"Kamu yakin mau pulang sekarang? Udah jam 3 sore loh, Nad."
Nadine mengangguk sembari membenarkan tali tasnya, dia lalu menghampiri sang ibu.
"Iya, Bu. Aku gak bisa lama lama juga ambil cutinya."
"Tapi udah sore, kamu nyampe Jakarta jam berapa coba?"
Nadine melihat jam ditangannya. Berpikir. Nampak mengerti kekhawatiran sang ibu. "Aku bisa pesen grab kok, jadi aman." Kata Nadine seraya meraih lengan sang ibu untuk di ciumnya.
"Udah ya bu, aku berangkat."
Pamit Nadine sambil lalu mengecup pipi Ilana bergantian.
"Bye mom."
"Hati hati."
♾♾♾
15 menit kemudian Nadine sudah sampai di terminal bis Jawa tengah; dia pun menuju loket dengan tujuan Jakarta.
Setelah membeli tiket Nadine pun langsung melangkahkan kakinya lagi menuju bis dengan terus membawa tas besar berisi pakaian juga beberapa oleh-oleh.
"Huft akhirnya...."
Nadine bernapas lega saat sudah mendudukkan bokongnya ke kursi barisan kanan dekat jendela, sudah mau jam empat dan Nadine harap bis nya cepat jalan— karena penumpang pun sudah banyak.
Sekitar jam 10 malam bis yang ditumpangi Nadine baru sampai pemalang, macet parah.
Yang tadinya Nadine pikir hanya akan menghabiskan waktu sekitar 6 jam, tapi ini?
"Aish,"
Nadine mengusap wajahnya pelan saat melihat kemacetan di depannya, sudah 15 menit tapi mobil belum jalan juga.
Nadine lalu menoleh saat melihat beberapa penumpang yang datang—uh ramai.
"Boleh duduk disini nggak?"
Nadine tersentak dan langsung menoleh kala seseorang berbicara... Padanya?
"Boleh?"
"Eh! I-iya silahkan."
Nadine lalu menggeser duduknya, mempersilahkan lelaki itu untuk duduk.
Tak berapa lama pun bis itu kembali jalan, Nadine bersyukur dalam hati.
Waktu demi waktu yang teputar, tak terasa sudah tengah malam. Nadine menoleh menatap jendela di depannya. Gelap dan ramai.
Di sampingnya Nadine bisa lihat lelaki itu nampak seru dengan ponselnya, dari samping sangat terlihat pahatan indah wajah lelaki yang kini sedang bernyanyi itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Boy 2020
FanfictionJaDine Oneshot. "Sweet moments." ___ Copyright by decantdra