1. alunan nadi

18 1 0
                                    

Jakarta,12 Maret 2018

Seorang gadis sedang termenung didalam Kamar nya,memikirkan banyak hal yang mungkin orang lain tak pernah bisa menebaknya.

Seorang gadis misterius yang memiliki sejuta misteri dalam dirinya,dan sejuta kesedihan yang ditutupi tanpa bisa dilihat.

Hanya sebuah diary book berwarna biru bersama dengan pena yang selalu menjadi saksi kebisuan dalam dirinya.

Sama seperti sekarang,yang dilakukan nya ialah menatap keluar jendela sembari menulis kalimat demi kalimat yang mungkin akan menghiburnya walaupun hanya sedikit.

DIARY
usapan nyaman angin menerpa wajahku.nanarku menatap angan yang mengambang.akankah ada saat dimana senjaku menampilkan hangat yang menyeruak dalam raga yang kelam?
akankah ada kesempatan untuk jiwa agar kekosongan nya dapat diisi?
Saat dimana aku akan melawan rasa lelah yang menyedihkan,akan kulakukan dengan segenap jiwa.
Aku berharap ini akan terjadi.

Itulah yang selalu menjadi teman nya ketika kekosongan mulai menyerang raga nya. Ketika sedang berkutat dengan diary,sebuah ketukan pintu yang terdengar nyaring ditelinga nya menyadarkan dia akan tempat yang ia injak sekarang.

"Clarie,udah siap belum? Yuk turun sarapan dulu,habis itu berangkat sekolah." Ucap seseorang dibalik pintu yang masih dalam keadaan tertutup.

Mama yap,beliau adalah mama ku,mama yang selalu mengajarkan ku bagaimana agar tetap kuat dalam keadaan apapun,tetap terlihat tegar dihadapan banyak orang.
Hanya mama kekuatan yang kumiliki sampai sekarang Dan akan selalu kujaga.

Mendengar perkataan dari mama, aku buru buru turun kebawah dan menuju meja makan yang sudah ditempati oleh mama Dan adikku. Aku mengambil tempat disamping adikku Dan makan bersama dengan mereka dalam keadaan tenang Dan hening. Setelah sarapan selesai aku berpamitan kepada mama karena Hari ini adalah Hari pertama ku bersekolah di SMA GARUDA,ya SMA dengan nama yang sudah terkenal dimana mana Dan menjadi tempat murid murid yang memiliki kekayaan yang luar biasa Serta murid murid berprestasi yang patut diacungi jempol.

Aku adalah salah satu siswi berprestasi yang bisa masuk disana,ya walaupun aku tahu akan banyak cacian yang kuterima,aku tidak masalah dengan hal itu karena tujuan ku ialah belajar Dan berprestasi dengan baik,tidak untuk yang lain lain.

✧✧✧

Aku sampai didepan gerbang sekolah dengan pamplet SMA GARUDA diatasnya.
"Huh deg degan juga ya." Kata ku dalam hati.
Aku melangkahkan kakiku menuju gerombongan siswa siswi baru yang berada dilapangan,awalnya aku merasa sendiri namun mataku menemukkan teman ku,teman Masa kecilku yang aku rindukan.

"Hai Cella,apa kabar?" Kataku ketika sudah berada di hadapannya.

"Haii,wahh Clarie,kabar gue baik banget,kabar lo sendiri gimana?" jawab Cella dengan wajah beseri seri.

"Hehe,baik kok,seperti yang lo lihat. Oh iya,lo sekolah disini juga?" Balas gue dengan mimik wajah yang sedikit terheran,pasalnya Cella berkata kepadaku saat kecil bahwa ia ingin mengikuti sekolah musik, karena ia sangat mahir dalam bermain piano.

Gue lihat terdapat perubahan mimik wajah ketika gue bertanya Hal itu kepada Cella.

Dengan wajah yang murung ia berkata "iya,gue disuruh bokap buat sekolah disini,apalagi bokap salah satu donatur terbanyak disekolah ini jadi bokap nyaranin Dan masukkin gue disekolah ini."

Mendengar nya memang membuat ku sedikit sedih,tapi apa boleh buat,lagian sekolah ini juga sama bagus dengan sekolah musik,disini juga ada ekstrakulikuler musik jadi tidak akan jadi masalah besar.

Niatku untuk mengatakan itu undur karena aku tahu Hal itu akan membuatnya semakin sedih.
Aku mencoba mencairkan suasana.
"Eh iya,disini banyak cogan nya gak ya? ntar gue jadi bosan dong kalo enggak ada cogan." Kataku dengan menunjukkan ekspresi sedikit mengerucutkan bibir.

"Heh,lo ya cogan mulu,gak mungkin deh sekolah sebagus ini gak ada cogan nya,pasti ada kok." jawabnya dengan ekspresi yang sedikit tenang.

"Hehe,yakali kan cogan nya pada minggat diatas pohon waktu lihat siswi semanis gue." Kata ku dengan mengibaskan rambutku kearah wajahnya.

Dengan ekspresi kesal dan menahan tawanya ia menjawab "pede amat lo curut,HAHAHA."

Aku senang saat melihat kebahagian terpapar diwajah nya,itu adalah kebahagian terindah bagiku.

Sekarang saatnya aku menuju kesebuah barisan yang telah disediakan oleh panitia MPLS (Masa pengenalan lingkungan sekolah).

Aku berada dibarisan kedua tepat di depan panitia atau bisa dibilang anggota yang akan menuntun kami menjalankan Masa pengenalan lingkungan sekolah ini.

Sebelum memulai MPLS penampilan dari ekstrakulikuler musik menunjukkan bakat mereka didepan siswa siswi baru.

Banyak yang mengagumi anggota anggota ekstrakulikuler musik,apalagi para kaum Adam yang berada di dalam ekstrakulikuler musik,mereka memiliki bakat yang luar biasa Serta ketampanan yang Tak bisa didefinisikan.

"Tuhan,yang main gitar ganteng banget,aku gak kuat huhu." kataku dalam hati.

Apakah ini alur yang diberikan oleh nadi kepadaku?agar aku menemukkan detak yang telah ditunggu nadi?
Aku Tak tahu apa yang akan kulakukan selanjutnya setelah ini.
Akan kuikuti alur nadi yang sedang mencari detak nya yang belum ketemu.
✧✧✧
-----------------------------------------
Hai,maaf kalo masih jelek masih pemula heheh,mohon dimengerti.
Please vomment ya!

ANGKASA BEKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang