Hello

Soulmate

Di saat lahir ke dunia. Semua pria mendapat sebuah tanda lahir tepat di atas nadi nya. Awalnya hanya titik biasa. Tapi semakin lama akan semakin membesar. Membentuk sebuah gambar. Entah gambar apa itu tidak ada yang tau.

Tersempurna nya bentuk tanda lahir itu adalah ketika mereka berumur 20 tahun. Atau ketika orang itu menemukan soulmate nya.

Hyunjin yang saat ini berumur 20 bertanya-tanya. Akan jadi apa tatto di atas nadi nya ini. Apakah akan sempurna seperti orang yang sudah menemukan soulmate nya ataukah akan tetap begini-begini saja.

Hyunjin sebenarnya agak sangsi tentang masalah per soulmate an ini. Antara ingin percaya dan tidak peecaya.

Menururnya ini konyol. Bagaimana mungkin seseorang yang bahkan tidak saling kenal sebelum nya tiba-tiba saja bisa saling terikat benang merah takdir?

Hyunjin memang belum pernah merasakan nya. Tapi kata-kata di atas ia simpulkan sendiri saat mendengar cerita Changbin teman nya saat bertemu soulmate nya Felix.

Secara ajaib di pertemuan tak sengaja mereka. Tanda lahir milik Changbin yang tadinya hanya berbentuk sebuah titik saat lahir. Lalu membentuk sulur-sulur mengelilingi pergelangan tangan nya, secara ajaib langsung berubah saat pertama kali ia bertemu pandang dengan Felix.

Hyunjin sebenarnya bingung kenapa dan bagaimana bisa itu terjadi. Pernah satu kali ia bertanya pada ibu nya, ibu hanya menjawab kalau itu hal yang lumrah terjadi.

Ibu berkata jika kau menemukan soulmate mu, walau hanya sekali tatap hatimu akan memberi tahu mu kalau dia adalah orang yang tepat saat kau menatap mata nya.

Ibu juga berkata bahwa setelah tanda lahirmu berbentuk sempurna, hal yang ingin kau lakukan hanya bersama nya. Memeluknya, menciumnya, dan bercerita banyak hal padanya. Dan kau akan merasa bahwa dia adalah orang yang tepat

Hyunjin mendengus sekali saat mendengar penjelasan ibu nya. Walaupun ia sudah melihatnya pada Changbin dan Felix tapi tetap saja, ia masih merasa konyol tentang semuanya.

Ngomong-ngomong tentang soulmate. Walaupun Hyunjin sedikit sangsi, tetap saja di umurnya yang ke 20 ini ia masih belum menemukan soulmate nya. Yang benar saja, apa ia akan menjomblo seumur hidup?! Hyunjin mendengus sebal

Dengusan kasarnya rupanya menarik atensi pria yang ada di depan nya.

"Kau kenapa? Wajahmu terlihat stress."

Hyunjin menatap orang di depan nya. "Katakan padaku Jen, apa aku akan menjomblo seumur hidup?!"

Jeno tertawa sampai matanya menyipit. Apa-apaan Hyunjin ini. Pertanyaan nya bodoh sekali.

"Pasti tentang kau yang belum menemukan soulmate mu ya?"

Hyunjin mengangguk.

"Apasih yang kau fikirkan? Semuanya sudah di atur. Dia akan datang saat waktu yang tepat. Kau ingat saat aku bertemu dengan Jaemin? Saat itu umurku bahkan lebih dari 20. Aku bertemu dengan nya beberapa bulan setelah hari ulang tahunku."

Mendengar itu, Hyunjin kembali mengangguk. "Sebenarnya aku ingin mengatakan ini semua omong kosong. Tapi tanda di pergelangan tanganmu berkata sebaliknya."

Jeno tersenyum sambil mengusap tanda lahir yang sekarang berbentuk tatto berbentuk bunga di pergelangan tangan nya. Agak feminim tapi ya dia bisa apa?