superhuman

9 4 0
                                    

Gadis yang sedari pingsan pun akhirnya kembali membukakan matanya
"Arghh sakitt".

Dokter yang mendengarnya pun langsung menghampiri gadis itu.
"Kamu udah sadar?"

"Kok saya bisa disini dok?"

"Keluarga kamu yang mengantar kamu kesini"ucapnya

Gadis itu hanya bingung.sepertinya dugaan dokter ini salah besar.
Keluarganya pun dia tidak punya,mengapa dokter ini mengiranya mereka keluargaku?.
Ahh gadis itu hanya bersyukur karena masih ada yang ingin membantunya.
"Kira-kira saya sakit apa ya dok?soalnya udah dari lama saya merasa kepala saya ini terasa sakit"

Dokter itu cuma diam tanpa menjawab pertanyaan gadis itu.
"Dok?tolong jawab saya."katanya memohon pada dokter

"Kamu punya tumor otak"

Gadis yang mendengarnya tidak lama mengeluarkan air mata nya"APA DOK?TUMOR OTAK?"

"dokk saya serius,jawab yang benar"

dokter itu pun mengangguk dengan merasa kasihan pada gadis itu

"tumor otak hidup gak bakal lama lagi ya dok?"tanya ragu gadis itu

"dokter yakin pasti kamu bisa sembuh kok,kita akan mengusahakan yang terbaik untukmu"ucap dokter itu seraya menepuk bahu gadis yang sedang berbaring

"yaudah saya tinggal dulu ya,biar keluarga kamu bisa melihat keadaan kamu"dokter pun keluar .

gadis yang sedang berbaring sesekali melamun memikirkan siapa yang mengantarkan kan kerumah sakit.
sungguh gadis itu baru menyadari penyakit yang dialami nya,penyakit yang benar benar menyakitkan dan kebanyakan orang yang mengalami nya tidak lama.

tak sadar nya ada seeorang yang sedang berada disisi sambil memperhatikan nya yang sedang melamun"ekhem"dehem lelaki yang jelas jelas dia tidak mengenalnya.
yaa,seketika lamunan-nya buyar akibat deheman dari lelaki itu.

"kalian yang antar aku kesini?"tanya nya melirik kedua orang tersebut

"iya non,bibi sama den jin yang antar kamu kesini"

"lo tadi pingsan dijalan,terus gue bawa kerumah"ucap dingin lelaki itu

"makasi yah,aku kira didunia ini gak ada lagi yang sayang sama aku"ucap gue menggenggam kedua orang tersebut

"kata dokter lo disini dulu sampai pulih"ucap lelaki itu berjalan ke arah sofa untuk duduk

"pulih?mana mungkin penyakit aku gini bisa sembuh total"langsung gadis itu kembali mengeluarkan air mata nya

"non bisa sembuh kok,bibi yakin"ucap nya

terdengar suara ponsel yang sedang berbunyi,yaa mana mungkin ponsel gadis itu.jelas jelas ponsel nya mati ketika dia basah kuyup terkena hujan.
"bii,ponsel cowok itu kayanya bunyi dehh"

lelaki itu tertidur pulas setelah beberapa jam,sungguh membuat gadis itu sangat senang masih ada yang menyangi nya.padahal bagi mereka gadis itu bukan siapa-siapa nya."denn,denn hp nya bunyi"ucap nya sambil menggoyangkan badan nya

tertidur pulas,sampai tubuhnya digoyangkan pun tidak mengaruh.
setelah beberapa kali akhirnya lelaki itu pun tersadar."ehh ada apa bi?"
tanya nya

"itu den hp nya bunyi,saya sebenarnya gak tega bangunin aden.tapi itu ibu yang nelfon"

"mama bi?"tanya nya dengan kaget

"bentar ya bi,saya keluar sebentar"lelaki itu berjalan keluar ruangan

"bi,bibi bisa pulang sekarang.aku gak mau bibi sama cowok itu lebih mentingin aku"

