Mata kedua

29 1 0
                                    

                                                      MATA KEDUA
Perkenalkan namaku nadin  saat ini umur ku 17 tahun  dari kecil aku memiliki kemampuan yang tidak di miliki orang lain aku bisa  melihat mereka yang tidak bisa dilihat oleh orang lain ,aku memiliki 2 orang saudara namanya tomi dan rini,kami tinggal di salah satu rumah di bandung kebetulan ayah kami di pindah tugaskan ke bandung sehinnga kami terpaksa meninggalkan rumah kami di Jakarta dan di bandung kami membeli sebuah rumah,,bangunan rumah tersebut terlihat sangat tua dan rumah ini sepertinya peninggalan belanda,sehingga rumah ini terkesan kuno tetapi ayah dan ibu tidak menaggapi hal ini kami pun berjalan masuk ke dalam rumah tersebut sambil mengucapkan salam,setelah itu kami pun mengatur barang barang yang kami pindahkan dari rumah kami yang di Jakarta setelah selesai kami pun beristirahat dan ayah langsung bergegas menuju kantornya,  beberapa menit kemudian aku merasa ada yang aneh di kamar ku,seperti ada yang sedang berlari, awalnya aku mengira itu tomi dan rini setelah ku periksa ternyata tomi dan rini ada dihalaman depan sedang bermain, aku pun merasa heran ,kalau bukan tomi dan rini lalu siapa. akupun mulai berfikir positif  mungkin hanya perasaan ku saja  lalu aku pun kembali beristirhat tak lama kemudian aku melihat dua anak kecil sedang bermain dihalaman rumah bersama tomi dan rini tetapi penampilan mereka berbeda kulit merekapun tidak sama dengan kulit orang Indonesia pada umunya,warna kulit mereka mirip dengan orang belanda tetapi aku berfikir perasaan tetangga kami tidak ada yang seperti mereka ,setelah itu mereka hilang denga tibaa tiba  aku pun  keluar menemui  tomidan rini  lalu aku menanyakan tentang anak  itu , ‘’tadi  kalian main  sama siapa,tomi menjawab “ kami hanya main berdua,, kata tomi,beneran kalian  main berdua kataku iya kami hanya berdua kata rini 
                                                     [ 1 ]                                                                                                                                      
Akupun merasa ada hal yang janggal di rumah ini,aku pun mulai berfikir apakah mereka yang bisa  aku lihat sejak kecil dulu tapi tak bisa dilihat oleh toni dan rini berarti hanya aku yang bisa melihat mereka,setelah kejadian itu aku pun bertanya Tanya kepada tetangga yang ada di sekitar rumah ku,’’Bu…. Saya ingin bertanya sebelum kami menempati rumah ini apa ada orang lain yang  perna tinnggal disini,tiba tiba bu yeni menjawab,bu yeni sala satu tetangga kami yang sangat dekat dengan keluarga kami ,iya memang ada mereka adalah keluarga belanda yang tinggal  di Indonesia mereka sangat baik tapi nasib buruk menimpa mereka ,malam itu rumah mereka kerampokan mereka mencoba melawan tetapi tak berhasil sehingga mereka sekeluarga tewas di rumah ini,kenapa nak nadin menanyakan hal ini kata bu yeni,tidak papa bu saya hanya ingin bertanya,kata ku,tetapi bu yeni seperti paham dengan pertanyaan ku ,jadi nak nadin bisa melihat mereka, kata bu yeni dengan ekspresi wajah senyum’’,kok ibu bisa tau, kataku dengan wajah keherangan.bu yeni kembali menjawab “ iya karna ibu juga bisa melihat mereka yang tak terlihat ,di tamba dengan pertanyaan mu tadi yang membuat ibu paham bahwa kamu juga bisa melihat mereka ,sejak kapan kamu bisa melihat mereka,kata bu yeni,aku pun mulai menceritakan kepada bu yeni,mata batin ku terbuka pada saat usia ku 4 tahun di situlah aku mulai mlihat mereka yang tak bisa dilihat orang lain,awalnya aku melihat mereka dalam ke adaan sempurna sehigga aku ,mengira mereka hanyalah tetamgga ku,seiring bertambahnya usia ku saat itu aku berumur 10 tahun saat itulah mereka semakin banyak menampakkan diri dalam wujud yang tidak normal,ada yang tanpa lengan,tanpa bola mata kanan,ada juga yang tampa kepala, dan di situlah aku seperti orang yang tidak waras,berbicara sendiri sampai sampai ketakutan sendiri walaupun orang tua ku berada di samping ku,sampai saat itu ibu dan ayah memutus kan mencari orang pintar untuk menutup mata batin ku ini.
                                                       [2]                                               
Akhirnya mereka menemukan orang pintar dari kampung sebelah namany  ki tarso. Ki tarso adalah seorang paranormal yang terkenal di kampungya kata orang dia bisa berkomunikasi dengan makhluk gaib ,kemudian ayahku membawa ki  tarso ke rumah sesampainya di rumah ki tarso suda mulai merasakan aura mistis di rumah kami,’’ wah rumah bapak banyak keluarganya ya’’ kata ki tarso ,tidak ki kami Cuma tinggal  berlima dirumah ini kata ayah ku ,”maaf pa maksudsaya bukan keluarga bapak tapi penunggu rumah ini mereka sangat rame,dan dari gayanya sepertinya mereka orang orang belanda yang tinggal pada masa penjajahan dulu kata ki tarso.”ya sudah ki mari masuk kita bicara didalam saja” kata ibu dengan perasaan takut,ki tarso pun masuk ke dalam rumah dan memulai proses penutupan mata batin ku,ritual tersebut sudah selesai.setelah itu ki tarso meminta ku untuk membuka mataku yang  tadinya ditutup menggunakan kain hitam, setelah aku membuka mataku ternyata dan ternyata aku masi bisa melihat mereka.”ki kenapa mereka masi terlihat” kata ku , “wah maaf pak mata batin anak bapak masi terbuka sepertinya ini suda terbuka sejak lahir saya tidak mampu menutupnya”kata ki tarso. “jadi mata batin anak saya akan terus terbuka ki?.”kata ayah ku “Iya pak, mau bagimana lagi dia akan terus melihat mereka seterusnya “kata ki tarso .akhirnya ki tarso pamit kepada ayah dan ibuku ,setelah itu aku ke kamar ku,aku mengotak atik handhpone ku tiba tiba buku yang berada di meja belajar ku jatuh dan berhamburan,akupun sontak kaget dan merapikan buku tersebut.tiba tiba suara anak kecil berbisik di telinga ku
                                       [3]
“mau kah kamu jadi teman ku nadin”aku pun sontak kaget ternyata di sampingku ada anak kecil .aku pun bertanya kepadanya “kalian siapa kalian masuk lewat mana “ kata ku merekapun menjawab kami tinggal dikamar mu nadin lalu aku berkata “sejak kapan kalian tinggal di kamar ku “ kami tinggal di sini sudah lama sejak jaman penjajahan dulu”apa kalian yang di maksud sama bu yeni, “iya  kami juga kenal bu yeni suda lamah dia juga senang bermain dengan kami.tapi kenapa kalian memilih bermain dengan saya kenapa tidak bermain dengan adik ku saja, “ adik mu tidak bisa melihat kami “ kenapa ,”karna mereka tidak punya mata batin terbuka seperti kamu”.jadi hanya aku yang bisa melihat kalian, “ya… tapi bukan berarti yang tidak terlihat itu tidak ada” maksudnya?!, “maksudnya bukan kami saja bisa kamu lihat yang lain juga bisa ,coba kamu lihat di jendela,mereka siapa ?” mereka keluarga kami”, jadi kalian ini hantu….., “iya apakah kamu takut dengan kami”,kalo melihat kalian sekarang aku nga takut si soalnya kalian lucu,”iya….. karna ini bukan wujud asli kita tapi kami tidak akan memperlihatkan wujud asli kita kepada mu agar kita bisa berteman terus”akhirnya setelah kejadian itu aku berteman dengan mereka kadang mereka pengen diajak jalan mengelilingi kota bandung.
                                      [4]
            
                              ~selesai~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mata KeduaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang