Matahari tampak lebih malu-malu daripada biasanya. Memilih bersembunyi dibalik gumpalan awan yang tampak seperti kembang gula berwarna putih bersih.
Hari ini hari pertamanya masuk pada tahun ajaran baru di kampus, memulai aktivitas yang sempat terhenti akibat libur semester. Seorang gadis berjalan dengan penuh pesona. Para lelaki yang melihatnya nampak enggan berkedip. Tak jarang pula ada lelaki yang menyapanya, namun hanya dibalas lirikan atau senyuman tipis. Sangan amat tipis hingga tak dapat dikatakan senyum. Dia adalah Alicia William. Gadis dengan beribu misteri didalam hidupnya."Alice" Teriak gadis bersuara nyaring menyusil Alice dengan langkah seribu. Namun yang dipanggil hanya memasang mimik wajah bingung tanpa menghentikan langkahnya.
Terasa tepukan dibahunya, Alice menengok ke belakang dan menemukan seorang gadis yang sedari tadi mengejar sambil meneriaki namanya.
"Ada apa Lucy, kau memanggilku seakan aku itu tuli" gerutu Alice pada sahabatnya,Lucy.
"Kau yang ada apa, panggilanku tak kau hiraukan sama sekali" jawab si gadis yang memiliki iris berwarna hazel tersebut.
"Aku sedang buru-buru ingin ke toilet, mamang ada apa memanggilku?"
Merekapun berjalan beriringan menuju toilet sembari mengobrol
"Ada berita terbaru hari ini" senyum Lucy ikut mengembang setelah mengatakannya
"Apa? Kau menjahili siswa lain lagi?" tanya Alice dengan nada mengintrogasi
"Bukan itu Alice. Tapi, ada siswa baru yang datang untuk menambah populasi pria tampan di kampus ini" Saking riangnya,Lucy hampir menabrak pintu toilet. Untung bahunya segera dicekal oleh Alice.
"Bisakah kau bersikap biasa saja ketika mendengar ada pria tampan yang masuk ke sekolah kita?, kau selalu seperti ini" protes Alice yang merasa terganggu dengan sikap sahabat karibnya tersebut.
"Tidak bisa Alice, dia sangat tampan" setelah selesai mengucapkannya, Alice meninggalkan Lucy di luar toilet dan ia pun masuk ke dalamnya.
"Hey dengarkan aku dulu Alice. Aku yakin kalau kau melihatnya,kau akan langsung pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan detak jantungmu berdegup dengan sangat-sangat kencang." Teriak Lucy diluar toilet
Alice yang sedang mencuci tangan dan mendengar teriakan tersebutpun hanya menggeleng dan tersenyum tipis.
Alice jadi teringat masa lalunya....Dulu...
"Nanti besar,kau ingin memiliki kekasih seperti apa?" tanya seorang anak lelaki berusia 7 tahun kepada anak perempuan seusianya
"Aku ingin memiliki kekasih yang dapat membuat jantung berdegup kencang saar didekatnya" jawab anak perempuan tersebut
"Kenapa begitu?" anak lelaki itupun kembali bertanya
"Karena selama ini yang membuat jantungku berdegup dengan kencang hanya saat aku gugup dan merasa bersalah" respon anak perempuan
"Kalau begitu alasan mu,aku bisa membuat jantung mu berdegup secara kencang kapanpun aku mau" jawab anak lelaki
"Maksud mu?"
"Jadilah kekasihku dimasa depan, akan ku buat jantungmu berdetak secara tak beraturan saat ku tatap"
"Baiklah" senyum anak perempuan itu mengembang
"Nanti kita bekerja bersama di Agensi milik ayahku,bagaimana?" ajak anak lelaki tersebut
"Aku tak sabar menantikannya" menunjukkan ekspresi gemasnya."Alice apa kau pingsan didalam?" Teriak Lucy membuyarkan lamunan Alice.
Alice lupa kalau Lucy menunggunya diluar toilet. Segera ia keluar dari toilet menyusul sahabatnya tersebut.
"Kau lama sekali" gerutu Lucy
"Maaf tadi aku melamun"
Lucy langsung tahu apa maksud sahabatnya tersebut.
"Jangan memikirkannya terus. Aku yakin ia baik-baik saja" sembari menepuk punda Alice.
"Setiap kali aku berusaha untuk tidak memikirkannya,semakin sering aku dihantui masa lalu kami dulu" terdengar nada sendu disetiap kata yang ia ucapkan.Tinggalkan Jejak, please🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cracked
Romance"Aku menunggu kalian berdua. Khususnya engkau. Kumohon jangan jadi pengecut dengan pergi tanpa membawa serta kenangan ini. Setidaknya bawalah semua yang dulu pernah kau sajikan atau pernah kita buat bersama sehingga akupun tak akan pernah merasakan...