"gapapa non,ibu juga kayanya gak bakal marah kok"

"gapapa bi,nanti palingan keluarga aku datang kesini"ucap gue berbohong dengan alasan begitu.
sungguh rasa nya sesak sekali mengucapkan begitu.

keluarga?bagi gadis itu teman nya lah yang menjadi keluarga nya.
orangtua nya pun meninggalkannya sendiri
"yaudah mau bibi telfon keluarga kamu?hp kamu tadi mati"

ahh gadis itu tidak bisa mengelak dengan kebohongannya.susah sekali dia mencari alasan yang tepat
"emm,maksudku teman aku yang kesini"

gadis itu tidak mau bebannya menimpa kepada orang lain.




*****

"hallo ada apa mah?"

"kamu dimana?"

"anter temen kerumah sakit mah"

"udah malam jin,pulang sekarang"

"ta-"ucapannya terpotong karena mama nya yang langsung memutuskan telfon nya.

Lelaki itu pun ingin menemani seorang gadis yang tidak ia kenal, tetapi dia tidak ingin membantah orang tua nya itu.akhirnya lelaki itu pun memasuki ruangan tersebut dengan memasukan lengan di saku Hoodie nya tersebut sambil menatap kedua perempuan itu yang sedang membicarakan hal penting,entah apa itu lelaki itu tidak tau.

"Bi,saya tadi disuruh pulang sama mama,bisa tolong temenin dia disini dulu bi?"tanya nya

"Baik den,ini bibi memang berencana nemenin dia dulu disini,memang nya ada apa den?"tanya balik bibi

"Kayanya gada apa2 bi,yauda saya duluan ya,klo ada hal yg penting kasih tau saya"ucap nya sambil melihat ke arah gadis itu

"Gua duluan"katanya

"Hati hati,sekali lagi makasi"jawabnya sambil tersenyum

Manis sekali,Yapp tetapi yang hanya gadis itu inginkan dicintai dari luar maupun dari dalam,dengan tulus

Gadis itu sambil berfikir apakah tuhan nya membuat rencana dibalik masalah yang ia hadapi saat ini,tanpa orangtuanya pun dia begitu tegar,tetapi sesekali dia menyalahkan keadaan nya.
Hingga saat ini dia menemukan seseorang yang masih mengkhawatirkan

Teman nya belum ada yang mengetahui tentang hal ini ,hingga keluarga jauh nya,keluarga?apakah masih pantas menyebutkan keluarga dengan perilaku yang seolah olah mereka tidak sadar akan keadaan gadis yang di alami nya itu

Cukup tau,gadis itu selalu mengumpat kesedihan nya, hanya pohon itu yang membuat dia bahagia,kenapa?
Ya karena pohon itulah tempat mengeluh kesah,tak ada yang menertawakan saat dia menghadapi masalah,dengan melihat langit langit pun dia senang

Walaupun dia hanya sendiri di dunia ini,dia begitu yakin menghadapi nya sendiri,
Tidak apa jika lelah dengan masalah yang datang,namun tidak boleh putus asa. Anggap saja sekarang ini Tuhan sedang mengujimu, tuhan tidak tidur dan pada dasarnya Tuhan tidak akan memberi ujian diluar batas kemampuan nya

Karena jika terus ingin mengeluh tidak akan menyelesaikan masalah,gadis itu selalu bersabar dan mencari jalan keluar bagaimana caranya dia mendapat uang untuk biaya pengobatan nya itu.

Sabar tak ada batasnya, memulai lah untuk berjuang melawan penyakit ini,dia betul betul ingat pasti masih ada orang dibelakang yang menyayangi nya,jangan tanyakan orang tua nya.

Mereka begitu tega meninggalkan anak nya,karena orangtua nya tau betul jika anak nya mempunyai penyakit tumor,mereka tidak mau menambahkan beban di hidup nya,mereka pergi ntah kemana,hanya menitipkan pada ibu nya, nenek Gadis tersebut

ONLY YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang