Hari pertama pelatihan MOS, di SCS.
"Hari ini kalian semua akan berkumpul sesuai kelompok. Silahkan ambil bola warna warni yg sudah di siapkan oleh panitia di lapangan" Seru ketua osis SCS, Sabilal.
bagaikan semut, cowok ataupun cewek segera berhamburan menuju lapangan sesuai intruksi ketua osis tersebut.
sambil menunggu giliran nya mengambil bola, Agatha berlarian kecil untuk mendapatkan salah satu bola berwarna tersebut. Akan tetapi tanpa Agatha sadari ia menabrak tubuh seorang cowok di depan nya.
"Maaf ya gak sengaja"ujar Agatha. Lalu cewek itu mengambil bola nya yg sempat terjatuh di bawah nya.
"Kalau jalan liat liat dong! Punya mata gak sih!" Bentak cowok di hadapan nya.
Agatha melihat wajah itu lagi. Agatha tidak lupa. Ia mengigat cowok itu yg sudah 2 kali ini bertemu dengan Agatha dan selalu meninggalkan kesan buruk bagi Agatha.
"Tapi kan gue udah minta maaf" jawab Agatha lagi sambil menundukan kepala, tanpa sengaja ia melihat badge nama si cowok. Al Grissham Abraham.
"Udah salah nyolot lag-" Belum selesai ia memaki cewek di depan nya ini, Bryan sudah memanggil Abraham.
"Abraham, lo bisa gak sih kalau ngomong gausah pake nada tinggi ke cewek?" Tanya Bryan kepada Abraham.
Namun Abraham cuek, lalu dengan wajah datar ia berkata.
"Jadi, ini cewek lo? Tolong di bilangin ya kalau salah gausah nyolot." lalu Abraham menatap Agatha sekali lagi sebelum meninggalkan Agatha dan sahabat nya, Bryan.
Hampir seluruh siswa ataupun siswi SCS yg melihat drama mereka tadi, tanpa mereka sadari.
* * *
Setelah kejadian ganjil tadi pagi ketika MOS. Sabilal menyuruh anak anak nya untuk beristirahat dan menikmati fasilitas sekolah yg ada.
Bryan mengajak Agatha untuk pergi ke taman yg terletak di belakang sekolah.
setelah tiba di taman, Bryan menyuruh agar Agatha duduk manis di sampingnya."Maaf ya temen gue kasar banget tadi" sambil menatap mata Agatha. Cowok itu berkali kali mengucapkan kata maaf.
"Iya, gapapa kak Bryan. Mungkin temen kakak emang gasuka sama Agatha"jawab Agatha sambil menampilkan senyum miringnya.
"Meskipun Abraham dingin ke semua cewek,baru kali ini dia berani ngatain cewek. Sekali lagi maaf ya Agataha" sesal Bryan lagi.
Agatha hanya mengangguk kan kepala pertanda ia sudah memaafkan kelakuan teman nya, Abraham.
"Iya kak, gue gapapa" kali ini Agatha tertawa renyah.
Rambut acak acakan, Bulu mata lentik, kulit seputih salju dan muka rupawan.
"Sungguh indah ciptaanmu"tanpa sadar Agatha berguman sendiri.
"Lo ngomong apa barusan?"Tanya Bryan bingung sambil mengangkat sebelah alisnya.
Kini tangan Agatha reflek. Dia merapikan rambut Bryan dan setelah itu ia tersadar kembali dengan apa yg barusan ia lakukan.
"Gemes gue sama rambut lo kak"ucap Agatha.
namun di dalam hati Agatha ia merutuki dirinya sendiri karena sudah bertingkah seperti orang idiot di depan Bryan.ketika Agatha hendak pergi dari taman,sebuah tangan kekar menghalangi langkah Agatha.
"Mau kemana?" Tanya Bryan sambil menatap Agatha.
"Mau ngumpul lah, istirahat nya udah selesai kok" Agatha berjalan lagi dan melepaskan genggaman Bryan yg tengah duduk di kursi taman."Lama lama gue bisa gila karna bocil." Bryan tersenyum simpul melihat Agatha yg lama kelamaan hilang dari hadapan nya.
* * *
"Sok cantik banget ya Agatha."bisik temen di samping nya.
"Tapi emang cantik tolol" seru cowok di sebelahnya tidak terima.
"Tapi gausah kecentilan gitu kali pake narik simpati Kak Bryan sama Kak Abraham"Dan banyak lagi suara suara asing di telinga Agatha. Sebenarnya tangan Agatha sudah sangat gatal, ingin sekali ia menampar mulut iblis di sekolah SCS ini.
kalau saja kak Albern ada di sini. Ia pasti melindungi Agatha dari umpatan umpatan gadis tak berpendidikan ini.
sambil berjalan menelusuri koridor sekolah Agatha di kagetkan oleh seorang cewek. dia berbadan tinggi dengan wajah manis dan rambut yg di kuncir kuda.
"Dor!" Seru teman nya, Nayra.
"Apaan sih nay" balas Agatha kesal. sudah terlalu banyak drama yg ia alami semanjak ia pindah ke Jakarta, Masa temen Agatha mau ikutan bikin drama juga?"Cie, yg tadi berduaan sama kak Bryan" bisik Nayra di telinga Agatha.
Kali ini, Agatha menatap Nayra tajam dan menusuk."Ya gausah gitu juga liatannya kali, pengen gue mutilasi tu mata" sungut Nayra kesal.
namun ia tau, Agatha hanya bercanda."Lo sih, udah tau gue kesel dari tadi malah lo bikin kesel lagi.kan Agatha tambah kesel" Jawab Agatha nyengir. Lalu ia menggandeng tangan Nayra menuju parkiran sekolah.
Hari pertama mengikuti MOS di SCS, Agatha sudah muak dengan apa yg ia alami hari ini, terutama dengan tingkah laku kasar Abraham yg berada di luar nalar.
* * *
Agatha berjalan ber iringan dengan Nayra, lalu ia segera mencari kunci mobil di tas nya.
"Gue duluan ya Tha, gue udah di jemput" pamit Nayra pada teman nya.
yang di pamiti hanya mengangguk kecil sambil terus mencari kunci mobil di tas nya.
setelah kunci mobil nya ketemu, ia merasa pundaknya di tarik oleh seseorang.
lalu, Agatha menoleh.
Agatha melihat ada 3 siswi kelas XII yg sudah membawa telur, tepung, dan campuran air hitam di tangan nya."Eh, ada anak yg suka cari sensasi nih! kenalan dong dek!" Seru Valerie dengan nada sok nya. Sepertinya Valerie adalah ketua geng di dalam teman teman nya.
Dia terlihat memiliki kekuasaan tersendiri."Udah nge gebet Bryan, Abraham. sok cantik banget sih lo!" Tambah kor lain tidak terima.
Agatha hanya diam, ia tidak berani membela dirinya sendiri. Karena di posisinya saat ini Agatha bisa kalah telak. 1:3.
"Udah keroyokan nya?" Suara dingin itu memecahkan keheningan yg cukup lama tadi. Lalu tanpa aba aba, cowok pemilik suara dingin itu menghampiri Agatha. Dan dalam hitungan detik Agatha sudah berada dalam gendongan cowok tersebut.
"Kok diem aja sih di keroyok Valerie tadi?gabisa ngomong?Sariawan?" Sambil menggendong Agatha cowok itu terdiam sejenak melihat Agatha yg hampir saja menangis.
"Maaf ya kata kata gue kasar tadi" lanjutnya lagi.
* * *
Gimana?bagus nggak?
Jangan lupa vote,sama komen ya!
Semakin banyak kalian vote,komen.
Kupu-Kupu Salju akan terus Up!.
Thank you!

KAMU SEDANG MEMBACA
Kupu-Kupu Salju
Teen FictionAl kecil berjanji akan memberikan kunci pada kotak itu tepat pada hari Ulang Tahun Agatha. namun, selama berjam jam Agatha menunggu Al. Al tak kunjung menampakan batang hidungnya. Kini Agatha sudah beranjak SMA. di sekolahnya ini Agatha di jatuhkan...