mencari topik yang tepat untuk skripsinya serta mengolek informasi lebih dalam tentang yang ia dapatkan. Kuliah sudah semester 7 namun sampai sekarang belum mencari judul yang pas buat bahan skripsinya. Iyaa.. buat jaga-jaga biar ada persiapan untuk mencari materi lebih jauh lagi.
Mengunjungi beberapa monumen dan yang lainnya tak kunjung mempunyai pemikiran yang cemerlang buat bahan. Sampai-sampai ketika disuruh presentasi dosen ke depan dyra sangat grogi soalnya dosen itulah yang membimbing dan dari judul dikarangnya, judul tersebut bolak-balik ditolak dengan dosen tersebut. Jadi selama mata kuliah terkadang dyra selalu duduk di belakang biar nggak dilihatin sama dosen tersebut.
Malu ?? jelas.. siapa yang mau sih jikalau judul skripsinya sering ditolak mentah-mentah dengan guru pembimbingnya.
“Kamu besok ada makul nggak ?” Tanya salah satu teman sekelasnya.
“Ada. Memangnya ada apa ?”
“Mau ku ajak ke toko buku.” Duduk bersanding disamping dyra.
“Hoallaah.. Jam berapa emang ?” Ucap dyra dengan melepaskan kunci ditepalapak tanganya.
“Sekitar jam setengah 10 an. Gimana ?”
“Tapi bentar aja ya.. soalnya aku ada makul jam 10 an. Gimana kalau sekitar jam 9 saja ?”
“Iyaudah nggak apa-apa.”Selama beberapa tahun kuliah diluar kota pada akhirnya ada sela titik perpulangan yang ia rencanakan. Sekitar 2 bulan lagi akan pulang kerumah. Karena akhir-akhir ini tugas numpuk banyak dan deadline sangat singkat. Seketika itu makan pun sering lupa bahkan tidur pun selalu larut malam. Alasannya supaya tugasnya cepat selesai sebelum deadline.
“Gimana dyra.. tugas hari ini sudah siap ?”
“Alhamdulillah sudah kok pak.”
“Judul skripsimu sudah jadi dyr ?” Setelah sekian minggu mengganti judul skripsi.
“Belum pak.” Nada gemetaran yang menduduki hatinya.
“Loh gimana sih kamu ini !! deadline tinggal seminggu dan kamu belum mengumpulkan judul dan belum di revisi.. sekarang cepatlah buat..” Ujar pak dosen dengan ketus.
“Iyaa pak.” Dengan nada dingin.Terdengar nyata alunan suara merdumu, yang kian pernah singgah dalam lubuk hatiku. Berjajar sangat rapi dalam kepingan kenangan yang membasahi urat nadiku. Tertinggal disebuah kenangan termanis dalam hidup. Zaskia Revita, dialah yang kian kini ku sebut dalam kisah inspiratifku. Rengkuhan terhangat menyelimuti tubuhku yang tak kusangka semuanya merenggut dari semua kebahagiaanku.
“Assalamu’alaikum.” Lantunan lembut dari Dyra femita. Anak dari Zaskia Revita. Yang barusan pulang dari luar kota.
“Wa;alaikumussalam.” Sahut dari dalam rumah.
Bertemu dengan yang ditunggu-tunggu. Zazkia langsung merengkuhnya seketika itu.
“Kangen kamu nak.” Sahut Zazkia lagi. Namun Dyra hanya terdiam merasakan kehangatan rengkuhannya.
“Makan dulu nak, ibu tadi masak kesukaan kamu.” Melepaskan rengkuhannya dan menggiringnya ke tempat makan.
“Beneran bu ?” Sontak bahagia kala itu.
“Iya.. udah ayo.”
“Iya bu..”
Mengambil makanan yang telah tersedia, berada diatas meja yang telah dipersiapkan. Dyra langsung membukanya dengan semangat.
“Woww.. ini bu masakannya ?” Ucap dyra
“Iyaa nak itu masakan buat kamu. Silahkan makan saya tau kalau kamu belum makan kan ?”
“Iya bu.. kok tau ?”
“Iya jelas lah.. ibumu gitu loh.”
Setelah beberapa suapan dyra menemukan rasa yang amat lezat yang telah dirasakannya. Langsung melontarkan kata-katanya.
“Bu masakan ibu enak sekali nggak seperti biasanya.”
Dengan lahap persuap.
“Iyaa.. itu khusus buatmu dyra. Kalau kamu masih mau nambah saja nggak apa-apa. Masih banyak di lemari makan tuh.” Sahut ibu.
“Alhamdulillah.”To be Continued
_________________________
Jangan lupa follow akun
@dimensikhan_crev
@fitria_alhiday
Terimakasih telah berkunjung!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetesan tak Berakhir
Short StorySebuah kisah yang menggambarkan segala kebahagiaan selalu diiringi cobaan, tetesan air mata tetesan darah adalah cobaan yang sewaktu-waktu bisa datang. Semua perluh disiapkan. Yok Baca...