Anxiety (Keadaan Psikologis)

49 12 36
                                    

Pernah gak sih, kamu itu merasa orang yang paling sedih, paling susah? Apalagi ketika kamu mendapatkan masalah, kamu panik dan ketakutan berlebihan dengan kesalahan kamu dan membayangkan sesuatu kejadian hal-hal buruk yang akan kamu hadapi ke depannya.

Mungkin orang lain menganggap ini hal sepele dan sering terjadi. Tapi tidak dengan kamu. Ada sesuatu hal yang berbeda.

Kamu sangat ketakutan. Seakan ketakutan itu seiring waktu ingin membunuhmu. Sedih, putus asa, itu pasti. Merasa dunia kamu itu gelap, sesak, sakit dan terikat dengan sesuatu yang tak kasat mata serta dipenuhi rasa bersalah.

Dan rasanya, di saat itu juga, kamu ingin membenci dan menyalahkan semua orang, karena orang lain juga terlibat dalam masalah kamu.
Tapi entah kenapa rasanya begitu susah, apalagi setelah kamu mengetahui fakta bahwa kamu juga salah. Setelah itu kamu mulai membenci dirimu sendiri dan memiliki niat untuk mengakhiri diri.
Berlebihan ya? Tak apa. Jangan merasa malu, jangan merasa sedih ataupun sendiri. Karena sejujurnya, aku juga sering seperti itu ketika aku mengalami berbagai tekanan di dalam keluarga maupun di luar.
Dan ternyata, aku baru mengetahui bahwa semua tingkah lakuku dan keadaan psikologisku memiliki gejala persis dengan gangguan psikologis salah satunya yaitu anxiety, yang baru aku ketahui setelah aku melakukan riset tentang Tunalaras.
(Tunalaras di work selanjutnya ya ^-^)

Anxietas (Inggris, anxiety) berasal dari bahasa Latin, angere, yang berarti tercekik atau tercekat. Gangguan anxiety adalah gangguan kesehatan mental akan kecemasan dalam keadaan tegang yang berlebihan atau tidak pada tempatnya, yang ditandai oleh perasaan khawatir, cemas, tidak menentu atau takut.
Kecemasan atau anxiety tidaklah sama. Rasa cemas terbilang normal apabila masih terkendali dan hilang saat faktor pemicu munculnya rasa cemas teratasi.

Namun, jika perasaan cemas menetap atau memburuk hingga akhirnya mengganggu aktivitas sehari-hari, kondisi tersebut dapat dikatakan sebagai gangguan kecemasan (anxiety disorder).

Gejala gangguan kecemasan umum yang bisa dikenali antara lain:

•Munculnya rasa cemas dan khawatir yang berlebihan terhadap berbagai kondisi yang sebenarnya hanya sepele.
• Munculnya pikiran yang berlebihan tentang rencana dan solusi untuk setiap kemungkinan terburuk yang belum tentu muncul. Intinya selalu berpikiran buruk.

Mudah merasa tersinggung, gelisah, gugup, dan tersudut.
• Ragu-ragu, takut, dan sulit untuk mengambil suatu keputusan.
• Sulit untuk berkonsentrasi.
•Gangguan kecemasan umum juga dapat menimbulkan gejala fisik, seperti selalu merasa lelah, mengalami gangguan tidur, sakit kepala, gemetar, keringat berlebihan, dan mual, sakit perut, serta diare yang berulang.


Tak hanya membuat cemas terus-terusan, kondisi ini juga bisa menyebabkan berbagai kondisi medis serius jika tidak segera diatasi. Bahkan, kondisi ini juga bisa memicu gangguan mental dan fisik yang meliputi:

• Depresi

• Penyalahgunaan obat-obatan terlarang

• Gangguan pada sistem pencernaan

• Sakit kepala dan nyeri kronis di seluruh tubuh

• Gangguan tidur (insomnia)

• Masalah di sekolah atau pekerjaan

• Kualitas hidup yang buruk

• Bunuh diri

Nah, cara mengatasi gangguan kecemasan berlebihan dalam tahap yang sudah parah adalah dengan terapi melalui psikolog dan juga obat-obatan yang diberikan oleh dokter. Jangan beranggapan bahwa mereka yang ke psikolog adalah orang gila, aneh, dan semacamnya. Justru orang yang ke psikolog adalah orang yang berani untuk mengetahui apa yang terjadi dan memilki keinginan untuk menyembuhkan dirinya.

Namun, jika gangguan cemas kalian masih dalam tahap ringan, kalian bisa melakukan meditasi dan beribadah agar kalian bisa menjadi lebih tenang. Selain itu, jika kalian mengalami masalah, kalian bisa menceritakannya pada orang yang kalian percayai agar kalian merasa lebih lega dan tidak memendam perasaan serta masalah kalian.

Tapi, diantara semua ini. Kesembuhan utama itu adalah dari diri kita sendiri.
Satu hal yang pasti adalah seberapa hebatnya kamu, kamu akan hancur jika pikiran negatif mengempurmu terus-menerus. Maka dari itu cobalah untuk tenang, berpikir positiv walau sulit. Cari tempat nyaman (atau di kamar juga, boleh). Tulislah sesuatu yang terlintas dibenakmu dalam buku harian atau juga work HP. Cobalah untuk menyapa dan tersenyum orang di sekitarmu. Cari berbagai motivasi di internet, atau cari tahu kegiatan seseorang untuk dijadikan bahan inspirasi, cari seminar untuk memotivasi dirimu (di sana juga kamu bisa berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki hal sama dengan dirimu).

Semua itu bisa dilakukan. Asal ada niat, ikhtiar, doa, kemauan dan lakukan. Bukan hanya sekedar omong dan niat doang.

Rasa cemas hanya sekedar ilusi belaka. Jika kamu berani melawannya dan mengambil tindakan. Maka, rasa cemas itu tidak separah apa yang kamu bayangkan.
Hidup adalah kesulitan yang harus diatasi. Sebuah tantangan yang harus dihadapi. Dan tugas yang harus dilaksanakan sepenuh hati.
Enggak perlu cemas saat kerja keras, belum memberikan rasa puas. Jangan melihat masa lalu, dengan penyesalan. Jangan pula melihat masa depan dengan, dengan kecemasan. Tapi lihatlah sekitar kamu, dengan penuh kesadaran.
Sadar bahwa sering kali, yang kamu khawatirkan, itu belum tentu terjadi. Sadar bahwa hidup ini, tidak ada yang abadi. Setiap masalah pasti punya solusi, setiap cobaan bisa dilewati, dan setiap kecemasan bisa diatasi.

Sekian dan terima kasih. Sekiranya ada kesalahan atau kurang lebih dari artikel ini, mohon untuk dikoreksi.
Diterima kripik pedasnya, okeh.
Wassalamua'laikum Warahmatullahi Wabarokatuh

https://www.alodokter.com/mengenal-anxiety-yang-mengganggu-dan-berbagai-jenisnya
https://hellosehat-com.cdn.ampproject.org/v/s/hellosehat.com/kesehatan/penyakit/anxiety-disorder-gangguan-kecemasan/amp/?amp_js_v=a2&
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Anxietas
h

ttps://youtu.be/fzf6aMsESWw

Risalah TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang