BAB-2

66 4 6
                                    

Agatha tersentak kaget mendengar omongan cowok di depan nya ini.
sekarang, Agatha berada dalam dekapan cowok itu bahkan Agatha bisa mencium bau maskulin cowok di hadapan nya ini.

"Maaf ngerepotin" ucap Agatha sambil membersihkan buku buku yg bertebaran di jalan.

Mata hitam si cowok menatap lekat Agatha. Sambil berdecak kesal si cowok mengambil sesuatu di dalam mobilnya.

"Kok lo bisa bego banget si"gerutu si cowok.
Namun,Agatha tidak sebodoh itu untuk tidak mendengar umpatan si cowok  tadi yg bisa di bilang lumayan keras.

Agatha hanya bisa diam sambil melihat cowok itu mengambil tas besar.

Tanpa basa basi. Cowok itu memasukan buku, baju dan perlengkapan sekolah Agatha di dalam tas nya. Agatha tentu saja bingung dengan perilaku si cowok yg sekarang berhadapan dengan nya.

Kulit putih, mata hitam, dengan rahang yg keras.  cowok itu memakai seragam khas SCS,sekolah baru nya.

"Apa mungkin cowok ini sekolah di sana?"batin Agatha.

"Makasih ya!" seru Agatha pada cowok di hadapan nya ini.
namun cowok itu cuek dan meninggal kan Agatha sendirian. dengan tas yg masih di genggam cewek itu.

"Mungkin cowok itu besok sekolah, besok gue balikin aja tas nya" pikir Agatha.

* * *

Tak lama setelah itu,kakak Agatha datang
dengan membawa jajan dan minuman dingin.

"Lo nggak papa?" Tanya kak Albern sambil menelusuri bawaan Agatha.

"Gapapa apanya, hampir mati gini kok" ucap Agatha kesal. bagaimana tidak? ia hampir saja kena truck kalau cowok tadi tidak menolongnya. Sedangkan kakaknya? malah sibuk membeli jajan di mini market deket SCS.

"Kan Abraham udah nolongin Agatha" ujar kakaknya enteng sambil mengambil tas yg di genggam Agatha.

"Abraham siapa?" Tanya Agatha. sambil mengikuti langkah kakaknya ke arah mobil dan duduk manis di sebelah kakak nya.

"Dia bakal jadi temen sekelas lo" jawab Albern. Dan setelahnya mobil sudah melaju ke arah rumah mereka dengan Agatha yg sudah tertidur pulas.

"Nanti lo bakalan tau kok" Albern berkata lirih sambil megusap rambut Agatha yg sempat acak acakan tadi.

* * *

Kringggg. Kringggg. Kringggggg.

suara alarm itu hampir saja memecahkan gendang telinga Bryan jika saja ia tak mematikannya segera.

ia melirik sekilas jam beker di sebelahnya.
sudah pukul setengah tujuh.

lalu ia mengambil HP dan sudah banyak yg menelfonnya. bukan cewek melainkan cowok.

Tak lama setelah nya, Bryan mengangkat telpon dari seseorang.

"Kenapa?" Jawab Bryan asal. Dengan suara masih berat karena semalam ia ingat ia tidur baru pukul 02.00 dini hari.

"Lo nggak sekolah?" Tanya seseorang di seberang.

"Wajib ya?" Jawab Bryan asal, lagi. sambil menyibakan selimut yg ia kenakan.

"Ya wajib lah bego, hari ini hari pertama mos" suara itu mulai kesal ia tau Bryan berniat membolos kali ini.

"Iya iya bentar gue mandi dulu" dengan langkah gontai Bryan masuk kamar mandi.
Setelah itu mandi ala kadarnya. lalu mengambil kunci mobil dan menjemput teman nya. Abraham.

Di dalam perjalanan Bryan ngebut berharap segera sampai kediaman Al Grissham. Keluargga Abraham.

* * *

setelah sampai cowok yg sedari tadi menunggu Bryan langsung masuk mobil itu dan terkekeh pelan.

"Mobil lo banyak tapi selalu aja ngintilin gue" sambil makan sandwich Bryan terlihat kesal dengan Abraham.

Cowok yg bernama Abraham hanya tertawa. Ia tau apa maksud Bryan namun sambil mencomot sandwich Bryan, Abaraham berkata.

"Gamau sekolah kalau bukan Bryan yg nganterin" dengan nada di imut imutkan dan menatap Bryan dengan mata pupy eyes.

"Apaan sih lo. Jijik" jawab Bryan sambil mengusap dadanya pelan. Bukan Abraham banget soalnya.

sambil tancap gas dengan jam yg menunjukan pukul 07.00 yg menandakan sekolah hampir saja tutup.

Namun,kalian tenang saja.
SCS sendiri adalah punya keluargga Abraham dan bukan suatu alasan mereka bisa datang telat karena memang Abraham mempunyai kuasa tersendiri yg bahkan guru ataupun pak satpam tidak berani melawan kata kata Abraham.

Semua mata tertuju pada mobil Bryan. Mobil bergaya sport dengan warna hitam pekat menampilkan gaya elegan pada mobil itu.

Bryan dan Abraham menjadi buah bibir anak anak sekolah. Namun Bryan dan Abraham cuek dengan hal itu.
Bagi mereka itu adalah hal biasa.

* * *

"Bryan, Abraham. kok lo bisa telat sih?" Sabilal, kakak kelas mereka sekaligus teman mereka.

"Ini Bryan baru bangun tidur" sambil menunjuk dirinya sendiri dengan suara yg di imut imutkan seperti Abraham di mobilnya tadi.

Sekarang giliran Abaraham yg merasa jijik. dan tak lupa Sabilal. yg sudah menoyor kepala Bryan keras.

mereka ber tiga berjalan ber iringan.
bagaikan masterpiece seolah mereka memang di takdirkan hanya untuk di lihat namun tidak bisa untuk di miliki. atau di sapa atau di jadikan pacar.

Sabilal Charlos, kelas 11. ber pawakan tinggi dengan mata biru dan kulit putih menjadikan Sabilal paling menonjol di antara siapapun. Sabilal adalah ketua osis. Sebagai anak pertama di keluargga Charlos. Perusahaan papa sabilal sudah sukses di berbagai negara.

Bryan Charless, sebagai anak tunggal pendiri A Entertainment. Bryan sudah banyak mengencani aktris aktris yg bernaung di agensi papanya itu. Bagaimana tidak? Dengan mata hitam, memiliki senyum memikat dan sifat humble nya ke semua orang. banyak yg menyukai Bryan.

Al Grissham Abraham. Putra tunggal keluargga Grissham. Sama seperti sabilal perusahaan keluargganya itu sudah sangat terkenal hingga negara eropa. majalah, atau bahkan TV. cowok tinggi, dengan badan atletis. dan kepintarannya di atas rata rata. memiliki bakat bela diri namun, sifat dingin dan cueknya lah yg menjadikan anak anak sangat takut pada Abraham. tak ayal jika Abraham mendapat jukukan "the cold boy."

mereka ber-3 sepertinya sudah di takdirkan untuk menjadi dewa di sekolah SCS.
sebenarnya banyak yg menawan di sekolah ini, Namun entahlah. mereka ber-3 mempunyai aura yg mau tak mau membuat orang merasa kecil. Saat bersebalahan dengan nya.

Gimana?bagus nggak?
Jangan lupa Vote,sama komen ya!
Vote sebanyak banyak nya,kalau mau Kupu-Kupu Salju Up!
Terima kasih!

Kupu-Kupu SaljuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang