10🐈

5.2K 264 23
                                    

Suara tembakan pistol itu terdengar nyaring di dalam kamar mandi yang sangat luas itu

Suga tergeletak dilantai dengan bersimbah darah, ya orang yang menembak Suga adalah Jimin dan Taehyung mereka menembak Suga secara bersamaan

"Hyung!" Teriak Jungkook saat melihat Suga tak berdaya dilantai

"Jimin, Taehyung kalian bawa Suga Hyung ke rumah sakit!" Perintah Jungkook ke kedua sahabatnya

Jungkook melangkahkan kakinya keluar kamar mandi, dan menghampiri tubuh Lisa yang tertidur diatas kasur dengan wajah pucatnya warna bibir yang semulanya merah kini menjadi warna putih

Jungkook segera mengangkat tubuh Lisa dan membawanya ke rumah sakit

•Rumah Sakit•

Di rumah sakit terlihat semua orang dengan wajah sembab mereka terutama Sandara sang Ibu, dia sangat kahwatir dengan putri semata wayangnya yang kini sedang berada di ruang operasi

Sedangkan Jungkook dia hanya duduk terdiam di depan pintu, matanya menatap kosong kearah depan, Jungkook tau harapan Lisa hidup sangat tipis karena saat Jungkook memegang tubuh Lisa tubuhnya sangat dingin dan denyut nadi Lisa tidak normal pada umumnya

Jungkook hanya pasrah tapi dia tidak mau kehilangan Lisa, Jungkook kembali meyakinkan dirinya kalau Lisa akan baik-baik saja

Jungkook terperanjat bangun saat dokter yang menangani Lisa keluar dari ruang operasi

"Dokter bagaimana keadaan Lisa?" Tanya Jungkook tidak sabaran

"Operasi berjalan lancar tapi..."

"Tapi apa?!" Sambung Jungkook dengan nada tingginya

"Tapi salah satu ginjal milik pasien mengalami kerusakan jadi kalian harus segera mencari pendonor ginjal untuk pasien agar saya bisa melanjutkan operasi kedua, jika tidak saya akan serahkan semuanya kepada tuhan"

Semua yang mendengar ucapan sang dokter hanya terdiam menahan tangisan mereka agar tidak pecah tapi tidak dengan Jungkook

Jungkook mengacak rambutnya frustasi, dia terus menyalahkan dirinya sendiri

"Kami akan pindahkan pasien keruang ICU untuk membantunya bertahan hidup dengan alat-alat medis kami"

•Ruang ICU•

Lisa menutup matanya, tidak ada pergerakan sama sekali dari gadis berparas cantik itu, tubuhnya dipenuhi alat-alat untuk dia bertahan hidup, disisi ranjang Lisa ada Jungkook yang duduk sambil meneteskan air matanya

"Aku yakin kau pasti akan baik-baik saja" ucap Jungkook sambil mengecup tangan Lisa

Percuma dia berbicara ke Lisa, Lisa tidak akan bisa mendengarnya, saat Jungkook sedang menatap Lisa kosong tiba-tiba Rose dan Jimin datang

"Jung kau istirahatlah biar aku yang menjaga Lisa" ucap Jimin

"Tidak usah, lebih baik kau antar Rose pulang"

"Aku tidak mau pulang, aku mau disini" tolak Rose

Jungkook tidak merespon ucapan Rose dia hanya terdiam memandangi wajah Lisa yang sangat pucat

"Apa kau sudah mengantar bibi Sandara pulang?" Tanya Jungkook tanpa berpaling dari Lisa

"Sudah, tadi Jennie eonnie dan Taehyung oppa yang mengantarnya pulang" jawab Rose

Setelah Rose berucap seperti itu semuanya hanya diam, didalam ruang ICU hanya ada keheningan tidak ada yang berbicara sama sekali


Sandara melangkahkan kakinya cepat di lorong rumah sakit, hatinya sangat merindukan sang putri, dia selalu berdoa agar putrinya itu masih tetap bisa bernapas dan sehat selalu

Saat Sandara sampai di depan ruangan operasi langkahnya terhentikan kala melihat sosok pria  dihadapannya yang berbaring lemah dan Sandara menghampiri pria itu

"Min Yoongi, apa yang terjadi padamu nak?" Tanya Sandara ke Yoongi atau lebih dikenal dengan Suga

Pertanyaannya tidak direspon oleh Suga karena pria itu masih belum sadarkan diri

"Dokter tolong rawat dia dengan baik, dia adalah keponakanku"

*****

Masih ditempat yang sama Jungkook masih setia menemani Lisa yang berbaring diatas kasur

Sampai saat ini Jungkook belum menemukan pendonor untuk Lisa, seandainya ginjalnya dan Lisa cocok maka dia akan mendonorkan ginjalnya untuk Lisa jangankan ginjal Jungkook juga rela mendonorkan jantungnya untuk Lisa hanya demi agar gadis yang dicintainya itu masih bisa bernapas dengan baik

"Kau tau?selama kau tidak ada disisiku itu rasanya sangat hampa, hidupku tanpa adanya dirimu rasanya seperti kopi tanpa gula" ucap Jungkook dengan suara seraknya

"Dan kau tau?bagaimana perasaanku saat kehilanganmu?itu rasanya sangat menyakitkan walau rasa sakit yang selama ini kau rasakan jauh lebih sakit, tapi setidaknya jangan hukum aku dengan cara kau pergi meninggalkanku seperti ini...hiks"

Jungkook tidak sanggup menahan tangisannya, diakhir kalimatnya tangisnya mulai pecah, dadanya merasa sesak dia tidak sanggup membayangkan Lisa pergi dari dunia ini






























Hai readersku sorry baru update,
Ohya author mau buat ff baru author kasih tau judulnya ya
1. Good Boy & Bad Boy (Liskook)
2. Daddy mafia (Liskook)

Disini aku gk publis dua"nya barengan pasti adalah jedanya, terus aku maunanya kalian mau aku publis yang mana duluan?nanti soal sinopsisnya kalian bisa baca saat aku udah publis, eh tapi salah satu dari cerita itu akan aku publis saat cerita ini udah end ya biar aku bisa fokus satu"

FAKE LOVE||[LISKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang