who he?

22 7 1
                                    

Only you .



Happy reading♛

Gadis itu sedang duduk dibawah pohon beringin sambil menelungkupkan wajahnya ,sesekali dia menulis kisah yang dia pernah mengalami nya,gadis itu sering mengunjungi pohon beringin ,yang sepii dan dikelilingi pohon-pohon kecil disekitarnya.

Hingga jam 5 sore dia masih duduk ditempat yang dibilang nyaman untuk berada dibawah pohon seperti inii,merebahkan diri dibawah pohon besar itu sambil sesekali memandang langit-langit yang mulai mendung.
Hingga beberapa menit gadis itu basah kuyup ketika hujan mulai membasahi seluruh tubuhnya .

Gadis itu langsung memasukan kertas kedalam botol kaca yang ia sering bawa kepohon ini.
Dan setelah itu ,dia langsung berlarian kearah jalan raya untuk memberhentikan taxi yang lewat,nyata nyaa 1jam lebih dia menunggu tak ada satupun taxi yang lewat dari hadapannya.

Karena dia mulai bosan untuk menuggu taxi ,akhirnya gadis itu lebih memilih pulang dengan berjalan kaki ketimbang menunggu lama disitu,jarak rumah gadis itu kira-kira dari disini sekitar 250km .
Dengan seringnya gadis itu selalu melirik jam yang sebentar lagi matahari akan tenggelam .

Berjalan dengan pelannya sembari menunggu taxi yang lewat ,gadis ituu seketika mendadak berhenti dari jalannya.
"Kepala aku kok pusing banget yaa"sembari memijit kepala nya yang sudah basah .

Dengan beratnya dia langsung menjatuhkan diri dijalan akibat kepalanya yang benar benar sakit.
Jalanan pun sepi karena memang hari ini orang-orang lebih mementingkan didalam rumah ketimbang keluar rumah karena cuaca yang sering gak menentukan kapan datang nya hujan .
Dan beberapa saat kemudian ,seorang lelaki yang melajukan motornya terhenti karena melihat sosok perempuan pingsan dipinggir jalan .

Lelaki itu pun turun dari motornya dan langsung berjongkok didekat gadis itu.muka yang pucat ,ditambah badannya pun dingin saat lelaki itu menyentuhnya.

Lelaki yang bertubuh tinggi itupun langsung mengangkat tubuh gadis itu.
"Duhh lupa gue".seketika dia lupa karena dia membawa motor,lantas mau dikemana kan gadis pingsan ini?.
entahlah lelaki ini akan memikirkannya.

Beberapa menit dia memikirkan cara untuk membantu gadis yang sudah pingsan sedari tadi,akhirnya dia tau betul apa yang akan dilakukannya.
Karena dia membawa jaket ,dia langsung melepasnya ,menggendong gadis itu dibelakang,melingkarkan kedua kaki gadis itu diperutnya dan tangannya ikut melingkar dilehernya.

Lelaki itu langsung duduk dimotornya sembari menggendongnya,mengikat tangan dan kaki yang melingkar ,dengan jaket yang iya bawa .kebetulan dia membawa jaket 2,karena tadi temannya sudah mengembalikan jaket yang ia pinjamkan.

Keberuntungan untuk si gadis ituu.

"Tahan ,lo pasti kuat"dengan meyakinkan untuk si gadis ituu.mengikat erat jaket yang tadi sudah ia lilitkan ,agar gadis itu tidak mudah lepas dan jatuh.

Keduanya pun saling basah kuyup karena hujan tidak mulai reda sedari tadi.dia pun langsung memakirkan motornya.

Bukann.dia bukan kerumah sakit melainkan kerumah besar yang ia tinggali.dia tinggal didaerah komplek perumahan,yang rata-rata rumah nya besar besar semua nan sultan .pagarnya yang tak terkunci pun dengan mudahnya dia masuk .karena sebelum dia pulang pagarnya tak terkunci sama sekali

"Bi"

"BIBIIII"lelaki yang sedari tadi menggendong gadis itu ,memanggil manggil pembantunya untuk menolong nya.

