Bagian 1

8 2 0
                                    

Suatu hari, tanpa kusadari hari itu merupakan hari pertamaku menjadi lebih dekat dengan seseorang yang hingga saat ini selalu mengisi dari setiap lembaran peristiwa yang terjadi sejak pertama kali lebih dekat dengannya hingga saat ini, dan ya. Mungkin selama kami masih bisa bertemu.

Aku ingin menceritakan kepada kalian tentang 'Kisahku' yang sejak petama kali aku baru mengenalnya, sebelum aku menjadi dekat dengannya sehingga aku menyimpan perasaan yang lebih dan sesuatu yang sangat berharga untuk diriku.

------------------------------

Pada siang itu tepat pukul 1 siang, aku berlari bahagia karena pelajaran yang membuatku suntuk selama beberapa jam itu akhirnya selesai. Karena, tiba-tiba sekolahku mengumumkan bahwa hari ini kami semua pulang lebih awal dari hari-hari biasanya karena guru-guru akan mengadakan rapat.

Dengan semangat yang begitu membara, akupun dengan gembira akhirnya tersenyum bahagia sambil merapikan barang-barangku dan kumasukkan kedalam tas yang kubawa. Ya sebenarnya sangat menjengkelkan juga dengan sekolahan yang tidak aku harapkan.

"Mengapa sekolahan ini sangat kejam membiarkan kami para murid membawa buku-buku yang sangat banyak dan tebal?" Batinku yang setiap kali bertanya-tanya.

Setelah memasukkan barang-barangku dengan tergesa aku segera berlari kuluar kelas yang juga disusul oleh beberapa sahabatku. Mereka juga sama bahagia-nya denganku. Setelah sampai di loby sekolahku, sahabatku tiba-tiba ingin membeli beberapa camilan yang berada beberapa meter dari loby yang aku pijak sekarang.

"Eh, tunggu sebentar gw mau jajan. Laper nih!" Teriak Mira sambil berlari ke tempat beberapa camilan dijual.

Dan aku membalasnya dengan berteriak juga "Iya cepetan!".

Sembari menunggu sambil duduk ditempat duduk yang berada disampingku. Aku memandang pohon-pohon dan para siswa berlarian keluar yang berada tidak jauh dari loby. Memikirkan hari ini yang mungkin menyenangkan bagiku.

Setelah melihat beberapa siswa lain berlarian, tiba-tiba aku melihatnya sedang berlari juga dan sepertinya dia akan menunggu jemputannya ditempat yang sekarang aku pijak. Ia melihatku dan tertawa senang yang otomatis membuatku langsung tersenyum melihat kearahnya.

------------------------------

Setelahnya, ia tiba-tiba menatapku sambil berjalan ke arahku dan langsung mengambil tas yang sedang ku pegang secara paksa kemudian, ia berteriak yang secara langsung membuat telingaku sakit mendengar teriakkannya itu.

Kemudian aku berusaha untuk mengambil tasku, namun bukannya diberikan padaku. Ia malah mengangkat tasku lebih tinggi sambil berlari, berusaha menghindariku.

Dengan kesal aku terpaksa mengejarnya sambil berusaha menahan emosiku agar tidak menendangnya.
Aku akhirnya kelelahan mengejarnya dan mungkin ia juga lelah, kemudian ia duduk dibangku yang tidak jauh dariku sambil masih tertawa kecil dengan napasnya yang tersenggal, kelelahan.

Lalu, ia tiba-tiba beranjak dari duduknya dan berjalan menghampiriku yang sedang melihat-lihat ke beberapa tempat camilan yang dijual disebrang sana dari tempat aku duduk. Ia meletakkan tasku tepat dipangkuanku.
Kemudian aku mendongak menatapnya yang kemudian berkata "Gw duluan ya." Dan aku menanggapinya dengan berkata "Iya ati-ati lu." Setelahnya,ia berlari kearah mobil jemputannya dengan wajah yang tiba-tiba kesal.



******

TBC

Okay, thanks for reading 💕

Please give me your voment..  THANK YOU GUYS 💜

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 05, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

SOMETHING WORTHWHILEWhere stories live. Discover now