NIGHT AT NEW YORK
"won... Eungh" desah mingyu saat wonwoo melumat pusarnya. Tidak ada jawaban. Lelaki itu sibuk mengulum dan menjilati pusarnya.
"eunghhh" desahan kembali keluar saat laki2 dibawah sana menusukkan lidahnya pada pusarnya. Kedua tangan mingyu menggenggam erat sprei. Badannya melengkung saat menikmati sensasi aneh ketika benda kenyal tak bertulang itu kini melingkari pusarnya. Ini sudah jam 11 malam di new york dan sudah seharusnya mereka beristirahat. Namun mingyu lupa, sekamar dengan wonwoo artinya tidak ada kata tenang untuk beristirahat.
Puas dengan pusar mingyu, wonwoo mengecup perut bagian bawah mingyu senentara tangannya dg cekatan melepas sisa kain terakhir yg membungkus benda dibawah sana. Semakin kebawah hingga tiba didepan mingyu kecil yang sudah mengacung tegak.
"ohh.. Eumh" desahan nikmat kembali keluar dari mulut mingyu saat wonwoo mengecup-ngecup juniornya.
Badan Mingyu menggelinjang hebat saat wonwoo melumat mingyu kecilnya. Keduanya terpejam merasakan nikmat di masing2 kegiatan mereka. Lidah wonwoo memainkan batang mingyu didalam mulutnya, membuat mingyu mengerang lebih keras. Belasan menit berlalu dengan lumatan2 wonwoo dan mingyu sudah sangat menegang. Benar saja. Tak lama kemudian cairannya menyembur didalam mulut wonwoo.Wonwoo menelan habis cairan mingyu dan dengan cekatan lidahnya membersihkan sisa-sisa cairan mingyu. Pria itu tersenyum mengamati kekasihnya yang tengah terbaring pasrah menerima perlakuannya.
"Wonh... " lenguh mingyu. Ia sudah tidak sabar untuk merasakan lubang nikmat wonwoo. Wonwoo hanya tersenyum kecil. Kedua tangannya memegangi kedua sisi pinggang mingyu sementara badannya sibuk mencari posisi yang pas diatas tubuh pria itu. Wonwoo menempatkan lubangnya diatas keperkasaan mingyu yang sedang tegak dan menggeseknya pelan
"Arrrrgh.. Won" racau mingyu. Wonwoo menggigit bibirnya guna menahan desahan. Mingyu sudah keras lagi, namun wonwoo tidak ingin terburu-buru. Kedua tangan dibelakang wonwoo menjadi tumpuan badannya yang setengah rebah ke belakang. Dengan posisi ini, mingyu dapat melihat jelas wonwoo kecil yang juga mengacung tegak seperti miliknya.
"Eumhh" lenguh wonwoo yang masih setia menggesekkan lubangnya pada ujung mingyu junior. Sejujurnya ia sudah tidak sabar untuk memasukkan junior kekasihnya namun ia harus melatih kesabaran. Untuk dirinya dan juga mingyu.
"Aaaah. Won, stop pls. Just fuck me up" mingyu yang sudah tidak tahan mulai menggelinjang tidak karuan.
"fuck me before i suck your dick" umpat mingyu. Namun wonu tetap tak bergeming. Ia masih menjalankan kegiatannya yg sejujurnya juga menyiksanya."Aaaargh" gerutu Mingyu. Kedua tangannya sudah sukses merusak apapun yang ada didekatnya. Wonwoo tersenyum melihat tingkah kekasihnya. Ia senang jika melihat Mingyu yang frustasi seperti ini.
Blep
"Euuuummmh" lenguhan panjang dan kesar keluar dari mulut Wonwoo ketika ia mencoba memasukkan junior mingyu kedalam lubangnya. Pria itu mendongak dengan mulut terbuka. Mengatur nafas sejenak sebelum menarik badannya keatas dan kembali menghujam. "Aaaahhh" desah mingyu. Kini setengah juniornya sudah masuk ke dalam lubang kenikmatan wonu. Pria diatas badannya itu mulai mengangkat lagi badannya dan menghujam keras untuk kedua kalinya. Kali ini semua junior mingyu sudah berada didalam lubang wonwoo.
Tak perlu waktu lama, wonwoo mulai menggerakkan pinggulnya. Gesekan itu membuat membuat beberapa desahan kembali lolos dari mulut Mingyu.
5 menit
10 menit
15 menit
30 menitDan sekarang sudah masuk menit ke 45. Wonwoo bahkan sudah mencapai klimaksnya sepuluh menit lalu namun tidak dengan Mingyu. Pria itu belum juga sampai ke puncak samasekali.
"Fashterh babyh" pinta Mingyu. Langsung saja Wonwoo menambah tempo gerakannya. Mingyu semakin gelisah. Kepalanya menoleh kanan-kiri-atas-bawah tak beraturan.
"Ah... Won.. Ah.. Oh" racau Mingyu. Badannya melengkung nikmat. Peluh membanjiri sekujur tubuhnya yang masih berbalut kemeja tidur. Wonwoo yang menggenjot diatas tubuh Mingyu tersenyum lebar melihat keadaan kekasihnya. Wonwoo suka. Wonwoo sangat suka melihat bagaimana Mingyu meracaukan kata2 kotor saat dirinya nyaris klimaks.
Dinding wonwoo mulai mengetat, membuat Mingyu kecil terjepit. "Wonh.. Akuh... Sebentar lagih" ucap Mingyu setengah mendesah. Wonwoo juga merasakannya. Wonwoo merasakan milik mingyu yang semakin membengkak pada lubanhnya. Ia semakin mempercepat temponya, membuat kekasih di bawahnya semakin kacau.
"gyuuuuuh"
"wonh...."Wonwoo bisa merasakan cairan hangat memenuhi lubangnya tepat disaat dirinya memuncratkan cairan yang memenuhi perut hingga dada mingyu.
Kedua insan itu tampak mengatur nafas sejenak tanpa ada yang berniat pindah dari posisi masing-masing. Bahkan tubuh keduanya masih terhubung.
Wonwoo berinisiatif untuk bangkit dan memutus hubungan badannya. Tapi dengan sigap kedua tangan kekar mingyu menahan tubuhnya.
"Gyu.. Sudah cukup dulu ya. Kita harus istirahat"
Bukannya menurut, mingyu justru melingkarkan kedua kaki pada pinggang wonwoo, membanting tubuh pria itu ke kasur disampingnya dan merengkuhnya erat.
"Udah gini aja sampe besok" ucap Mingyu sembari menutup matanya.
Wonwoo? Tidak punya pilihan lain selain menurut.
New York malam itu menjadi saksi bisu kedua anak adam yang tengah dimabuk asmara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meanie Oneshot
FanficSepenggal kisah pendek tentang Mingyu dan Wonwoo Eits, tiati krna banyak ada NC Bagi yg underaged, enyahlah kalian semua!!!