"Ehh denn adaa apa?kok basah kuyup gituu,cepet masuk dulu den"katanya

Dan mereka langsung memasuki kedalam rumah besar yang berhadapan dengan taman kecil disana.bibi nya pun ikut membantu gadis yang berada dipunggung sosok lelaki yang menggendongnya,membuka secara perlahan dan ditidurkan disofa.
"Ini siapa den?" tanya nya

"Gatauu bii,tadi saya liat dia dijalan dengan keadaan pingsan kayak ginii"

"apa adenn mau bawa pulang dia kerumahnya?"

"Saya kan gatau rumahnya bi,terus gimana?"tanya kembali lelaki itu sambil melirik gadis yang masih setia dengan pingsannya

"Coba cari hp nya den,mungkin aden bisa hubungin keluarganya"

"Yaudah saya cari bi"langsung lelaki itu mencari ponsel disaku nya,dia mencari hp dengan susah payah ,nihil dia menemukan tetapi hp nya mati,total .

"Gimana bi,hp nya mati kayanya tadi basah kena hujan"

"yaudah deh bibi mau ambil dia teh anget duluu.takutnya nanti dia bangun den"

"Ambil obat juga bi,sekalian".lelaki itu pun ikut duduk disebelah gadis yang terbaring disofa miliknya dan memandang lama dengan jarak wajah yang dekat.

"Cantik ya".
setelah beberapa cm wajahnya yang dekat ,dia langsung menjauhi nya karena ada bibi nya yang sudah ada disebelahnya sambil memegang apa yang disuruh majikannya tadi.

"Ehh bii,dari tadi?"

"Baru aja den"

"Ouhh yaudah urusin dia duluu ya,saya mau mandi duluu "katanya sambil menaiki tangga dengan berlarian,sampai terdengar suara "bughh bughh bughh"ituu suara hentakan kaki nya.

"Gausah lari-lari den "

Dan selang berapa menit dia kebawa dengan berlarian kembali sambil membawa bajunya.
"Nihh bii nanti tolong gantiin bajunya yaa,sekalian kasih dia pakein inii juga"ucapnya menunjuk obat itu

"Ini kan koolfever buat anak den"katanya dengan bingung dan tertawa pelan

"Ehh iya yak,yaudah lah gapapa bii ,tempelin ajaa.saya keatas lagi" ucapnya dengan menggaruk kepala dan meninggalkan nya

Dan karena suruhan dari majikannya ,dia menempelkan koolfever didahi gadis itu.sekali sekali mengecek keaadaan suhu tubuhnya.
Dia sontak langsung cemas dan khawatir .dia langsung memanggil majikannya yang sedang mandi menghangatkan tubuh yang basah akibat terkena hujan.gadis itu suhu tubuhnya melebihi orang yang sakit seperti biasanya,39°c cukup cemas bagi pembantu yang sering disebut bibi .
"Den"panggil nya

"Keadaan dia gimana bi?"berjalan kebawah sambil mengacak ngacak rambutnya dengan handuk kecil

"Emm inii den,suhu nya makin panas"katanya

Dia pun mengecek tubuh gadis itu,dan memang benar apa yang diucapkan pembantu itu.
"Kerumah sakit sekarang bi"ucapnya kembali kekamarnya mengambil uang dan kunci mobil.

Menggendong nya dan menyalakan mobilnya"bi tolong bukain"suruh lelaki itu membukakan pintu mobilnya

"Bibi dibelakang temenin cewek inii ya"

"Iya den"

Mereka pun pergi dari rumah untuk kerumah sakit,mengunci semua pintu rumahnya.
Ditengah tengah perjalanan yang sebentar lagii mau mendekati rumah sakit,jalanan kembali macet.
Lelaki itu hanya menghela nafas kasar sambil sesekali melihat gadis itu dengan kaca spion.
dia cuma marah-marah karena macet jalanan ,padahal tinggal beberapa meter pasti sudah sampai.

Ntah lelaki itu kenapa bisa secemas inii melihat keadaan perempuan yang jelas jelas dia tidak tahu identitas nya .dia cuma menolong perempuan itu saat dia terbaring dijalan.
Manusia pada awalnya harus saling tolong menolong ,jangan membeda bedakan saat kita ingin menolongnya.
Toh kan kita bisa dibalas kebaikan di lain hari oleh tuhan.

Lelaki itu membawa gadis yang masih pingsan dengan panas yang cukup membuat mereka cemas.
"Mohon tunggu dulu disini"

Mereka pun hanya menunggu didekat pintu.

ONLY YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang