Hari Ke 2900

4 1 0
                                    

Dia mahasiswa akhir ilmu komunikasi di salah satu Universitas negri di Bandung. Mahasiswa s2 yang berhasil menarik hati professor untuk menjadikannya asisten. Yang pasti bukan karena kecantikannya. Namun,karena kepandaiannya dan kegigihannya saat berkuliah.

Dia,Ayla Agatha Putri anak pertama dan satu satunya dari Maya margareth siregar dan Lazuardi Abdillah. Dia anak yang paling di sayang dan pasti paling di jaga orang tuanya. Pak Ardi dan bu Maya selalu berusaha menjaga putri semata wayangnya itu agar selalu aman dan bahagia.

"Pagi mami,papi."sapa Ayla kepada orangtuanya yang sudah siap untuk sarapan.

"Pagi juga sayang."balas Mami nya

"Eh iya,gimana soal kamu sama Ayman? "Tanya papi Ardi tiba tiba saat Ayla ingin mengambil nasi goreng

"Mmm,aku sama Ayman baik baik aja pi."balas Ayla

"Bahkan,hubungan kita udah hampir 8 tahun kurang 20 hari lagi."tambah Ayla

"Gitu kamu bilang baik baik aja?aduh sayang,gini ya hubungan yang baik itu kalau Ayman udah mau serius ngajak kamu ke jenjang selanjutnya. Bukan malah pacaran lama. Gimana sih."balas Mami Maya

"Ya kan,Ayman masih fokus ke karirnya. Lagi pula s2 ku juga kan belum selesai."timpal Ayla.

"Udah udah,kok malah pada ribut. Di meja makan seharusnya hanya ada kehangatan dan suasana yang nyaman. Ini kok malah berantem. Ayla,kamu juga tanya dong kesiapan Ayman. Kalau misal sampai tahun depan Ayman belum ada kejelasan, lebih baik kalian berdua akhir hubungan ini dan papi sama mami akan cari pasangan yang cocok sama kamu."tegur Papi Ardi

"Ah,mami sama papi sukanya gitu. Orang yang cocok sama aku ya Ayman pi,bukan yang lain. Tau ah. Ayla pergi dulu."ucap Ayla sedikit kecewa dengan orang tuanya.

💐💐💐

Di dalam mobil,Ayla berusaha mengembalikan moodnya lagi. Agar,saat dia mengajar dia tak terlalu terbebani yang bisa membuat profesor kecewa dengan dia.

"Ok Ayla,fokus,mami sama papi bilang kek gitu karena dia sayang sama lu sama Ayman. Mereka berharap lu sama Ayman bersatu. Semangat. Semuanya bakal baik baik aja "ucap Ayla menyemangati diri.

Dreet...dreeeet....

Dering dari hp Ayla. Ayla pun langsung menggunakan airpods nya dan mengangkat panggilan itu.

"Halo. Assalamualaikum."ucap Ayla mengawali perbincangan

[Waalaikumsalam La,Aku cuma mau bilang Aku,umma,abbah, dan jidah lagi ada di Bandung.]ucap seseorang dari telepon itu

"Seriusan?kapan kesininya? Kalau bilang kan bisa aku jemput."balas Ayla excited

[Kemarin siang sampe ini. Gak enak lah ganggu kamu..]terang Penelpon itu

"Terus dia ikut?kok dia gak ngasih tau sih."tanya Ayla lagi

[Dia gak ikut La,soalnya dia masih sibuk. Terus,mungkin dia belum sempet ngasih tau kamu.]balas Penelpon itu lagi

"Yaudah,nanti sore aku ke sana ya. Aku kangen banget sama jidah ."ucap Ayla

[Iya. Nanti aku kirimin alamat villa nya ya. Ini juga lagi repot. Nanti sambung lagi ya. Assalamualaikum. ]ucap penelpon itu

"Waalaikumsalam."balas Ayla

Setelah panggilan itu selesai,dia pun langsung mencopot airpods nya karena dia tak tahan saat harus menggunakan alat bantu telpon itu. Namun tiba tiba teleponnya berdering lagi.

[Selamat pagi.] Ucap seseorang dari seberang telepon

"Waalaikumsalam"balas Ayla untuk mengingatkan

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 27, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sesendu RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang