Nafas nya tersenggal senggal, kakinya dilumuri darah. Wanita bermata Hazelt itu terus berlari bersama tetesan darah dan airmata, merapal dua harap , segera mati atau segera terbebas dari orang orang yang menabur garam di luka nya yang semakin menganga.
Berhenti dan memilih bersembunyi dibalik tembok gelap .
" sampai kapan aku harus berlari , apa yang mereka dapat dari pemberontak sepertiku " seringai cattleya
"kemana wanita jalang itu bersembunyi, kita harus menemukannya, sebelum nyonya besar pulang " kata ray ,salah satu bodyguard dengan wajah yang penuh bekas sayatan
"batas waktu kita hanya 3 hari sebelum nyonya pulang dan harus menemukannya, atau nyawa kita taruhannya, rubah kecil yang bersembunyi itu, segera akan kita temukan sebelum nyonya pulang .tenang lah dude " tawa menggema dari para bodyguard itu.
Hening kembali , hanya ada suara jangkrik yang terdengar . Dunia seperti apa yang sedang cattleya jalani, rasanya lebih pantas disebut neraka dalam balutan surga buatan .
Dia memilih pergi dan mencari tempat untuk meneduh dan mengobati luka kakinya serta lengannya yang tergores kaca saat kabur dari jendela tadi . Agar esok dia bisa berpikir bagaimana dan apa rencana selanjutnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Wanita Satu Mimpi
General FictionWanita itu hanya mempunyai mimpi. Mimpi yang sangat sederhana ,yaitu ketenangan abadi dan setitik cahaya ditengah kelam pekat dunia yang di pikulnya, ................................................... Tenang ,seperti air...