Part 1

65 6 0
                                    

Di pagi hari, matahari bersinar begitu cerahnya sampai cahayanya menembus jendela kamar seseorang yang pemiliknya masih tertidur pulas didalamnya.

"RA.., LORA BANGUN RA SUDAH SIANG LO " teriak Leo kakak sekaligus saudara kembar Lora diluar kamar gadis cantik itu.

Mata Lora yang awalnya tertutup perlahan terbuka dan Lora duduk sambil mengumpulkan nyawanya.

"Iya.., Lora udah bangun " jawab Lora.

Setelah itu Lora bergegas pergi ke kamar mandi untuk mandi, karena hari ini dia akan pergi ke sekolah barunya. Setelah Lora selesai mandi dan berdandan dia segera turun dari kamarnya untuk sarapan pagi. Saat dia menuju meja maka dia melihat keluarganya sudah menunggunya.

" Wah anak mamah cantik banget hari ini " puji Diana mamah Lora.

" Aahh , mamah nih bisa aja sih bikin Lora melayang " ucap Lora yang membuat Diana terkekeh.

Lorapun duduk di samping Leo kakaknya. Disaat sedang menikmati makanan Alex papah Lora dan Leo bertanya.

" Apakah kalian sudah siap untuk ke sekolah baru kalian?"

" Sudah siap dong pah " ucap Lora sedangkan Leo hanya mengangguk setuju.

" Ya sudah, cepat kalian selesaikan sarapan kalian papah tunggu di mobil " ujar Alex.

Setelah selesai sarapan Leo dan Lora tidak lupa berpamitan dengan Diana.

" Mah, Lora sama bang Leo berangkat sekolah dulu ya.." pamit Lora sambil mencium tangan Diana disusul Leo.

" Iya sayang, belajar yang rajin ya.."

" Iya mah assalamualaikum" salam Lora dan Leo.

" Waalaikumsalam " jawab Diana.

Setelah berpamitan Lora dan Leo menyusul Alex yang sudah menunggu mereka di mobi.

-_-_-_-_-_-_-

Di dalam mobil mereka bertiga saling bercanda gurau dan tanpa di sadari mereka sudah sampai di tempat tujuan mereka yaitu SMA Nusa Bangsa. Keduanya langsung turun dan berpamitan dengan Alex.

" Pah, Lora sama bang Leo sekolah dulu ya.." ucap Lora dengan tersenyum.

" Iya belajar yang rajin nanti langsung keruang kepsek ya.."

" Ok pah " jawab Leo.

Leo dan Lora berjalan berbarengan menuju gerbang sekolah mereka. Banyak sekali tatapan serta bisikan yang mengarah ke Lora maupun Leo saat berjalan di lorong-lorong kelas.

" Ya Allah, calon suamiku itu "
" Ganteng banget sumpah deh "
" Eh ada cecan "
" Siapa mereka ya?"
" Calon bidadari surgaku "
Seperti itulah kata-kata yang orang-orang ucapkan saat melihat Lora dan Leo.

" Bang kenapa ya mereka lihatin kita?" tanya Lora ke Leo.

" Gtw " ucap Leo dengan singkat, padat, dan jelas.

" Dasar pelit amat abang gue ngomong " ucap lurah pelan tapi masih dapat didengar oleh Leo.

" Apa lo bilang?" tanya Leo dengan datar.

" Gugue eenggak bilang apa-apa kok " ucap Lora gelagapan.

" Ra Ra, gue ke toilet dulu ya udah kebelet nih, bay " pamit Leo ke Lora dan langsung pergi.

" Eehh bang, gue gimana?"

" Lo langsung keruangan kepsek aja " jawablah dengan setengah berlari.

Sudah 10 menit Lora mencari ruangan kepsek tapi tidak juga menemukannya karena SMA Nusa Bangsa ini sangat luas.

" Dasar abang gue, ninggalin adiknya yang cantik ini sendirian" gerutu Lora.

Saat sedang menyumpah serapahi abangnya yang menghilang entah kemana dia tidak sengaja menabrak seseorang

" Ehh sorry ya " maaf Lora

" KALAU JALAN PAKEK MATA DONG " bentak laki-laki yang ditabrak Lora.

LeoraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang